1.3.5 Baja adalah material yang sangat ulet sehingga dapat memikul
pembebanan yang berulang-ulang. Komponen struktur baja yang dibebani sampai mengalami deformasi besar, masih mampu menahan gaya-gaya yang
cukup besar tanpa mengalami fraktur. Keuletan ini dibutuhkan jika terjadi konsentrasi tegangan walaupun tegangan yang masih di bawah batas yang
diizinkan. Pada bahan yang tidak mempunyai keuletan, keruntuhan dapat terjadi pada tegangan yang rendah dan akan bersifat getas keruntuhan secara
langsung. Kuat PatahRekah Fracture Toughness
II. 1. 4 Kelemahan Baja Sebagai Material Konstruksi
1.4.1 Baja bisa berkarat karena berhubungan dengan air dan udara. Oleh
sebab itu, baja harus dicat secara berkala. Biaya Perawatan Maintenance Cost
1.4.2 Kekuatan baja berkurang drastis pada temperatur tinggi. Untuk
mengatasi masalah ini, baja struktural harus dilindungi dengan bahan insulasipenahan panas.
Biaya Penahan Api Fire Proofing Cost
1.4.3 Kelelahan pada baja tidak selalu dimulai dengan yielding leleh atau
deformasi yang sangat besar, tetapi dapat juga disebabkan beban siklik ataupun pembebanan yang berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
Kejadian ini sering terjadi pada struktur yang berbentuk jembatan, dikarenakan adanya pembebanan berulang melalui lalu lintas harian rata-rata
yang melewati jembatan tersebut. Kelelahan Fatigue
Universitas Sumatera Utara
1.4.4 Struktur baja ada kalanya tiba-tiba runtuh tanpa menunjukkan tanda-
tanda deformasi yang membesar. Kegagalan ini sangat berbahaya dan harus dihindari. Berbeda dengan kelelahan, rekah kerapuhan disebabkan oleh beban
statik. Rekah Kerapuhan Brittle Fracture
II. 1. 5 Sifat-Sifat Mekanis Baja Struktural
Menurut SNI 03-1729-2002, sifat mekanis baja struktural yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan minimum yang
diberikan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sifat mekanis baja struktural
Jenis Baja
Tegangan Putus Minimum, fu MPa
Tegangan Leleh Minimum, fy MPa
Peregangan Minimum
BJ 34 BJ 37
BJ 41 BJ 50
BJ 55 340
370 410
500 550
210 240
250 290
410 22
20 18
16 13
1.5.1 Tegangan leleh untuk perencanaan fy tidak boleh diambil melebihi
nilai yang diberikan pada tabel 1.1. Tegangan Leleh Yielding Stress
1.5.2 Tegangan putus untuk perencanaan fu tidak boleh diambil melebihi
nilai yang diberikan pada tabel 1.1. Tegangan Putus Ultimate Stress
Universitas Sumatera Utara
1.5.3
Modulus Elastisitas : E = 200.000 MPa Sifat-Sifat Mekanis Lainnya
Sifat-sifat mekanis lain baja struktural untuk maksud perencanaan ditetapkan sebagai berikut:
Modulus Geser : G = 80.000 MPa
Angka Poisson : μ = 0,3
Koefisien Pemuaian : α = 12 x 10
-6
C
II. 1. 6 Jenis-Jenis Baja Struktural yang Umum Digunakan