Identitas Responden Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatu

BAB IV PENYAJIAN DATA Dalam bab ini akan disajikan data yang didapat dari karyawan Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau bagian marketing dari penyebaran kuesioner. Dalam bab ini penulis menyajikan data-data tersebut dan demikian akan didapatkan hasil dari penelitian yang dilakukan di Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau. Dalam penyebaran kuesioner yang dijawab oleh subjek penelitian, peneliti mengambil sampel sebanyak 40 orang subjek penelitian, yang merupakan karyawan Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau bagian marketing. . Adapun data-data yang disajikan terdiri dari dua bagian, yaitu data identitas responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama bekerja, dan data variabel penelitian yang berupa jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan berdasarkan daftar pertanyaan pada kuesioner yang diuraikan dalam tabel distribusi frekuensi. Data-data tersebut disajikan sebagai berikut :

IV.1 Identitas Responden

Identitas responden dimaksudkan untuk mengidentifikasi responden, sehingga lebih memudahkan dalam penganalisaan dan memudahkan pemahaman atas objek dan subjek penelitian. Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, maka diperoleh data sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Jenis Kelamin Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Sumber : Hasil penelitian, 2014 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa keseluruhan responden berjumlah 40 orang, yaitu 35 responden atau 87,5 persen berjenis kelamin laki- laki dan 5 responden atau 12,5 persen berjenis kelamin perempuan. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian marketing di Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau lebih banyak berjenis kelamin laki- laki daripada karyawan perempuan. “Sebagai karyawan bagian marketing yang bertugas untuk menjual unit kendaraan sesuai target, sangat dibutuhkan relasi yang banyak dan mampu berkomunikasi dengan baik agar dapat meyakinkan calon costumer untuk membeli. Jenis kelamin belum tentu mempengaruhi banyaknya relasi dan kemampuan berkomunikasi, untuk itu jenis kelamin tidak menjadi masalah dalam perekrutan karyawan bagian marketing” 38 . Dengan demikian, jenis kelamin tidak mempunyai pengaruh dalam pemilihan karyawan marketing. 38 Wawancara dengan Sales Supervisor tanggal 27 Juni 2014 No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1. Laki-laki 35 87,5 2. Perempuan 5 12,5 Total 40 100,00 Universitas Sumatera Utara 2. Usia Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Usia Sumber : Hasil penelitian, 2014 Berdasarkan tabel di atas, rentang usia antara 26-30 tahun merupakan rentang umur responden yang paling banyak sebagai karyawan bagian marketing yaitu sebanyak 18 responden atau 45 persen. Yang berada pada rentang usia 21-25 sebanyak 8 responden atau 20 persen, yang berada pada rentang usia 31-35 sebanyak 13 responden atau 32,5 persen dan yang berada pada rentang usia 36-40 hanya 1 responden atau 2,5 persen. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden berada kategori rentang usia antara 26-30 tahun. Secara demografis, usia tersebut dipandang memiliki potensi untuk memenuhi target yang diharapkan perusahaan dalam menunjang produktivitas. Semakin muda tingkat umur karyawan, maka semakin banyak ide-ide dan pemikirannya untuk dapat meningkatkan produktivitas, namun karyawan yang lebih tua mungkin dianggap lebih cakap dan berpengalaman maka tingkat kesuksesan kerja lebih tinggi. Berdasarkan data, No. Usia Tahun Frekuensi Persentase 1. 21 – 25 8 20 2. 26 – 30 18 45 3. 31 – 35 13 32,5 4. 36 – 40 1 2,5 Total 40 100,00 Universitas Sumatera Utara responden masih tergolong dalam usia produktif. Dengan demikian diharapkan dapat memenuhi target perusahaan. 3. Pendidikan Terakhir Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir Sumber : Hasil penelitian, 2014 Berdasarkan tabel di atas, bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah tingkat pendidikan Sarjana yaitu sebanyak 25 responden atau 62,5 persen dari total responden. Tingkat pendidikan SMA sebanyak 7 responden atau 17,5 persen, dan tingkat pendidikan Diploma sebanyak 8 responden atau 20 persen. Dari data diatas dapat disimpulkan, bahwa sebagian besar karyawan marketing di Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau berpendidikan terakhir Sarjana. Hal ini menunjukan bahwa responden memiliki kemampuan akademis yang tinggi untuk dapat memenuhi target penjualan yang diharapkan perusahaan. Pendidikan merupakan penentu kualitas Sumber Daya Manusia SDM serta menentukan wawasan seseorang di dalam melakukan kegiatan baik yang bersifat sosial maupun ekonomi. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka No. Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase 1. SMA 7 17,5 2. Diploma 8 20 3. Sarjana 25 62,5 Total 40 100,00 Universitas Sumatera Utara orang tersebut cenderung memiliki pola pikir yang lebih baik di dalam upaya meningkatkan taraf hidupnya. Begitu juga untuk karyawan pada bidang marketing, pendidikan berpengaruh pada kemampuan dan keterampilan SDM untuk mengembangkan usahanya dalam mencapai target perusahaan. 4. Lama Bekerja Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Lama Bekerja Sumber : Hasil penelitian, 2014 Berdasarkan tabel diatas, bahwa rentang lama bekerja responden sebagian besar adalah selama 0-1 tahun yaitu sebanyak 17 responden atau 42,5 persen. Yang berada pada rentang lama bekerja 2-3 tahun sebanyak 15 responden atau 37,5 persen, dan yang berada pada rentang lama bekerja 4 tahun sebanyak 8 responden atau 20 persen. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagian besar karyawan bidang marketing Daihatsu Sales Operation Cabang Krakatau adalah karyawan baru tapi tidak sedikit juga yang merupakan karyawan lama. “Lama bekerja karyawan belum tentu menjadi indikator kemampuannya dalam bekerja, apabila karyawan berusaha bekerja dengan baik, maka dengan sendirinya karyawan tersebut akan ahli dalam pekerjaannya. No. Lama Bekerja Frekuensi Persentase 1. 0-1 tahun 17 42,5 2. 2-3 tahun 15 37,5 3. 4 tahun 8 20 Total 40 100,00 Universitas Sumatera Utara Untuk keahlian, keterampilan, dan motivasi dalam bekerja harus terus ditingkatkan. Hal ini terlihat bahwa karyawan yang memiliki masa kerja yang tidak lama sebentar memiliki tingkat produktivitas yang sama bahkan lebih tinggi dari mereka yang telah lama masa kerjanya”. 39 39 Wawancara dengan Sales Supervisor tanggal 27 Juni 2014

IV.2 Deskripsi Data Penelitian