2.1.1. Partisipasi Penyusunan Anggaran
Anggaran tidak hanya sebagai alat perencanan dan pengendalian biaya dan pendapatan dalam pusat pertanggungjawaban suatu organisasi, tetapi anggaran juga
merupakan alat bagi manajer tingkat atas untuk memotivasi bawahannya Kenis 1979. Keikutsertaan para manajer dalam proses penyusunan anggaran diharapkan
dapat meningkatkan Kinerja. Semakin tinggi keterlibatan manajer dalam proses penyusunan anggaran akan semakin meningkatkan Kinerja Indriantoro dan Supomo,
1998. Partisipasi memberikan dampak positif terhadap perilaku karyawan,
meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi dan meningkatkan kerjasama diantara para manajer. Betapa pun demikian, bentuk keterlibatan bawahanpelaksana anggaran
di sini dapat bervariasi, tidak sama satu organisasi dengan yang lain. Siegel dan Ramanauskas – Marconi, 1989 dalam Clinton dan Hunton 2001 dalam Nursidin
2008 menyatakan bahwa tidak ada pandangan yang seragam mengenai siapa saja yang harus turut berpartisipasi, seberapa dalam mereka terlibat dalam pengambilan
keputusan dan beberapa masalah menyangkut partisipasi. Organisasi harus memutuskan sendiri batasan-batasan mengenai partisipasi yang akan mereka
terapkan. Anggaran merupakan rencana jangka pendek biasanya satu tahun
perusahaan untuk melaksanakan sebagian rencana jangka panjang yang berisi langkah-langkah strategi untuk mewujudkan strategi objektif tertentu beserta taksiran
sumber daya yang diperlukan. Nafirin 2000 mengemukakan bahwa anggaran
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program- program yang disahkan.
Kenis 1979 mengemukakan bahwa dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan hal-
hal berikut ini: 1.
Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah
angan-angan. 2.
Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan adanya partisipasi dalam penyusunan anggaran.
3. Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak
merasa tertekan, tetapi termotivasi. 4.
Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang memungkinkan dapat
segera diantisipasi lebih dini. Menurut Brownell 1982, partisipasi anggaran adalah tingkat keterlibatan dan
pengaruh individu dalam penyusunan anggaran sementara Cong dan Chong 2002 menyatakan sebagai proses di mana bawahanpelaksana anggaran diberikan
kesempatan untuk terlibat dalam dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran. Kesempatan yang diberikan diyakini meningkatkan pengendalian dan rasa
keterlibatan di kalangan bawahanpelaksana anggaran. Partisipasi manajer dalam proses penganggaran mengarah kepada seberapa besar tingkat keterlibatan manajer
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran Kenis, 1979.
Brownell 1982 menyebutkan ada 2 dua alasan penyebab partisipasi menjadi topik menarik dalam akuntansi manajemen, yaitu:
1. Partisipasi pada umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat
meningkatkan kinerja anggota organisasi. 2.
Berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dengan kinerja, hasilnya bertentangan.
Lebih lanjut, Brownell 1982 melakukan studi empiris terhadap 48 manajer pusat pertanggungjawaban yang bekerja pada perusahaan-perusahaan manufaktur
skala besar di San Fransisco, dan ditemukan adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dengan kinerja manajerial. Penelitian Indriantoro 1993 terhadap
185 manajer berbagai fungsi dalam organisasi, dari 70 perusahaan yang ada di Jakarta, mengindikasikan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara
partisipasi penganggaran dengan kinerja manajerial. Agyris 1952 menemukan adanya hubungan yang positif antara partisipasi penganggaran dan kinerja. Ia
menyimpulkan, agar partisipasi penganggaran mempunyai pengaruh terhadap kinerja, maka yang pertama kali harus ada adalah penerimaan atas tujuan anggaran. Dalam
hal ini, partisipasi penganggaran mencerminkan peran sentral dalam mendapatkan penerimaan tujuan anggaran.
Partisipasi secara luas pada dasarnya merupakan proses organisasional, para anggota organisasi terlibat dan mempunyai pengaruh dalam suatu pembuatan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
keputusan yang berkepentingan dengan mereka. Partisipasi dalam konteks penyusunan anggaran merupakan proses para individu, yang kinerjanya dievaluasi
dan memperoleh penghargaan berdasarkan budget emphasis, terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penyusunan target anggaran Brownell, 1982. Sebagaimana yang
dikemukakan Milani 1975, bahwa tingkat keterlibatan dan pengaruh bawahan terhadap pembuatan keputusan dalam proses penyusunan anggaran merupakan faktor
utama yang membedakan antara anggaran partisipatif dengan anggaran non partisipatif. Aspirasi bawahan lebih diperhatikan dalam proses penyusunan anggaran
partisipatif, sehingga lebih memungkinkan bagi bawahan melakukan negosiasi dengan atasan mengenai target anggaran yang menurut mereka dapat dicapai.
Seperti telah diuraikan sebelumnya bahwa partisipasi manajer dalam proses penyusunan anggaran menunjukkan kepada seberapa besar tingkat keikutsertaan
manajer dalam menyusun anggaran serta pelaksanaannya untuk mencapai target anggaran. Hal ini diperlukan agar para manajer merasa lebih puas dan produktif
dalam bekerja karena adanya negosiasi dalam keputusan terhadap target anggaran yang mengakibatkan timbulnya perasaan berprestasi dengan komitmen yang dimiliki.
Banyak penelitian bidang akuntansi manajemen yang menaruh perhatian terhadap masalah partisipasi dalam proses penyusunan anggaran, karena anggaran partisipatif
dinilai mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi. Partisipasi pekerja dalam proses penyusunan anggaran dapat mengakibatkan motivasi
untuk mencapai target yang ditetapkan dalam anggaran, selain itu anggaran partisipatif juga menyebabkan sikap respek bawahan terhadap pekerjaan dan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
perusahaan Milani, 1975. Cherrington dan Cherrington 1973 dalam Nursidin 2008 menemukan hubungan yang positif antara partisipasi dengan kepuasan kerja
dan kinerja manajerial. Studi eksperimental tersebut menguji pengaruh pengendalian melalui anggaran dan pemberian penghargaan terhadap kepuasan kerja dan kinerja
manajerial. Menurut penelitian tersebut, ada tiga tujuan utama yang dapat dicapai melalui partisipasi penganggaran, yaitu:
1. Akseptasi anggota organisasi terhadap rencana kegiatan.
2. Peningkatan semangat kerja.
3. Peningkatan produktivitas.
Proses penyusunan anggaran suatu organisasi, merupakan kegiatan yang penting dan sangat kompleks, karena anggaran mempunyai kemungkinan dampak
fungsional atau disfungsional terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi Milani, 1975. Argyris 1952 yang melakukan penelitian empiris terhadap proses
penyusunan anggaran pada empat perusahaan manufaktur skala menengah menemukan adanya disfungsional anggaran terhadap sikap dan perilaku. Anggaran
yang terlalu menekan cenderung menimbulkan sikap agresi bawahan terhadap atasan dan menyebabkan ketegangan dan hal tersebut justru tidak memotivasi bawahan
untuk meningkatkan kinerjanya, bahkan menyebabkan inefisiensi sebagai dampak dari penyusunan anggaran yang kaku dengan target yang sulit dicapai. Di samping
itu, Merchant 1981 menemukan hasil bahwa dengan partisipasi anggaran yang tinggi akan berdampak kepada menurunnya kinerja yang dipengaruhi oleh
kesenjangan anggaran yang timbul akan partisipasi yang tinggi di dalam penyusunan
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
anggaran tersebut. Hal ini terjadi akibat terbuka seluas-luasnya bagi bawahan untuk berpartisipasi terhadap proses penyusunan anggaran.
2.1.2. Instrumen Manajemen