Teknik Penentuan Skor Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatu

berisikan format daftar pertanyaan yang memberi jawaban pada responden dan berkaitan dengan permasalahan. b. Metode Observasi, maksudnya adalah mengadakan pengamatan secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang ditemukan di lapangan yang berkaitan dengan fokus penelitian. c. Metode Wawancara, yaitu untuk memperoleh informasidata yang lengkap dan mendalami dari jawaban responden dengan cara bertanya langsung secara bertatap muka face to face. 2. Teknik pengumpulan data sekunder: a. Studi kepustakaan yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi melalui literatur yang relevan dengan judul penelitian seperti buku- buku, artikel dan makalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti serta analisis peraturan daerah. b. Studi dokumentasi yaitu dengan cara memperoleh data melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan penulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah-masalah yang diteliti.

II.5 Teknik Penentuan Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang digunakan adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah: a. Untuk alternatif jawaban A diberi skor 5 b. Untuk alternatif jawaban B diberi skor 4 Universitas Sumatera Utara c. Untuk alternatif jawaban C diberi skor 3 d. Untuk alternatif jawaban D diberi skor 2 e. Untuk alternatif jawaban E diberi skor 1 Untuk mengetahui kategori dari jawaban masing-masing variabel apakah tegolong tinggi, sedang atau rendah, maka terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai berikut : ilangan BanyaknyaB ah SkorTerend ggi SkorTertin − Maka diperoleh n = 5 − 1 5 = 0,80 Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada masing-masing variabel yaitu : a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21-5,00 b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20 c. Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40 d. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60 e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80 II.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Adapun metode statistik yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara

1. Koefisien Korelasi Product Moment

Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat 34 � �� = Angka indeks korelasi antara X dan Y . Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut: � �� = �∑ �� − ∑ �∑ � �{�∑ � 2 − ∑ � 2 }{ �∑ � 2 − ∑ � 2 } dimana: � = jumlah responden ∑ �� = jumlah perkalian antara skor x dan y � = skor variabel bebas motivasi � = skor variabel terikat produktivitas kerja karyawan Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu : 1. Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. Nilai r yang negatif menunjukkan hubungan kedua variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. 34 Sugiyono, Op.Cit, hal 193. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka 35 Interval Koefisien . Tabel 3 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat Dengan nilai r yang di peroleh maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima. 35 Ibid, hal 214. Universitas Sumatera Utara

2. Uji Regresi

Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y, atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi dan ada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada variabel Y jika variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variable independen X terhadap variable dependen Y . Rumus regresi linear sederhana sebagai berikut: Y’ = a + bX Keterangan: Y’ = Variabel dependen nilai yang diprediksikan X = Variabel independen a = Konstanta nilai Y’ apabila X = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan jika bernilai negatif Universitas Sumatera Utara

3. Koefisien Determinan

Penggunaan teknik analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara program Motivasi variabel X terhadap Produktivitas Kerja Karyawan variabel Y, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut: � = �� �� � 2 × 100 Keterangan : D = Koefisien Determinan rxy = Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y

4. Uji Signifikan

Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yang berbunyi “tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari t-tabel t-hitung t-tabel, dan dapat diterima apabila nilai t-hitung lebih kecil dari harga t-tabel t hitung t-tabel, Untuk melihat hubungan variabel x dan y digunakan uji statistic t dengan rumus 36 n = Jumlah Responden � ℎ����� = �√� − 2 √1 − � 2 dimana : t-hitung = Nilai dari Uji Signifikan r = Indeks Koefisien Korelasi Product Moment 36 Sutrisno Hadi, Metodologi Research. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2001, hal 365. Universitas Sumatera Utara BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Astra International Tbk. – Daihatsu Sales Operation AI DSO berdiri sejak tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. Pada tahun 1976, PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia. AI DSO sebagai salah satu perusahaan otomotif terbesar yang bergerak di bidang distribusi, penjualan, dan after sales service Daihatsu yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International. PT Astra International, Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Nichimen Corporation bersama-sama mendirikan pabrik pengepresan plat baja, PT Daihatsu Indonesia pada tahun 1978. Kemudian pada tahun 1983, pabrik mesin PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia DEMI didirikan. Pada tahun 1987, PT Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal dan pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International. Kemudian pada tahun 1992, PT Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 perusahaan yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT National Astra Motor. Untuk lebih detailnya mari ikuti milestone PT Astra Daihatsu Motor di bawah ini: 37 37 http:daihatsu.co.idcorporatehistory2011 diakses pada 22 Mei 2014 pukul 14:56 WIB Universitas Sumatera Utara - Tahun 1973: Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan Daihatsu ke Indonesia. - Tahun 1976: PT Astra International ditunjuk menjadi agen tunggal, importir dan distributor tunggal kendaraan Daihatsu di Indonesia. - Tahun 1978: Pabrik pengepresan plat baja, PT Daihatsu Indonesia didirikan sebagai perusahaan patungan PT Astra International, Daihatsu Motor Co., Ltd. dan Nichimen Corporation. - Tahun 1983: Pabrik Mesin, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia DEMI didirikan. - Tahun 1987: PT Nasional Astra Motor didirikan sebagai agen tunggal dan pengimpor kendaraan Daihatsu menggantikan posisi PT Astra International. - Tahun 1992: PT Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 perusahaan, yaitu PT Daihatsu Indonesia, PT Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia dan PT National Astra Motor. - Tahun 1996: Pabrik pengecoran alumunium dibangun di KIIC, Karawang, Jawa Barat. - Tahun 1998: Pembelian pabrik perakitan dari PT Gaya Motor, sejak saat itu ADM memiliki 4 pabrik, yaitu pabrik pengepresan plat baja, mesin, pengecoran alumunium, dan perakitan. - Tahun 2004: Kolaborasi strategis Toyota-Daihatsu dicanangkan melalui peluncuran Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza di Indonesia. - Tahun 2005: Produksi Daihatsu mencapai 1 juta unit kendaraan Universitas Sumatera Utara - Tahun 2007: Peningkatan kapasitas produksi menjadi 211.000 unit per tahun - Tahun 2008: Ekspor perdana Gran Max ke pasar Jepang. - Tahun 2009: ADM mencapai peringkat Good Performance dalam Indonesian Quality Award 2009 yang berbasis Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. - Tahun 2010: Produksi Daihatsu mencapai 2 juta unit kendaraan - Tahun 2011: ADM mencapai peringkat Emerging Industry Leader dalam Indonesian Quality Award 2011 yang berbasis Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. ADM memperoleh Gold Achievement Award, merupakan The Biggest Score Improvement dalam Indonesian Quality Award 2011 yang berbasis Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. ADM memperoleh ASTRA AWARD 2011. - Tahun 2012: Pengenalan kolaborasi Daihatsu-Toyota ketiga melalui pengenalan produk baru Astra Daihatsu Ayla dan Astra Toyota Agya. Daihatsu menerima penghargaan No. 1 Customer Satisfaction Index CSI dari JD Power. - Tahun 2013: Peresmian pabrik perakitan kendaraan bermotor Karawang Assembly Plant dan R D Center. Pada tahun 2012, Daihatsu melakukan peninjauan ulang terhadap target konsumen, yang sebagian besar merupakan pengguna mobil ekonomi kelas bawah dan menengah yang paling terpengaruh oleh ketentuan baru uang muka kredit. Untuk menyiasati hal tersebut serta mendampingi konsumen dalam merencanakan Universitas Sumatera Utara pembiayaan kendaraan dengan struktur kredit yang terjangkau, sehat dan menguntungkan kedua belah pihak, maka secara intensif dilakukan edukasi pelanggan dan penawaran alternatif skema kredit, termasuk melalui pembiayaan syariah dan sewa guna usaha. Pada saat bersamaan, cakupan distribusi diperluas dengan ekspansi 15 gerai baru sehingga menambah keseluruhan jaringan outlet penjualan menjadi 196 outlet yang beroperasi di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2012. Untuk memperkuat posisi merk Daihatsu, seiring dengan peringatan 105 tahun Daihatsu di dunia, Daihatsu di Indonesia memperkenalkan slogan identitas baru yaitu “Daihatsu Sahabatku” dimana Daihatsu adalah sahabat para pelanggan yang bersedia memberikan pelayanan lebih. Alhasil, penjualan mobil Daihatsu mampu mencapai rekor baru sebesar 162.742 unit, atau naik sekitar 16,6 dari 139.544 unit pada tahun sebelumnya. Angka tersebut memenuhi sasaran untuk mempertahankan posisi sebagai perusahaan otomotif kedua terbesar di Indonesia dengan menguasai pangsa pasar sebesar 14,6, atau turun sedikit dari 15,6 di tahun 2011. Sehingga AI DSO adalah distributor tunggal sekaligus retailer kendaraan merk Daihatsu. AI DSO bertanggung jawab mengelola distribusi produk Daihatsu kepada cabang maupun dealer, serta mengelola after sales service bengkel dan sparepart. Saat ini Daihatsu memegang peringkat kedua dalam market share otomotif nasional, sesudah Toyota. Universitas Sumatera Utara III.2 Visi dan Misi Perusahaan Dengan slogan barunya, “Inovation for Tomorrow”, Astra International berkomitmen untuk selalu mewujudkan inovasi dengan menghasilkan produk- produk berkualitas tinggi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan ramah lingkungan. Grup Daihatsu terus membangun dirinya menjadi merek global yang dicintai di seluruh dunia dan perusahaan yang memiliki kepercayaan diri dan kebanggaan, melalui produksi mobil yang inovatif dan terkemuka di setiap era. Visi: “Menjadi No. 1 di pasar mobil compact di Indonesia dan sebagai basis produksi global utama untuk Grup DaihatsuToyota yang sama dengan standar kualitas pabrik Jepang” Misi: - Kami memproduksi mobil compact bernilai terbaik dan menyediakan layanan terkait yang penting bagi peningkatan nilai stakeholder dan ramah lingkungan. - Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi kepada karyawan untuk mencapai kinerja tingkat dunia. III.3 Tujuan Perusahaan - Menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara - Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan Universitas Sumatera Utara - Menghargai individu dan membina kerja sama - Senantiasa berusaha mencapai yang terbaik III.4 Catur Dharma - Menjadi milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara - Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan - Saling menghargai dan membina kerjasama - Berusaha mencapai yang terbaik Pesan dari Direktur: PT Astra Daihatsu Motor ADM telah mengalami pertumbuhan yang berkelanjutan dan menjadi perusahaan dengan kapasitas produksi yang terbesar di Indonesia serta menjadi basis produksi utama mobil compact merek Daihatsu dan Toyota untuk pasar global. Manajemen ADM bertekad untuk mempertahankan pencapaian ini dan selalu mengutamakan kepuasan pelanggan melalui: - Hasil Produksi yang diterima baik oleh pasaran domestik dan global dengan harga yang kompetitif. - Penerapan konsep QCD Quality, Cost, Delivery di seluruh proses untuk mencapai kualitas tingkat dunia. Kami menjunjung tinggi semangat perubahan, kaizen, dan inovasi di seluruh lini organisasi untuk menyongsong masa depan yang lebih baik dengan selalu menerapkan nilai-nilai perusahaan : Universitas Sumatera Utara - Orientasi Pelanggan - Saling Menghargai, Kerjasama dan Adil - Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Pembaharuan Perusahaan Secara Menyeluruh - Penguasaan Teknologi dan Proses III.5 Struktur Organisasi Setiap organisasi baik organisasi yang dikelola oleh swasta maupun organisasi publik mempunyai struktur organisasi, adapun fungsi dari struktur organisasi tersebut untuk memberikan kejelasan tugas dan wewenang dari setiap karyawan dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawab demi tercapainya tujuan dari perusahaan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber:Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau Kepala Cabang Sales Supervisor Sales-sales Admin Head Admin Service Admin Unit Kasir Admin Part Bahan Workshop Head Service Advisor Kepala Regu Mekanik Universitas Sumatera Utara 1. Kepala Cabang mempunyai tugas: - Memimpin seluruh karyawan yang ada di cabang dan menciptakan berbagai macam kegiatan demi tercapainya target penjualan perusahaan. - Bertanggung jawab secara langsung kepada kantor pusat. - Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan perusahaan secara keseluruhan. - Bertanggungjawab semua aktivitas karyawan yang berada di cabangnya. - Memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan atas pelaksanaan rencana strategis perusahaan. - Memastikan seluruh karyawan di cabang bekerja secara profesional sesuai peraturan yang berlaku. 2. Sales Supervisor mempunyai tugas: - Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penjualan unit kendaraan dan melakukan penawartan terhadap customer. - Membentuk group untuk membantu pencapaian target penjualan. - Bertanggung jawab kepada cabang. a. Sales-sales mempunyai tugas: - Bertanggung jawab kepada sales supervisor. - Menjual unit kendaraan sesuai dengan target. Universitas Sumatera Utara - Secara terus-menerus menambah pengetahuan terhadap produk yang akan dijual. 3. Admin Head mempunyai tugas: - Bertanggung jawab atas semua kegiatan administrasi yang berlangsung termasuk laporan administrasi unit, laporan administrasi servis dan kas yang ada pada cabang. - Bertanggung jawab secara tidak langsung kepada Kepala cabang dan bertanggung jawab secara langsung kepada Accounting pusat. - Pada PT. International Tbk – Daihatsu Sales Operation, kepala administrasi juga berfungsi sebagai kepala personalia Human Resource Department yang bertanggung jawab atas perekrutan pegawai atas persetujuan kantor pusat. a. Admin Service mempunyai tugas: - Bertanggung jawab terhadap laporan akhir termasuk laporan keuangan bengkel dan laporan gudang. - Bertanggung terhadap keluar masuknya suku cadang dan bahan. - Bertanggung jawab kepada kepala administrasi. b. Admin Unit mempunyai tugas: - Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang terjadi pada unit, termasuk tentang penjualan unit kendaraan dan kegiatan sales. - Mengurus surat-surat yang berhubungan dengan kendaraan. Universitas Sumatera Utara - Bertanggung jawab terhadap jumlah unit stok yang tersedia. - Bertanggung jawab kepada kepala administrasi. c. Kasir mempunyai tugas: - Bertanggung jawab terhadap keluar masuknya uang dan pengelolaan keuangan cashflow yang ada pada cabang termasuk keuangan Departement Service. - Membuat laporan atas persetujuan Kepala administrasi untuk dikirim kepada Accounting pusat secara berkala. d. Admin Part Bahan mempunyai tugas: - Mengawasi dan bertanggung jawab terhadap keluar masuknya spare parts dan bahan, termasuk menentukan supply dan ordering. - Bertanggung jawab kepada kepala administrasi. 4. Workshop Head mempunyai tugas: - Bertanggung jawab secara penuh terhadap kegiatan yang terjadi pada bengkel termasuk kegiatan administrasi. - Bertanggung jawab kepada kepala cabang. - Bertanggung jawab terhadap kuantitas penjualan jasa bengkel, spare parts dan bahan. - Mengajukan penawaran kerjasama servis pada kantor, perusahaan, maupun perorangan. Universitas Sumatera Utara a. Service Advisor mempunyai tugas: - Memberikan saran kepada customer berkenaan tentang servis kendaraan termasuk menampung keluhan atau masukan dari customer. - Memberi keterangan kepada mekanik tentang pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. b. Kepala Regu mempunyai tugas: - Menyelesaikan atau membuat kajian tentang claim service yang diajukan - Meneliti apakah klaim tersebut layak diterima atau tidak. - Bertanggung jawab kepada workshop head. c. Mekanik mempunyai tugas: - Melakukan perbaikan dan perawatan terhadap unit kendaraan customer. - Bertanggung jawab kepada workshop head. III.6 Tata Tertib Kerja dan Aturan Kedisiplinan 1. Tumbuhnya moral kerja ditentukan oleh kesadaran seluruh Karyawan akan tegaknya disiplin. Oleh karena itu setiap karyawan wajib memahami dan melaksanakan Tata Tertib Kerja dan Aturan kedisiplinan yang telah ditetapkan. Universitas Sumatera Utara 2. Bagi karyawan tertentu yang diatur dalam Ketentuan Tersendiri, dalam menjalankan tugas harus mengenakan seragam kerja yang disediakan oleh Perusahaan dengan tanda-tanda pengenal dan perlengkapan lain yang diperlukanditentukan baginya. 3. Karyawan wajib untuk: a. Melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab. b. Mematuhi perintah, petunjuk dan bimbingan atasannya yang berhubungan dengan tugas pekerjaannya secara bersungguh-sungguh dan sebaik-baiknya. c. Bersikap serta berlaku sopan dan wajar terhadap sesama karyawan. d. Mengetahui kewajibannya di Perusahaan dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya serta berusaha meningkatkan efisensi dan efektivitas kerja, berperilaku sopan, hemat dan cermat demi peningkatan produktivitas dan pelayanan. e. Melayani pelanggan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan Perusahaan serta berlaku profesional, sopan, dan wajar. f. Menjaga nama baik, tidak melakukan perbuatan asusila atau perbuatan lain yang merugikan perusahaan. g. Memberiahukan kepada Perusahaan selambat-lambatnya 1 satu minggu setiap ada perubahan yang berkenaan dengan: i. Domisilitempat tinggal ii. Status keluarga perkawinan, kelahiran, kematian h. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan kerja. Universitas Sumatera Utara 4. Karyawan yang menjadi Pimpinan Kerja wajib: a. Bersikap dan memperlakukan bawahannya sesuai dengan tugas yang telah ditentukan oleh Perusahaan secara wajar, jujur, adil, dan sopan. b. Memberikan petunjuk dan bimbingan yang jelas kepada bawahannya mengenai pekerjaan yang harus dilakukan. c. Menegur bawahannya yang menyalahi peraturan. d. Melakukan penilaian terhadap bawahannya secara jujur dan obyektif. e. Menjawab setiap pertanyaan bawahannya sesuai dengan batas kewenangan yang dimilikinya. 5. Karyawan dalam waktu kerja dilarang meninggalkan lingkungan kerja maupun melakukan pekerjaan lain tanpa seijin pimpinan kerja. 6. Setiap karyawan Astra menjiwai dan mengamalkan nilai-nilai Catur Dharma dalam menjalankan aktivitas kerja sehari-hari. 7. Nilai-nilai Catur Dharma dijabarkan dalam bentuk penjelasan masing- masing Dharma dan butir-butirnya yang dimuat dalam buku tersendiri. 8. Karyawan wajib mentaati waktu kerja yang telah ditetapkan Perusahaan. 9. Untuk lokas-lokasi yang memakai tanda waktu sirene, karyawan wajib mengenali tanda-tanda dimaksud tanda mulai bekerja, mulai istirahat, selesai istirahat, berkemas-kemas, selesai bekerja dan tanda lain yang ditetapkan. 10. Karyawan wajib mencatat waktu hadirnya sendiri pada alat pencatat kehadiran setiap masuk dan pulang dari tempat kerja dan waktu lain yang ditentukan Perusahaan. Universitas Sumatera Utara 11. Karyawan dilarang mengabsenkan, mengisikan, menandatangani kartudaftar hadir orang lain, meminta atau membiarkan orang lain mengisikan, mengabsenkan atau menandatangani daftar hadirnya. 12. Bila ternyata terdapat coretan dan atau penghapusan daftar hadir tanpa adanya pengesahan dari petugas berwenang maka kehadiran Karyawan dianggap tidak sah mangkir 13. Keterlambatan masuk kerja dan atau meninggalkan tempat kerja sebelum waktu kerja berakhir atau ketidakhadiran sehari penuh dianggap sebagai pelanggaran tata tertib kecuali dengan alasan yang dapat diterima dan telah mendapat ijin Pimpinan Kerjanya. 14. Ketidakhadiran tanpa ijin terlebih dahulu wajib memenuhi ketentuan berikut: a. Pada hari mulai tidak masuk kerja, wajib memberitahu PerusahaanAtasan Langsung tentang alasan tidak masuk melalui surat, telepon, kurir, dsb b. Pada hari mulai masuk kerja Karyawan wajib mempertanggungjawabkan alasan ketidakhadiran: i. Bila sakit, menyerahkan Surat Keterangan Istirahat Kerja dari Dokter. ii. Bila memenuhi panggilan pihak berwajib, harus menyerahkan salinan surat panggilan darurat. 15. Disebut mangkir jika Karyawan tidak masuk kerja tanpa memberikan keterangan yang dapat dipertanggung jawabkan. Universitas Sumatera Utara 16. Perusahaan dan Karyawan menyadari bahwa disiplin kerja perlu ditegakkan, maka pelanggaran terhadap Tata Tertib Kerja dan Aturan Kedisiplinan dapat dikenakan sanksi. Dalam menentukan sanksi akan dipertimbangkan berat ringannya kesalahanpelanggaran yang dilakukan serta hal-hal yang mempengaruhi terjadinya kesalahanpelanggaran tersebut. 17. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan dimaksudkan sebagai tindakan korektif dan pengaraan terhadap sikap dan tingkah laku karyawan. 18. Sanksi didasarkan pada: a. Macam pelanggaran b. Frekuensi seringnyapengulangan pelanggaran c. Berat ringannya pelanggaran d. Tata tertib Peraturan Perusahaan e. Unsur kesengajaan 19. Jenis sanksi pelanggaran Tata Tertib Kerja dan Aturan Kedisiplinan adalah sebagai berikut: a. Surat Teguran b. Surat Peringatan I c. Surat Peringatan II d. Surat Peringatan III e. Pemutusan Hubungan Kerja PHK Universitas Sumatera Utara 20. Dalam hal masa berlaku suatu sanksi belum habis, masih terjadi pelanggaran terhadap Tata Tertib Kerja dan Aturan Kedisiplinan, maka masa berlaku sanksi yang baru dihitung sejak tanggal dikeluarkannya sanksi baru. Universitas Sumatera Utara BAB IV PENYAJIAN DATA Dalam bab ini akan disajikan data yang didapat dari karyawan Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau bagian marketing dari penyebaran kuesioner. Dalam bab ini penulis menyajikan data-data tersebut dan demikian akan didapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan di Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau. Dalam penyebaran kuesioner yang dijawab oleh subjek penelitian, peneliti mengambil sampel sebanyak 40 orang subjek penelitian, yang merupakan karyawan Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau bagian marketing. . Adapun data-data yang disajikan terdiri dari dua bagian, yaitu data identitas responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, dan data variabel penelitian yang berupa jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan berdasarkan daftar pertanyaan pada kuesioner yang diuraikan dalam tabel distribusi frekuensi. Data-data tersebut disajikan sebagai berikut :

IV.1 Identitas Responden