Berdasarkan teori pilihan publik, berbagai instrumen manajemen dapat digunakan untuk organisasi sektor publik sebagai jaminan terhadap prinsipal ekternal
untuk memastikan agar organisasi menghasilkan standar kinerja yang tinggi. Sedangkan pada teori kepemilikan instrumen manajemen dapat digunakan oleh
prinsipal eksternal untuk memonitor kenerja organisasi sektor publik, khususnya jika standar dan hasil yang dicapai harus dipublikasikan.
Oleh karena adanya pengaruh potensial lain yang mempengaruhi kinerja organisasi, model tersebut dikembangkan dengan memasukkan berbagai variabel
kontrol. Berbagai variabel kontrol tersebut adalah:
1. Kualitas manajerial. Dalam beberapa studi empiris, ditemukan bahwa
kualitas manajerial memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja organisasi sektor publik Boyne, 2003 dan harus dimasukkan dalam model sebagai
covarian. Kualitas manajerial juga bisa dianggap sebagai prakondisi untuk efektivitas penggunaan instrumen manajemen.
2. Sumber daya. Menurut Boyne 2003 sumber daya merupakan penentu yang
cukup konsisten terhadap kinerja organisasi di sektor publik. Sumber daya, dalam konteks ini dipahami sebagai kapasitas yang diperlukan
untuk menerapkan teknik-teknik manajerial secara memadai. Agar
instrumen manajemen dapat digunakan secara efektif, organisasi sektor publik membutuhkan sumber daya manusia, keahlian tertentu dan sumber
daya finansial. Ini juga merupakan indikator terhadap ukuran organisasi. Diasumsikan bahwa semakin besar organisasi maka akan semakin mudah
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
menarik sumber daya manusia yang berkeahlian khusus dan baik. Ini juga berarti bahwa di samping berpengaruh langsung terhadap kinerja organisasi,
jumlah staf juga mungkin memiliki pengaruh intervening terhadap hubungan instrumen manajemen dan kinerja.
Menurut Matindas 2003 sumber daya manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam suatu organisasi dan bukan sekedar penjumlahan
karyawan-karyawan yang ada. Sedangkan menurut Wiley dalam Azhar 2007 mendefinisikan bahwa sumber daya manusia merupakan pilar
penyangga utama sekaligus penggerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut.
3. Budaya organisasi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa budaya