Instrumen- Instrumen Pengumpul Data yang Digunakan Teknik Keterpercayaan Studi Pemeriksaan

menunjang atau memihak terhadap suatu objek. Sedangkan sikap negatif bisa diartikan sebaliknya dan sikap netral antara keduanya. 11 Persentase untuk tiap-tiap sifat pernyataan tersebut digunakan rumus, yaitu 12 : Pernyataan positif = Pernyataan netral = Pernyataan negatif = Tabel 3.2 Interpretasi Jurnal Harian Besar Persentase Interpretasi Tidak ada 1-25 Sebagian kecil 26-49 Hampir setengahnya 50 Setengahnya 51-75 Sebagian besar 76-99 Pada umumya 100 Seluruhya c. Wawancara Data hasil wawancara dideskripsikan dalam kalimat kemudian disusun dalam bentuk rangkuman hasil wawancara.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus pertama selesai dilakukan dan hasil yang diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan yaitu peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dalam pembelajaran matematika maka sebagai rencana perbaikan 11 Erman Suherman, Evaluasi Pembelajaran Matematika, Bandung: JICA, 2003, h.187 12 Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011, Cet. III, h.207 pembelajaran, penelitian akan dilanjutkan pada siklus kedua. Siklus ini terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Penelitian ini berakhir, apabila peneliti menyadari bahwa penelitian ini telah berhasil menguji penerapan pendekatan matematika realistik dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. 41

BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Hasil Pengamatan

Penelitian ini dilakukan di SMPIT Ruhama Depok yaitu kelas VIII dengan jumlah siswa 11 orang, yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 2 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 20132014 dari tanggal 20 Maret 2014 sampai dengan 19 April 2014. Penelitian ini dimulai dengan observasi awal peneliti yang kebetulan bertindak sebagai guru pengajar di sekolah tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum melakukan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti yang terdiri dari pengamatan tingkah laku serta aktivitas siswa saat mengajar di kelas tersebut. Berdasarkan observasi yang saya lakukan, secara umum dapat dikatakan bahwa pembelajaran matematika yang selama ini saya terapkan kurang efektif. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang melakukan kegiatan yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran, misalnya mengganggu teman yang sedang belajar siswa, berbicara diluar konteks pelajaran, dan tidak memperhatikan penjelasan materi dari guru. Individualistis siswa yang terlalu tinggi mengakibatkan siswa yang berkemampuan tinggi jarang untuk berdiskusi ataupun bertukar pendapat dengan siswa yang berkemampuan akademis rendah atau sedang. Siswa juga kurang terampil dalam meyelesaikan masalah matematika yang berkaitan dengan soal cerita yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini ditandai dengan kesulitan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari- hari dalam hal memodelkan situasi atau persoalan secara aljabar. Dapat di katakan kemampuan merepresentasikan suatu permasalahan pada siswa masih rendah. Oleh karena itu, saya mengadakan penelitian tindakan kelas