yaitu sebesar Rp.368,316 juta dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang memiliki nilai EVA yang paling rendah yaitu sebesar Rp-46322,860 juta.
Berdasarkan pengamatan di atas maka rata-rata EVA perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia bernilai negatif maka
perusahaan belum mampu menciptakan nilai tambah mengurangi kekayaan bagi pemegang saham.
2. Return on Assets ROA
Return on Assets ROA merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
penggunaan keseluruhan aktiva yang dimiliki perusahaan. Return on Assets ROA dapat diperoleh dengan membagi laba bersih setelah bunga dan pajak dengan total
aktiva.
Tabel 4.2 Return on Assets Perusahaan Periode 2005-2009
EMITEN TAHUN
Rata-rata ROA
2005 2006
2007 2008
2009
AISA 10.009
10.036 3.057
2.274 1.829
5.441 AQUA
14.911 4.827
2.104 5.032
6.884 6.752
CEKA -6.636
10.473 2.961
5.067 6.330
3.639 DAVO
11.241 3.375
5.389 -13.910
5.156 2.250
DLTA 10.199
0.030 2.986
2.983 3.354
3.910 INDF
13.670 10.154
2.985 1.165
0.271 5.649
MLBI 18.401
9.393 7.743
14.059 20.915 14.102
MYOR 11.373
5.238 6.413
2.100 2.400
5.505 FAST
18.357 10.199
11.777 12.136 14.068
13.307 STTP
1.719 2.215
2.100 0.132
1.297 1.493
ULTJ 10.362
0.269 1.183
18.691 0.715
6.244 SKBM
1.457 -4.083
-2.490 1.097
-2.140 -1.232
SMAR 6.613
11.822 12.266
4.704 10.065 9.094
PSDN -0.933
1.667 -2.850
0.129 10.269 1.656
TOTAL 120.743
75.615 55.624
55.659 81.413 77.811
Rata-rata Total
8.625 5.401
3.973 3.976
5.815 5.558
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai total dan rata-rata ROA seluruh perusahaan selama tahun pengamatan adalah sebesar 77,811 dan 5,558. Pada
tahun 2005 nilai total dan rata-rata ROA sebesar 120,743 dan 8,625. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling tinggi yaitu sebesar
18,401 dan PT. Cahaya Kalbar Tbk yang memiliki ROA yang paling rendah yaitu sebesar -6,636.
Pada tahun 2006 nilai total dan rata-rata ROA sebesar 75,615 dan 5,401 dan ini menandakan bahwa nilai total dan rata-rata mengalami penurunan
drastis yaitu sebesar 45,128 dan 3,2247. PT. Smart Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling tinggi yaitu sebesar 11,822 dan PT. Sekar Bumi Tbk yang
memiliki nilai ROA yang paling rendah yaitu sebesar -4,083. Pada tahun 2007 nilai total dan rata-rata ROA sebesar 55,624 dan 3,973 dan di tahun ini juga
total dan rata-rata ROA mengalami penurunan sebesar 19,991 dan 1,428. PT. Smart Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling tinggi yaitu sebesar 12,266 dan
PT. Sekar Bumi Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling rendah yaitu sebesar - 2,490.
Pada tahun 2008 nilai total dan rata-rata ROA sebesar 55,659 dan 3,976 dan di tahun ini juga nilai total dan rata-rata ROA mengalami kenaikan
yaitu sebesar 0,044 dan 0,003. PT. Ultra Jaya Milk Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling tinggi yaitu sebesar 18,691 dan PT. Davo Mas Abadi Tbk
yang memiliki nilai ROA yang paling rendah yaitu sebesar -13,910. Pada tahun 2009 nilai total dan rata-rata nilai ROA sebesar 81,413 dan 5,815 dan di tahun
ini juga nilai total dan rata-rata ROA mengalami kenaikan yang cukup drastis yaitu sebesar 25,754 dan 1,839. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
Universitas Sumatera Utara
memiliki nilai ROA yang paling tinggi yaitu sebesar 20,915 dan PT. Sekar Bumi Tbk yang memiliki nilai ROA yang paling rendah yaitu sebesar -2,140.
Berdasarkan pengamatan di atas maka rata-rata ROA perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indoesia setiap tahunnya mengalami
fluktuasi dan ini menandakan bahwa pertumbuhan ROA perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tidak stabil dan ini menandakan
bahwa nilai dan keuntungan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berfluktuasi juga.
3. Raturn on Equity ROE