Perlakuan untuk uji Uji Total Leukosit, Persentase Limfosit, dan Presentase Monosit

ee fg h ij klm n o m pkj k q rs s ko t k u kl q k hari. Kemudian diambil darahnya pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21

b. Perlakuan untuk uji

interlekuin 1β Untuk uji interlekuin 1β jumlah mencit untuk tiap kelompok jumlah sampel 5. Setelah diaklitimasi selama 1 minggu, mencit diberikan ekstrak polisakarida secara oral selama 5 hari. Pada hari ke-5 mencit disuntik dengan LPS 20 μ gmencit setelah 2 jam pemberian ekstrak, kemudian 6 jam sesudahnya diambil darahnya untuk diambil plasmanya. Tabung yang digunakan untuk menampung darahnya adalah tabung EDTA. Kemudian ditentukan nilai Il-1 β menggunakan ELISA kit. Tabel 3.2. Perlakuan Kelompok Uji Interlekuin 1β. No Kelompok Perlakuan 1 Normal Hanya diberi Na Cmc secara oral, pada hari ke-5 diambil darahnya. 2 Kontrol negatif Diberi Na Cmc secara oral disuntikan secara i.p LPS. setelah 6 jam diambil darahnya. 2 Dosis rendah Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L dengan dosis 1,25 mg g BB mencit selama 5 hari. Pa da hari ke-5 disuntikkan i.p LPS lalu setelah 6 jam diambil darahnya. 3 Dosis sedang Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L dengan dosis 2,5 mg g BB mencit selama 5 hari. Pa da hari ke-5 disuntikkan i.p LPS lalu setelah 6 jam diambil darahnya. 4 Dosis tinggi Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L dengan dosis 5 mg g BB mencit selama 5 hari. Pa da hari ke-5 disuntikkan i.p LPS lalu setelah 6 jam diambil darahnya. v wx y z{ |}~  € ~ |{ | ‚ ƒ„ „ |€ … | † |} ‚ |

c. Pengambilan Darah Permatasari, 2012

1. Sebelum pengambilan darah persiapkan terlebih dahulu eter, handscon, kapas dan tisu. 2. Mencit yang akan diambil darahnya dianestesi menggunakan eter. 3. Posisikan mencit dengan nyaman dengan memegang tengkuk dan kepala agar tidak banyak bergerak, kemudian Mikrohematokrit digoreskan pada medial canthus mata di bawah bola mata ke arah foramen opticus. 4. Mikrohematokrit diputar sampai melukai plexus, jika diputar 5 kali maka harus dikembalikan 5 kali. 5. Tampung darah yang keluar melalui kapiler di tabung EDTA hingga mencapai 500ul. Setelah mikrohematokrit dilepas mata mencit dilap dengan tisu agar darah yang masih keluar segera berhenti.

3.3.3 Metode Uji

a. Uji Total Leukosit, Persentase Limfosit, dan Presentase Monosit

Darah dihisap dengan pipet leukosit sampai pada tanda 0,5 pada pipet dan disusul dengan larutan turk sampai pada tanda 11, kemudian salah satu ujung pipet ditutup dengan menggunakan satu ibu jari dan yang lain dengan telunjuk selama 1- 3 menit, satu sampai dua tetes pertama dibuang kemudian pipet ujung mikro ditempelkan pada salah satu sisi bilik hitung yang telah diberi gelas penutup dan kertas tisu pada sisi lawannya. Darah yang ada pada 4 bilik W white diamati di bawah microskop dengan perbesaran 400. Perhitungan terhadap leukosit yang terdapat dalam persegi 1, 2, 3, 4 atau kamar hitung hemacytometer. Jumlah leukosit tersebut dihitung per mm 3 dengan ketentuan rumus yang telah ditentukan rumus untuk menghitung jumlah leukosit per mm 3 darah dengan ketentuan : Luas persegi panjang : 4 mm 2 tinggi kamar hitung : 0,1 mm pengenceran : 20 kali N : Jumlah Total Leukosit ‡ ˆ‰ Š ‹Œ Ž  ‘  ’Œ “”• • ‘ –  — Ž“ jumlah leukosit per mm3 adalah , x 20 x N = 50 N Suharti, et al 2010 Gambar 3.1 Kamar hitung neubauer Eki putra, 2008 Untuk uji limfosit dan monosit Sampel darah segar diteteskan pada gelas obyek dan dibuat preparat hapus dengan menggunakan tangan kanan diletakkan gelas obyek lain di depan tetesan darah tersebut dengan sudut 30 - 40 C. Gelas obyek kedua didorong ke depan hingga membentuk hapus tipis. Setelah kering preparat hapus tersebut difiksasi dengan metanol selama 3-5 menit, dibiarkan mengering di udara. Preparat kemudian diwarnai dengan larutan Giemza dengan pengenceran 1 : 9 selama 30 menit pH bufer fosfat 6,8 - 7,2. Selanjutnya preparat dicuci dengan aquades dan dibiarkan mengering di atas rak. Setelah kering preparat diperiksa di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x dihitung setiap jenis leukosit menggunakan blood counter tabulator. Sel yang dihitung paling sedikit 100 sel dan dilakukan perhitungan jumlah monosit dan limfosit Suharti, et al 2010. Gambar 3.2 Alur pengamatan mikroskop pada gelas objek ˜ ™š › œ žŸ ¡ ¢ £ž ž ¤ ¥¦ ¦ ž¢ § ž ¨ žŸ ¤ ž

b. Uji Kadar Il-1β