Pengujian Normalitas Data Pengujian Asumsi Klasik

mengukur apa yang ingin diukur Kuncoro, 2003. Uji Validitas data dilakukan dengan menggunakan correlation coefficients person dengan melakukan correlation bivarate antara masing-masing skor indikator dengan total skor konstruk. 4.6.1.2. Uji reliabilitas test of reliability Pengujian reliabilitas atau keandalan adalah berkaitan dengan tingkat kepercayaan terhadap instrumen penelitian. Penerapan uji reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen berupa kuesioner pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan atau konsistensi yang baik dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakukan dalam waktu yang berbeda. Dapat disimpulkan, reliabilitas instrumen berhubungan dengan ketepatan hasil penelitian. Uji reliabilitas dilakukan terhadap pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid untuk mengetahui sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama. Untuk menguji reliabilitas data, penelitian ini digunakan uji statistik Cronbach Alpa á. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpa á 0,60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2005.

4.6.2. Pengujian Normalitas Data

Adalah kondisi pada model regresi di mana variabel endogen maupun eksogen berdistribusi normal. Model regresi memiliki variabel berdisribusi normal untuk setiap X dapat dilihat secara grafis melalui grafik normal probability plot. Apabila normal probability plot menunjukkan penyebaran titik-titik di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka mengindikasikan bahwa model pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara regresi memenuhi asumsi normalitas.

4.6.3. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik regresi berupa uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Persamaan regresi linier klasik mengasumsikan bahwa data terdistribusikan secara normal. Dua variabel yang datanya terdistribusi secara normal berarti kedua variabel tersebut tidak hanya uncorrelated, tetapi juga terdistribusi secara independen Gujarati, 1995. Untuk melihat apakah dalam model regresi linear datanya terdistribusikan secara normal dengan melihat normal probabilitas plot atau dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov test. Dengan tingkat signifikan 5 keputusan yang diambil adalah jika probabilitas signifikan 0,05, maka data tersebut berdistribusi normal begitu juga sebaliknya juga dapat dilihat dari scatterplot, apabila sebaran data terletak di garis lurus, maka dapat dikatakan persyaratan normalitas terpenuhi. 4.6.3.1. Uji multikolinearitas Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah antara variabel independen memiliki hubungan atau tidak satu sama lainnya. Pengujian ini dapat dilihat pada nilai VIF variance inflation factor, di mana apabila nilai VIF tidak melebihi angka 10 berarti tidak terjadi multikolinearitas antarvariabel. Hasil perhitungan variance inflation factor VIF menunjukkan nilai semua variabel bebas tidak 10, berarti tidak ada korelasi antarvariabel bebas dan nilai tolerance tidak 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antarvariabel bebas pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara dalam model. Nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa korelasi antarvariabel independen masih dapat ditolerir Gujarati, 1995. 4.6.3.2. Uji heterokedastisitas Heterokedastisitas menunjukkan bahwa varian variabel tidak sama untuk semua pengamatan. Situasi heterokedastisitas menyebabkan terjadinya kesalahan dalam menaksir koefisien regresi. Untuk melihat terjadi atau tidaknya heterokedastisitas, dapat dilakukan dengan mendasarkan pada grafik plot antara nilai prediksi variabel Z PRED dengan residualnya SRESID. Apabila tidak terdapat pola tertentu dari sebaran titik-titik pada grafik dan titik-titik menyebar di antara angka 0 pada sumbu Y, maka dapat dikatakan model regresi tidak terjadi heterokedastisitas. Persamaan regresi linear klasik mengasumsikan bahwa seluruh nilai residu memiliki nilai variance yang sama homoskedastisitas. Apabila residu tidak memiliki variance yang sama, berarti terdapat masalah heterokedastisitas pada persamaan tersebut Gujarati, 1995. Untuk menguji apakah ada masalah heterokedastisitas pada persamaan regresi atau tidak dapat dilakukan dengan melihat pola sembarang pada grafik scatter plot. Apabila pada grafik scatter plot tidak memperlihatkan sebaran yang memiliki pola sebaran terjadi secara acak maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat masalah heterokedastisitas pada persamaan tersebut.

4.6.4. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Satuan Kerja Badan Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika Wilayah I

0 68 106

Pengaruh sistem manajemen mutu iso 9001:2008 dan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial

0 2 26

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

0 3 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, GOAL COMMITMENT, DAN KEADILAN PROSEDURAL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 9 20

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA KOPERASI UNIT Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Pada Koperasi Unit Desa Kecamatan Jatinom.

0 2 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS ANGGARAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Pada

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

2 5 43

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI, PARTISIPASI PENYUSUNAN Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi, Partisipasi Penyusunan Anggaran, Lingkungan, Pengalaman Kerja, dan Jenjang Pendidikan Terhadap Kinerja Manajer.

0 0 17

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL.

1 3 91