Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

1. Untuk responden setingkat Program Manager, Project Officer, Monev Officer, Finance Officer akan diantar langsung oleh peneliti pada pertemuan di Solo tanggal 11 sd 14 Januari 2010 dan pertemuan di Jakarta pada tanggal 18 sd 21 Januari 2010. 2. Untuk responden setingkat Head of SR, Principal Recipient, Administrasi Officer akan dikirim via Pos dan Email. Jangka waktu pengumpulan data diperkirakan sekitar 3 minggu dengan pertimbangan karena kesibukan kerja sehari-hari para responden dan lokasi tempat bekerja sebahagian responden berada di luar Kota Medan, yang pengiriman kuesioner dan jawaban responden mengunakan jasa pengiriman.

4.5. Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel

4.5.1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian terdiri dari partisipasi penyusunan anggaran sebagai variabel independen 1 VI 1, Penggunaan Instrumen Manajemen sebagai variabel independen 2 VI 2, Kualitas Manajerial sebagai variabel kontrol 1 VK 1, Sumber Daya sebagai variabel kontrol 2 VK 2, Budaya Organisasi sebagai variabel kontrol 3 VK 3, Kinerja Pengelolaan Dana sebagai variabel dependen Y. 4.5.2. Definisi Operasional Variabel Operasionalisasi variabel adalah proses mengoperasionalkan konsep suatu variabel sehingga variabel tersebut dapat diukur, yang dirumuskan dengan mendasarkan pada dimensi yang dimiliki konsep tersebut dan kemudian pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dikategorikan pada elemen-elemen yang dapat diukur Sekaran, 2003. Dalam operasionalisasi variabel, masing-masing variabel diuraikan definisi operasionalnya. Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungan antara satu variabel dengan lainnya dan pengukurannya. Menurut Jogiyanto 2004 definisi operasional adalah “…hasil dari pengoperasionalan konsep operationnalizing the concept ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam konsep”. Untuk pengukuran variabel dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala interval. Menurut Erlina dan Mulyani 2007 menyebutkan “skala interval adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, dan jarak konstruk yang diukur tetapi tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan dan bukan angka absolut”. Apabila skalanya interval maka rata-rata hitung dipakai sebagai ukuran nilai sentral dan prosedur-prosedur statistik yang dapat dipakai adalah korelasi product moment, uji t, dan uji F dan lain-lain uji parametrik Cooper dan Emory, 1995. Variabel ini akan diukur dengan menggunakan skala likert yaitu sebagai berikut: 1. SS = Sangat Setuju bernilai 5 2. S = Setuju bernilai 4 3. N = Netral bernilai 3 4. TS = Tidak Setuju bernilai 2 5. STS = Sangat Tidak Setuju bernilai 1 pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu partisipasi penyusunan anggaran VI 1, penggunaan instrumen manajemen VI 2, variabel kontrol terdiri dari: kualitas manajerial VK 1, sumber daya VK 2, budaya organisasi VK 3, variabel dependen yaitu kinerja pengelolaan dana Y. 1. Partisipasi penyusunan anggaran VI 1 didefinisikan sebagai tingkat keterlibatan dan pengaruh seseorang dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran partisipatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah partisipasi pimpinan proyek, bagian keuangan serta bagian monitoring dalam proses penganggaran yang mengarah pada seberapa besar tingkat keterlibatan mereka dalam menyusun anggaran, variabel ini selanjutnya disebut sebagai variabel independen. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran interval, peneliti menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Weztel, Kristi 2002 dalam Mas’ud 2004 yang terdiri dari 5 pertanyaan. 2. Penggunaan Instrumen Manajemen VI 2 terdiri dari aspek manajemen keuangan, manajemen kinerja, manajemen sumber daya manusia dan manajemen kualitas. Pengukuran variabel dalam penelitian ini dengan menggunakan skala pengukuran interval, peneliti menggunakan instrumen yang dikembangkan dalam Meyers et.al 2006 yang terdiri dari 11 pertanyaan. 3. Kualitas Manajerial VK 1 adalah seberapa baikburuk kinerja para manajer dalam kegiatan-kegiatan manajerial, kualitas manajerial mengukur pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara kemampuan diri sendiri dari para manajer dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Kualitas performance kinerja manajerial adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Kualitas manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kualitas kinerja individu dari pimpinan proyek, bagian keuangan dan staf monitoring dan evaluasi dalam kegiatan- kegiatan manajerial. Variabel ini selanjutnya disebut variabel independen. Pada penelitian ini setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kualitas kinerjanya yang terbagi dalam delapan dimensi, yaitu: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pegaturan staf, negosiasi, representasi yang diukur dengan menggunakan skala pengukuran interval dan menggunakan 1-8 pertanyaan. 4. Sumber Daya VK 2 merupakan penentuan tentang sumber daya yang dimiliki yang berkaitan dengan jumlah pegawai tetap fulltime employee dalam organisasi serta kemampuan sumber daya dalam melaksanakan tugas yang diberikan yang diukur dengan skala interval, menggunakan 1-10 pertanyaan. 5. Budaya Organisasi VK 3 Indeks self assessed terhadap budaya orientasi, tujuan, indeks self assessed terhadap budaya orientasi pelanggan, indeks budaya orientasi birokrasi, dalam penelitian ini adalah konformitas, tanggung pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara jawab, standar, imbalan, kejelasan informasi, dukungan dan perhatian, dan kepemimpinan, diukur dengan menggunakan skala interval untuk 7 pertanyaan yang diberikan. 6. Kinerja pengelolaan dana Y, merupakan aspek-aspek yang berbeda tentang self assessed kinerja organisasi yang terdiri: efisiensi, efektivitas, produktivitas, kepuasan pengguna jasa, responsivitas, responsibility, akuntabilitas kinerja diukur dengan menggunakan skala pengukuran interval untuk 7 pertanyaan yang diberikan. Lebih rinci definisi operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel Variabel Peran Definisi Operasional Skala Kinerja Pengelolaan Dana Variabel Dependen Tentang aspek-aspek yang berbeda tentang self assessed kinerja organisasi; efisiensi, efektivitas dan kualitas layanan, produktivitas, responsivitas, akuntabel. Interval Partisipasi Penyusunan anggaran Varibel Independen Tentang penyusunan anggaran yang berkaitan dengan pengaruh partisipasi manejer dalam menentukan sasaran anggaran, memformulasikan sasaran anggaran, penetapan sasaran anggaran secara terkendali, partisipasi dalam penjabaran opini dan pemikiran atasan oleh manajer, partisipasi dalam pengambilan keputusan didasari kepuasan manajer. Interval Instrumen Manajemen Variabel Independen Tentang penggunaan instrumen manajemen terdiri dari aspek manajemen keuangan, manajemen kinerja, manajemen sumber daya manusia dan manajemen kualitas. Interval Kualitas Manajerial Variabel Kontrol Kovarian Self tentang assessed kualitas manajeman. Pada penelitian ini setiap responden diminta untuk mengukur sendiri kualitas kinerjanya yang terbagi dalam delapan dimensi, yaitu: perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi, representasi. Interval Sumber Daya Variabel Kontrol Kovarian Tentang jumlah pegawai tetap fulltime employee dalam organisasi serta kemampuan sumber daya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Interval Budaya Organisasi Variabel Kontrol Kovarian Indeks self assessed terhadap budaya orientasi -tujuan, indeks self assessed terhadap budaya orientasi pelanggan, indeks budaya orientasi birokrasi, dalam penelitian ini adalah konformitas, tanggung jawab, standar, imbalan, kejelasan informasi, dukungan dan perhatian, dan kepemimpinan. Interval

4.6. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Satuan Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I

0 68 106

Pengaruh sistem manajemen mutu iso 9001:2008 dan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial

0 2 26

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

2 5 43

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI, PARTISIPASI PENYUSUNAN Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Lingkungan, Pengalaman Kerja, dan Jenjang Pendidikan Terhadap Kinerja Manajer.

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 3 91