Rasio profitabilitas memberikan ukuran tingka efektifitas manajemen seperti ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan dari pendapatan
investasi. Bagi para pekerja karyawan dan buruh merupakan gambaran besarnya kompensasi gaji-upah yang akan diterima. Sedangkan pihak pemegang saham
berkepentingan guna mengetahui bagian laba yang menjadikan hak pemegang saham. Dengan demikian pemilik perusahaan selalu berusaha meningkatkan laba
perusahaan karena disadari sangat pentingnya laba yang ingin dicapai demi kelangsungan atau masa depan perusahaan.
Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan
profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Dalam kaitannya investasi ada beberapa rasio yang digunakan antara lain:
1. Return on Assets ROA
Return on Assets ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan penggunaan keseluruhan
aktiva perusahaan yang dimiliki. Perhitungan rasio ini menggunakan rumus Abdullah, 2005:57:
ROA = 100
x Aktiva
Total Pajak
dan Bunga
Setelah Bersih
Laba
2. Return on Equity ROE
Return on Equity ROE mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini juga dipengaruhi
oleh besar kecilnya hutang perusahaan, apabila proporsi hutang makin besar maka rasio ini juga akan semakin besar. Suatu angka ROE yang bagus akan membawa
keberhasilan bagi perusahaan yang mengakibatkan tingginya harga saham dan
Universitas Sumatera Utara
membuat perusahaan dapat dengan mudah menarik dana. Hal ini juga akan memungkinkan perusahaan untuk berkembang, menciptakan kondisi pasar yang
sesuai dan pada gilirannya akan memberikan laba yang lebih besar Walsh, 2004:56. Perhitungan rasio ini menggunakan rumus:
ROE = 100
x Sendiri
Modal Pajak
dan Bunga
Setelah Bersih
Laba
3. Earning per Share EPS
Earning per Share EPS merupakan rasio yang menunjukkan bagian laba untuk setiap saham. EPS menggambarkan profitabilitas perusahaan yang
tergambar pada setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS tentu saja menyebabkan semakin besar laba dan kemungkinan peningkatan jumlah dividen
yang diterima pemegang saham Darmadji, 2006:195. EPS dihitung dengan rumus:
EPS = Beredar
Saham Jumlah
Bersih Laba
4. Basic Earning Power BEP
Basic Earning Power BEP menunjukkan kemampuan menghasilkan laba dari aktiva penjualan sebelum pengaruh pajak serta leverage. Hal ini sangat
berguna untuk membandingkan perusahaan dengan situasi pajak yang berbeda dan tingkat leverage keuangan yang beredar. Rasio ini dipergunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan laba. Modal yang diperhitungkan untuk
menghitung rasio ini hanyalah modal yang bekerja dalam perusahaan oporating capital atau operating assest. Demikian pula laba yang diperhitungkan hanyalah
Universitas Sumatera Utara
laba yang berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha net operating income.
Bagi perusahaan pada umumnya, masalah rentabilitas adalah lebih penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja belum menjadi ukuran bahwa
perusahaan tersebut telah dapat bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan membandingkan laba yang diperoleh itu dengan kekayaan atau
modal untuk menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rasio ini menggunakan rumus Brigham dan Houston, 2001:90:
BEP = 100
x Aktiva
Total Pajak
dan Bunga
Sebelum Laba
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis makanan berupa mie instant instant noodles. Perusahaan ini
berdiri pada tahun 1953 dengan status PMA Penanaman Modal Asing dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juni 1997 dengan kode saham
AISA dan harga saham perdana yang ditawarkan Rp.950,-. Perusahaan ini berkantor pusat di Alun Graha Lt. I Jl Prof. Dr. Doepomo
No. 233 Jakarta dan pabriknya di Jl. Raya Bogor Km 33. Perusahaan ini mempekerjakan sebanyak 1172 karyawan. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan
Direksi PT. Tiga Pilar Sejahtra Food Tbk sebagai berikut: Komisaris Umum
: Priyo Hadi Sutanto Wakil Komisaris Umum
: Kang Hongkie Widjaja Komisaris
: Budhi Istanto Suwito dan Hans Miniaga Komisaris Independen
: Woerjatmoko dan Prof. Dr. Ir. Haryadi Mapp. Sc
Direktur Umum : Stefanus Joko Mogoginto
Wakil Direktur Umum : Herry Beng Koestanto
Direktur : Marsono
Pemegang saham perusahaan : PT. Tiga Pilar Sekuritas 28,91 Underwriter
: PT. Trimegah Securindo
29
Universitas Sumatera Utara