Tabel 4.2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Peran
Definisi Operasional Skala
Kinerja Pengelolaan
Dana Variabel
Dependen Tentang aspek-aspek yang berbeda tentang self assessed kinerja organisasi;
efisiensi, efektivitas dan kualitas layanan, produktivitas, responsivitas, akuntabel.
Interval Partisipasi
Penyusunan anggaran
Varibel Independen
Tentang penyusunan anggaran yang berkaitan dengan pengaruh partisipasi manejer dalam menentukan sasaran anggaran, memformulasikan sasaran
anggaran, penetapan sasaran anggaran secara terkendali, partisipasi dalam penjabaran opini dan pemikiran atasan oleh manajer, partisipasi dalam
pengambilan keputusan didasari kepuasan manajer. Interval
Instrumen Manajemen
Variabel Independen
Tentang penggunaan instrumen manajemen terdiri dari aspek manajemen keuangan, manajemen kinerja, manajemen sumber daya manusia dan
manajemen kualitas. Interval
Kualitas Manajerial
Variabel Kontrol
Kovarian Self tentang assessed kualitas manajeman. Pada penelitian ini setiap
responden diminta untuk mengukur sendiri kualitas kinerjanya yang terbagi dalam delapan dimensi, yaitu: perencanaan, investigasi, koordinasi,
evaluasi, supervise, pengaturan staf, negosiasi, representasi. Interval
Sumber Daya Variabel
Kontrol Kovarian
Tentang jumlah pegawai tetap fulltime employee dalam organisasi serta kemampuan sumber daya dalam melaksanakan tugas yang diberikan.
Interval
Budaya Organisasi
Variabel Kontrol
Kovarian Indeks self assessed terhadap budaya orientasi -tujuan, indeks self
assessed terhadap
budaya orientasi
pelanggan, indeks
budaya orientasi birokrasi, dalam penelitian ini adalah konformitas, tanggung
jawab, standar, imbalan, kejelasan informasi, dukungan dan perhatian, dan kepemimpinan.
Interval
4.6. Metode Analisis Data
4.6.1. Perumusan Model
Model penelitian dirumuskan sebagai berikut: Y= á + â
1
VI
1
+ â
2
VI
2
+ â
3
VK
1
+ â
4
VK
2
+ â
5
VK
3
+ e Keterangan:
á =
Konstanta Y
= Kinerja Pengelolaan Dana
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
VI
1
= Partisipasi Penyusunan Anggaran
VI
2
= Penggunaan Instrumen Manajemen
VK
1
= Kualitas Manajerial
VK
2
= Sumber Daya
VK
3
= Budaya Organisasi
â
1-
â
5 =
Koefisien Regresi e
= Error
Menurut Jogiyanto 2004 variabel pelengkap atau yang lebih dikenal sebagai variabel kontrol control variable yaitu untuk melengkapi atau mengontrol hubungan
kausalnya supaya lebih baik untuk didapatkan model emphiris yang lebih lengkap dan lebih baik. Sedangkan menurut Bungin 2009 variabel kontrol yaitu variabel yang
secara sendiri-sendiri atau bersamaan dengan variabel independen mempengaruhi variabel dependen.
Variabel kontrol bukan variabel utama yang akan diteliti dan diuji tetapi lebih ke variabel lain yang mempunyai efek pengaruh Jogiyanto, 2004. Variabel kontrol
dapat digunakan untuk mengkontrol hubungan kausal dengan memasukkannya kedalam model:
VD = á + â
1
VI
1
+ â
2
VI
2
+ ... + ã
1
VK
1
+… + e Di mana:
á =
Konstanta VD
= Variabel Dependen
VI
1
= Variabel Independen 1
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
VI
2
= Variabel Independen 2
ã
1
VK
1
= Variabel Kontrol
â
1-
â
5 =
Koefisien Regresi e
= Error
Menurut Ghozali 2004 dalam Erlina 2008 kesalahan paling kritis dalam mengembangkan model kajian yang berdasarkan teori adalah dihilangkan satu atau
lebih variabel prediktif dan masalah ini dikenal dengan specification error. Jika peneliti ingin menguji pengaruh partisipasi penyusunan anggaran, instrumen
manajemen terhadap kinerja pengelolaan dana bantuan, sedangkan secara teori ada beberapa variabel lain yang mempengaruhi kinerja pengelolaan dana bantuan, maka
variabel lainnya dapat dijadikan variabel kontrol. Misalnya dalam penelitian ini variabel kualitas manajerial, sumber daya dan budaya organisasi.
Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang
sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan atau kesahihan suatu hasil penelitian sosial sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang
digunakan tidak valid atau tidak dapat dipercaya tidak reliabel, hasil penelitian yang diperoleh tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Pentingnya aspek
validitas dan reliabilitas tersebut menjadi alasan pentingnya pengujian validitas dan reliabilitas pada data yang diperoleh sebelum nantinya dianalisis
4.6.1.1. Uji validitas test of validity Uji validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana alat pengukur
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
mengukur apa yang ingin diukur Kuncoro, 2003. Uji Validitas data dilakukan dengan menggunakan correlation coefficients person dengan melakukan correlation
bivarate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. 4.6.1.2. Uji reliabilitas test of reliability
Pengujian reliabilitas atau keandalan adalah berkaitan dengan tingkat kepercayaan terhadap instrumen penelitian. Penerapan uji reliabilitas ini dimaksudkan
untuk mengetahui apakah instrumen berupa kuesioner pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi yang baik dalam
mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Dapat disimpulkan, reliabilitas instrumen berhubungan dengan
ketepatan hasil penelitian. Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Untuk menguji reliabilitas data, penelitian ini digunakan uji statistik Cronbach Alpa á. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa á 0,60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005.
4.6.2. Pengujian Normalitas Data