UIN Syarif hidayatullah Jakarta
1. Direct ELISA Teknik ELISA ini merupakan teknik ELISA yang paling sederhana. Teknik
ini seringkali digunakan untuk mendeteksi dan mengukur konsentrasi antigen pada sampel ELISA direct menggunakan suatu antibodi spesifik
monoklonal untuk mendetaksi keberadaan antigen yang diinginkan pada sampel yang diuji.
2. Indirect ELISA ELISA indirect menggunakan suatu antigen spesifik monoklonal serta
antibodi sekunder spesifik tertaut enzim signal untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang diinginkan pada sampel yang diuji.
3. Competitive ELISA Prinsip dasar dari teknik ini adalah dengan menambahkan suatu competitor
ke dalam lubang mikrotiter. Teknik ELISA kompetitif ini dapat diaplikasikan untuk mendeteksi keberadaan antigen atau antibodi.
4. Sandwich ELISA Teknik ELISA yang menggunakan dua antibodi primer dan sekunder. Pada
teknik ELISA ini, antibodi kedua sekunder akan dikonjugasikan dengan enzim yang berfungsi sebagai signal.
2.8 HEWAN UJI Mencit Mus Muskulus
Penggunaan hewan uji dalam penelitian terus digunakan hingga massa sekarang, penggunaannya bertujuan sebagai model dari subjek yang
sebenarnya. Dalam penelitian ini hewan yang akan digunakan sebagai objek percobaan adalah mencit.
Gambar 2.9 Mencit BalbC Sino biological.inc
, 2015
UIN Syarif hidayatullah Jakarta
Mencit adalah hewan pengerat, yang termasuk golongan mamalia. Hal tersebut akan lebih jelas pada taksonomi mencit berikut :
Kingdom : Animalia
Phylum : Cordata
Sub phylum : Vertebrta
Class : Mamalia
Ordo : Rodentin
Sub ordo : Myomorpha
Family : Muridae
Sub family : Murinae
Genus : Mus
Spesies : Musculus
Morfologi mencit yang kecil memiliki panjang tubuh 75 – 100 milimeter dan luas permukaan tubuh 36 cm2 pada berat badan 20 gram
sehingga dalam ruangan yang relatif kecil dapat dipelihara atau digunakan untuk penelitian dalam jumlah yang banyak Harkness, 1983.
01 23 4
56 789 : ;9 767=??7
; 7A78 =7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Animal House FKIK UIN Jakarta, laboratorium Bioavaibility Bioequivalensi PBB UIN Jakarta dan
laboratorium Drugs Research Development PDR UIN Jakarta pada Bulan Oktober sampai Bulan Desember 2013.
3.2 BAHAN DAN ALAT 3.2.1 Bahan
a. Bahan Uji
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji Nigella sativa L yang diperoleh dari PT. Lantabura Internasional, Depok,
berasal dari negara Etiopia.
b. Bahan Kimia
n-heksan, etanol p.a 96 , eter, larutan NaCl, pewarna giemsa, minyak emersi, metanol, pewarna gentian violet, asam asetat glasial,
aquadest, Na-CMC, LPS lipopolysacharide dari bakteri E coli Sigma aldrich.
c. Hewan Uji
Sebanyak 20 Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur balbc berumur 6 – 8 minggu dengan berat badan 25 – 30 gram
yang diperoleh dari laboratorium terpadu UGM dan diberikan makan berupa berupa butiran pelet dan minuman ad libitum.
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan adalah perangkat gelas yang biasa digunakan dalam laboratorium, Elysa kit Foster biological Technology.,LTD,
timbangan analitik wiggen hauser, mikroskop nikon, kamar hitung hematocyte mariendfeld germany, pipet Micro, timbangan hewan,
kandang hewan uji, pipa kapiler hematokrit, Rotary evaporator eyela, sentrifugator ependorf centrifuge 5417 R, blender, tabung EDTA, tabung
ependorf.