BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah suatu metode analisis dimana data yang dikumpulkan dan digolongkandikelompokkan kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan secara objektif. Deskriptif umum dari masing-masing variabel sebagai berikut:
1. Economic Value Added EVA
Economic Value Added EVA adalah nilai tambah ekonomi yang diciptakan perusahaan dari kegiatannya selama periode tertentu, yang dihitung
dari selisis antara Net Operating Profit After Tax NOPAT atau laba operasi bersih setelah pajak dengan biaya modal. Jika EVA positif, berarti perusahan telah
mampu menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham menanbah kekayaan sebaliknya jika EVA negatif, berarti perusahaan belum mampu menciptakan nilai
tambah bagi pemegang saham mengurangi kekayaan, jika nilai EVA sama dengan nol, berarti perusahaan berada pada titik impas dan tidak menciptakan
tambahan nilai bagi perusahaan dan pemegang saham. Pada Tabel 4.1 di bawah dapat dilihat bahwa nilai total dan rata-rata EVA
seluruh perusahaan selama tahun pengamatan adalah sebesar Rp-37215,471 juta dan Rp-2658,248 juta. Pada tahun 2005 nilai total dan rata-rata EVA sebesar Rp-
11867,259 juta dan Rp-847,661 juta dan ada 4 perusahaan atau sebesar 28,57 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtra
Food Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.8922,084 juta, PT. Mayora Indah Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.2271,708 juta, PT. Sekar Bumi Tbk dengan nilai
41
Universitas Sumatera Utara
EVA sebesar Rp.2748,806 juta dan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.1241,975 juta, sedangkan sisanya 10 perusahaan atau 71,43
dari perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif dan PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling tinggi yaitu sebesar Rp.8922,084 juta
dan PT. Ultra Jaya Milk Tbk yang memiliki EVA yang paling rendah yaitu sebesar Rp-8338,098 juta.
Tabel 4.1 Economic Value Added Perusahaan Periode 2005-2009
Rp juta
EMITEN TAHUN
Rata-rata EVA
2005 2006
2007 2008
2009
AISA 8922.084
-1229.996 -1762.542
1572.952 368.316
1574.163 AQUA
-2820.315 -2837.707
-6323.299 -207.612
-3466.171 -3131.021
CEKA -4646.915
-611.859 3083.547
-2927.985 -429.151
-1106.473 DAVO
-3440.055 -7152.445
-6916.951 -9356.48
-254.659 -5424.118
DLTA -693.604
-922.020 -1457.265
-4475.366 -2804.533
-2070.558 INDF
-169.880 -1816.244
4880.410 -15227.652
-46322.86 -11731.245
MLBI -958.598
-1747.391 -1305.325
-559.595 -621.613
-1038.504 MYOR
2271.708 -3636.836
-5412.401 -1991.270
-1719.724 -2097.705
FAST -137.234
-220.819 -198.055
-196.407 -235.809
-197.665 STTP
-1153.969 -2253.926
-2191.472 7367.207
-567.528 240.062
ULTJ -8338.098
-5436.927 -1534.220
-781.558 -1287.098
-3475.580 SKBM
2748.806 -7709.783
-7688.073 385.128
-2714.389 -2995.662
SMAR -4693.164
-4684.792 -7074.753
-5506.443 -1403.184
-4672.467 PSDN
1241.975 -2189.337
1848.171 -2968.542
-3375.760 -1088.699
TOTAL
-11867.259 -42450.082
-32052.228 -34873.623
-64834.163 -37215.471
Rata-rata Total
-847.661 -3032.149
-2289.445 -2490.973
-4631.012 -2658.248
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Nilai total dan rata-rata EVA sebesar Rp-42450,082 juta dan Rp-3032,149 juta dan tidak ada atau sebesar 0 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA
positif dan ini berarti semua atau sebesar 100 dari perusahaan memiliki nilai EVA negarif dan PT. Fast Food Indonesia Tbk yang memiliki nilai EVA yang
paling tinggi yaitu sebesar Rp-220,819 juta dan PT. Sekar Bumi Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling rendah yaitu sebesar Rp-7709,783 juta pada tahun
2005. Pada tahun 2007 nilai total dan rata-rata EVA sebesar Rp-3205,228 juta dan
Universitas Sumatera Utara
Rp-2289,445 juta dan ada 3 perusahaan atau sebesar 21,43 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT. Cahaya Kalbar Tbk dengan nilai EVA
sebesar Rp.3083,547 juta, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.4880,410 juta dan PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk dengan nilai EVA
sebesar Rp.1848,171 juta sedangkan sisanya 11 perusahaan atau sebesar 78,57 dari perusahaan memiliki nilai EVA negatif dan PT. Indofood Sukses Makmur
Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling tinggi yaitu sebesar Rp.4880,410 juta dan PT Sekar Bumi Tbk yang memiliki EVA yang paling rendah yaitu sebesar Rp-
7688,073 juta. Pada tahun 2008 nilai total dan rata-rata EVA sebesar Rp-34873,623 juta
dan Rp-2490,973 juta dan 3 perusahaan atau sebesar 21,43 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk dengan
nilai EVA sebesar Rp.1572,952 juta, PT. Siantar Top Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.7367,207 juta dan PT. Ultra Jaya Milk Tbk dengan nilai EVA sebesar
Rp.385,128 juta sedangkan sisanya 11 perusahaan atau sebesar 78,57 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA negatif dan PT. Siantar Top Tbk yang
memiliki nilai EVA yang paling tinggi yaitu sebesar Rp.7367,207 juta dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling rendah yaitu
sebesar Rp-15227,652 juta. Pada tahun 2009 nilai total dan rata-rata nilai EVA sebesar Rp-64834 juta dan Rp-4631,012 juta dan ada 1 perusahaan atau sebesar
7,14 dari perusahaan yang memiliki nilai EVA positif yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk dengan nilai EVA sebesar Rp.368,316 juta sedangkan sisanya
13 perusahaan atau sebesar 92,86 dari perusahaan yang nilai EVA negatif dan PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling tinggi
Universitas Sumatera Utara
yaitu sebesar Rp.368,316 juta dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling rendah yaitu sebesar Rp-46322,860 juta.
Berdasarkan pengamatan di atas maka rata-rata EVA perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia bernilai negatif maka
perusahaan belum mampu menciptakan nilai tambah mengurangi kekayaan bagi pemegang saham.
2. Return on Assets ROA