Diskripsi Lokasi Sejarah Global Fund di Indonesia

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Deskripsi Data

5.1.1. Diskripsi Lokasi

Kantor The Global Fund GF ATM Komponen AIDS berpusat di Kementerian Kesehatan Jl. Percetakan Negara, dengan kantor perwakilan terdapat di Dinas Kesehatan di 19 provinsi yaitu: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Papua. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Gambar 5.1. Wilayah Provinsi Penerima Dana Hibah GF ATM Komponen AIDS Rd. 4

5.1.2. Sejarah Global Fund di Indonesia

Pendanaan program dari GF ATM dimulai pada ronde 1 R1 untuk periode 2003 – 2007 bagi 4 Provinsi Riau, DKI Jakarta, Bali dan Papua, dengan nama proyek “Prevention and Alleviation of HIV Impact in Indonesia. Pendanaan GFATM selanjutnya diberikan melalui ronde 4 R4 pada proyek “Indonesia HIVAIDS Comprehensive Care, IHACC” yang persetujuannya dituangkan dalam Grant Agreement No: IND-405-G04-H, yang untuk fase pertama 2005 – 2007 ditandatangani oleh Dirjen PP PL, Kementerian Kesehatan selaku PR pada bulan Feb 2004. Untuk fase 2 2008 – 2010 ditandatangani pada tanggal 13 Maret 2008, untuk dimanfaatkan hingga 31 Maret 2010, di 19 dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Adapun cakupan wilayah kerja yang disepakati untuk didanai oleh lembaga donor tersebut adalah sebagaimana terlihat pada bagan di bawah ini: Gambar 5.2. Bagan Provinsi Penerima Dana GF ATM Komponen AIDS Rd.4 5.1.2.1 Struktur organisasi secara umum Struktur organisasi secara umum terdiri atas GF ATM Jenewa yang langsung membawahi Principal Recipient PR, serta Country Coordinating Mechanism CCM. GF ATM menghendaki pengelolaan yang berbeda antara yang mengajukan proposal permintaan dan hibah, dengan yang mereviu proposal tersebut serta penerima dana hibah tersebut. Pada struktur organisasi umum ini CCM berperan sebagai pihak yang mengajukan proposal ke Jenewa dengan demikian PR membuat pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara proposal diteruskan ke CCM lalu CCM menyerahkan ke Local Fund Agent LFA sebagai lembaga yang mereviu proposal layak atau tidak untuk diajukan. Jika tidak layak maka proposal tersebut kembali ke PR untuk direvisi lalu dilanjutkan lagi ke CCM, CCM memberikan Ke LFA, jika LFA menilai proposal tersebut layak maka dikembalikan ke CCM untuk diteruskan langsung ke GF ATM Jenewa. Proposal yang disetujui akan mendapat bantuan hibah yang dikelola oleh PR. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada tiga badan yang berfungsi berbeda yaitu CCM sebagai bagian yang mengajukan proposal ke GF ATM Jenewa, LFA sebagai bagian yang mereviu kelayakan satu proposal permohonan bantuan hibah serta PR sebagai bagian yang menerima dana untuk dikelola dalam rangka mencapai indikator-indikator program yang ditetapkan. PR menerima dana untuk seterusnya diteruskan ke Sub-sub Recipient SR pada Dinas Kesehatan Provinsi Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan P2 PL Seksi Pengendalian Penyakit Menular Langsung program HIV-AIDS di 19 provinsi. Berikut struktur Organisasi GF ATM secara umum terlihat di bawah ini. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Gambar 5.3. Struktur Organisasi Secara Umum GF ATM 5.1.2.2 Struktur organisasi khusus 3 komponen AIDS, TB MALARIA Struktur Organisasi secara khusus GF ATM bertindak sebagai Principal Recipient PR adalah Dirjen P2 PL, PR dibantu Authorised Principal Recipient APR sebagai Project Director dan berkoordinasi dengan Management Advisor dan Technical Advisor. APR dibantu oleh Sekretaris PR, Project Manager. PM membawahi Administrasi serta PMU dan Tim Pengkaji Teknis. Sedangkan PMU membawahi Koordinator HRD, Keuangan, Logisitik dan Koordinator Perencanaan. APR berfungsi sebagai penanggung jawab pengelolaan dana bantuan hibah, PM berfungsi untuk merencanakan kegiatan-kegiatan perencanaan program untuk pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara membantu pencapaian indikator yang diberikan dibantu oleh PMU. Sedangkan PMU berfungsi sebagai pelaksana program serta bertanggung jawab terhadap kegiatan harian proyek. Bagian HRD berfungsi melaksanakan kegiatan untuk menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan, bagian keuangan berfungsi melakukan pengelolaan uang keluar, bagian logistik berfungsi menyediakan dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan kebutuhan program seperti pengadaan obat- obatan dan lain-lain. Sedangkan bagian perencanaan berfungsi menyusun perencanaan program. Selanjutnya, tim pengkaji teknis berfungsi untuk mengdiagnostik pengobatan, melakukan pengamatan, melaksanakan kajian untuk kerjasama dengan LSM promosi, melakukan kajian faktor resiko dan pencegahan. Berikut struktur khusus organisasi GF ATM. Gambar 5.4. Struktur Organisasi Khusus GF ATM Komponen AIDS, TB, Malaria pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 5.1.2.3. Visi dan misi the global fund 5.1.2.3.1. Visi the global fund “ Berjuang Memberantas AIDS, Tuberclosis dan Malaria” 5.1.2.3.2. Misi the global fund 1. Menurunkan kesakitan kematian pada orang terinfeksi HIV di 19 provinsi. 2. Menurunkan kesakitan HIV di kalangan penasun pasangan tetapnya di 19 provinsi melalui program harm reduction, promosi kondom, peningkatan pengetahuan tentang perilaku berisiko, layanan perawatan dan dukungan bagi orang yang terinfeksi HIV. 3. Menurunkan infeksi HIV pada pekerja seks wanita waria di 19 provinsi melalui peningkatan pengetahuan tentang perilaku berisiko, promosi kondom, pengobatan infeksi menular seksual IMS, voluntary counseling and testing VCT dan perawatan. 4. Mengembangkan kebijakan untuk mendukung pencegahan dan pengobatan IMSHIV di lingkungan kerja serta meningkatkan kemampuan penyelenggaraan program dan monitoring. 5.1.2.4 Indikator kinerja keuangan Kinerja keuangan Global Fund dapat diukur dengan pencapaian indikator yang ditetapkan pada saat penandatangan dana hibah antara Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini diwakilkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Ditjen PP PL yang bertindak sebagai Principal Recipient PR adalah Direktur Jenderal PP PL pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dan sebagai Authorised Principal Recipient APR adalah Direktur Pengendalian Penyakit Menular Langsung. Untuk menilai kinerja keuangan menggunakan rating sebagai berikut: Tabel 5.1. Indikator Kinerja Keuangan A1 Mempunyai kapasitas dan sistem yang akurat dan adekuat A2 Mempunyai kapasitas dan sistem sesuai dengan batas minimum yang diminta dan masalah yang ditemukan minimum B1 Mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah seiring dengan penyelenggaraan kegiatan B2 Mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah dengan melakukan tindakan tertentu C1 Tidak mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah atau masalah yang ditemukan tidak teratasi dalam waktu 3 sampai 6 bulan C2 Tidak mempunyai kemampuan menyelesaikan masalah proyek dan tidak mempunyai penguatan kapasitas yang dibutuhkan dalam periode yang diajukan 5.1.2.5. Kinerja program Untuk menilai kinerja pelaksanaan program, terdapat 12 indikator kunci sebagai tolok ukur kesuksesan program penanggulangan penyakit HIVAIDS di 19 provinsi di Indonesia. Indikator-indikator tersebut disesuaikan dengan jumlah dana yang diberikan. Indikator-indikator kunci ini merupakan indikator kinerja program yang harus dicapai untuk memperoleh rangking yang baik pada penilaian yang dilakukan oleh GF ATM Genewa. Adapun indikator kunci tersebut sebagaimana terlihat pada Tabel 5.2 di bawah ini: pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 5.2. Indikator Kinerja Program No Indikator Program 1. Jumlah orang yang menyelesaikan proses testing dan testing 2. Jumlah RS yang memberi layanan testing dan konseling serta ART 3. Jumlah orang yang positif HIV mendapat co-trimoxazole untuk pencegahan 4. Jumlah orang yang mendapat pengobatan ARV kombinasi 5. Jumlah ODHA yang mendapat layanan perawatan dan dukungan 6. Jumlah organisasi masyarakat yang dibantu untuk membantu ODHA 7. Jumlah penasun dijangkau program pencegahan termasuk penggantian jarum suntik 8. Jumlah penasun yang mendapat pengobatan substitusi methadone MST 9. Jumlah pekerja seks PS yang dijangkau petugas lapangan wanita, pria dan waria 10. Jumlah kasus IMS di kalangan PS yang diobati dan mendapat konseling 11. Jumlah sarana pelayanan yang dibentuk untuk PMTCT 12. Jumlah ibu hamil dengan HIV positif mendapat ARV profilaxis lengkap Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh elemen staf GF ATM Komponen AIDS Rd. 4. Dalam penelitian ini peneliti menyebarkan kuesioner pada 126 staf GF ATM komponen AIDS. Dari 126 eksemplar yang dibagikan yang kembali berjumlah 76 eksemplar, namun kuesioner yang dapat diolah hanya 72 lembar, sisa kuesioner sebanyak 2 lembar jawaban tidak lengkap dan 2 lembar rusak. Seluruh kuesioner yang kembali dijadikan sampel dalam penelitian ini. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Pengumpulan Data Keterangan Jumlah Kuesioner yang dikirim berjumlah 126 eksemplar Kuesioner yang tidak kembali Kuesioner yang kembali Kuesioner tidak lengkap Kuesioner rusak Total kuesioner yang dapat digunakan dalam penelitian 126 50 76 2 2 72

5.1.3 Demografi Responden

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Satuan Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I

0 68 106

Pengaruh sistem manajemen mutu iso 9001:2008 dan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial

0 2 26

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

2 5 43

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI, PARTISIPASI PENYUSUNAN Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Lingkungan, Pengalaman Kerja, dan Jenjang Pendidikan Terhadap Kinerja Manajer.

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 3 91