01 23 4
56 789 : ;9 767=??7
; 7A78 =7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Animal House FKIK UIN Jakarta, laboratorium Bioavaibility Bioequivalensi PBB UIN Jakarta dan
laboratorium Drugs Research Development PDR UIN Jakarta pada Bulan Oktober sampai Bulan Desember 2013.
3.2 BAHAN DAN ALAT 3.2.1 Bahan
a. Bahan Uji
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah biji Nigella sativa L yang diperoleh dari PT. Lantabura Internasional, Depok,
berasal dari negara Etiopia.
b. Bahan Kimia
n-heksan, etanol p.a 96 , eter, larutan NaCl, pewarna giemsa, minyak emersi, metanol, pewarna gentian violet, asam asetat glasial,
aquadest, Na-CMC, LPS lipopolysacharide dari bakteri E coli Sigma aldrich.
c. Hewan Uji
Sebanyak 20 Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit galur balbc berumur 6 – 8 minggu dengan berat badan 25 – 30 gram
yang diperoleh dari laboratorium terpadu UGM dan diberikan makan berupa berupa butiran pelet dan minuman ad libitum.
3.2.2 Alat
Alat yang digunakan adalah perangkat gelas yang biasa digunakan dalam laboratorium, Elysa kit Foster biological Technology.,LTD,
timbangan analitik wiggen hauser, mikroskop nikon, kamar hitung hematocyte mariendfeld germany, pipet Micro, timbangan hewan,
kandang hewan uji, pipa kapiler hematokrit, Rotary evaporator eyela, sentrifugator ependorf centrifuge 5417 R, blender, tabung EDTA, tabung
ependorf.
B
CD E FG HIJ K
L J MHG H
N OP P HL
Q H R HI
N H
3.3 PROSEDUR PENELITIAN
3.3.1 Optimasi Ekstraksi Polisakarida
Nigella sativa L a. Metode Ekstraksi pertama Hailat,
et al. 1998 .
Sebanyak 500 mg biji jinten hitam Nigella sativa L. yang telah dikeringkan diblender dihaluskan kemudian diekstraksi dengan
menggunakan sodium bicarbonat 5 perbandingan pelarut dan serbuk jinten hitam adalah 3 : 1 pada suhu ruangan selama 24 jam. Larutan
hasil ekstraksi 24 jam disaring dan hasil saringanya di endapkan dengan etanol 96 sebanyak 3 liter perbandingan larutan dan etanol adalah 1
: 1
b. Metode Eksraksi kedua Toneli, et al 2008
Polisakarida diperoleh dengan cara 30 gram serbuk Nigella sativa L. telah dihilangkan lemaknya dengan n-heksan dipanaskan
dengan 2,1 L aquadest 1 :70 dalam waterbath suhu 80 C selama 1 jam
dan biarkan semalam. Larutan disentrifus pada 5000 rpm selam 20 menit dan disaring. Supernatan ditambahkan etanol 90 1 : 1 dan
dibiarkan semalam hingga terbentuk endapan. Endapan kemudian diuapkan dengan evaporator.
3.3.2 Preparasi sampel 1. Pembuatan Larutan Na CMC 5
Sebanyak 500 mg Na CMC ditimbang dan dilarutkan dengan aquadest hangat. Kemuadian larutan terus diaduk dan ditambahkan
aquadest hingga diperoleh volume 100 ml.
2. Penentuan Dosis Hussein El- taher, et al 2006
Penentuan besar dosis polisakarida Nigella sativa L. Diperoleh dari penelitian terhadap rasio sel limposit T helper. Serbuk Nigella sativa
L. diberikan kepada beberapa volunter pada dosis 1 g dua kali sehari yang diberikan selama 4 minggu. Hasil dari penelitian tersebut Nigella
sativa L terbukti dapat meningkatkan rasio sel limposit T helper. Dari hasil penelitian tersebut dijadikan dasar penentuan dosis. Dosis manusia
2 gram sehari diubah kedalam dosis mencit, kemudian setelah diperoleh
S T
UV W XY Z[\ ]
\ _ZY Z ` ab
b Z c Z
d Z[ ` Z
dosis mencit lalu disesuaikan dengan hasil rendemen polisakarida hasil ekstraksi Lampiran 10.
3.3.3 Perlakuan Hewan Uji Dan Metode Uji
Sebelum digunakan sebagai hewan percobaan, mencit balbc diaklimatisasi terlebih dahulu selama 30 hari agar dapat beradaptasi dengan
lingkungan laboratorium hewan dan dapat dikontrol kondisi kesehatannya.
a. Perlakuan Untuk Uji Total Leukosit, Limfosit, Dan Monosit
Jumlah sampel setiap kelompok berdasarkan Research Guidelines For Evaluation The Safety And Efficiacy Of Herbal Medicines dari WHO
tiap kelompok adalah 5 ekor, sehingga mencit balbc yang digunakan untuk penelitian uji leukosit, limfosit dan monosit adalah 5 ekor perkelompok.
Mencit yang telah diaklimatisasi ditimbang berat badanya dan dicatat untuk ditentukan besar dosis ekstrak yang diberikan. Setelah data
berat badan mencit diperoleh, mencit diberi polisakarida hasil ekstraksi Nigella sativa L berdasarkan kelompok dosis dan berat badannya selama 14
hari percobaan. Setelah itu dilakukan pengambilan darah pada hari ke-7, ke- 14, dan ke-21.
Tabel 3.1. Perlakuan kelompok uji total leukosit, limfosit, dan monosit
No Kelompok
Perlakuan 1
Kontrol negatif Hanya diberi Na Cmc
2 Dosis rendah
Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L dengan dosis 1,25 mg g BB mencit selama
14 hari. Kemudian diambil darahnya hari ke- 7, ke-14, dan ke-21
3 Dosis sedang
Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L dengan dosis 2,5 mg g BB mencit selama 14
hari. Kemudian diambil darahnya pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21
4
Dosis tinggi Diberikan oral polisakarida Nigella sativa L
dengan dosis 5 mg g BB mencit selama 14
ee
fg h ij klm n
o m pkj k
q rs s ko
t k u kl
q k
hari. Kemudian diambil darahnya pada hari ke-7, ke-14, dan ke-21
b. Perlakuan untuk uji