Sifat Penelitian Sumber Data

Wanprestasi dalam pelayanan kesehatan terjadi apabila hubungan antara dokter dan pasien terjadi berdasarkan kontrak terapeutik, dimana terjadi pelanggaran kesepakatan oleh pihak dokter.

G. Metode Penelitian

Sebagai sebuah penelitian ilmiah, maka rangkaian kegiatan penelitian mulai dari pengumpulan data sampai pada analisis data dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah penelitian ilmiah, sebagai berikut :

1. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat yuridis normatif. Metode penelitian yurisis normatif adalah penelitian yang mengacu kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan. Dalam penelitian ini, selain untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang kecukupan kaidah-kaidah hukum dalam perlindungan pasien di rumah sakit dalam hal pelayanan kesehatan, maka ditinjau pula tentang peraturan yang diberlakukan di rumah sakit, hal ini dilakukan dengan memperbandingkan kaidah- kaidah hukum dalam perlindungan konsumen, hukum kesehatan, serta peraturan perumahsakitan yang terkait dalam hal ini.

2. Sumber Data

Untuk memperoleh hasil data yang akurat dan signifikan, data dikumpulkan melalui studi pustaka yang dihimpun dan diolah dengan melakukan pendekatan yuridis normative, penelitian deskriptif lebih mengutamakan data sekunder atau library research. Data sekunder ini meliputi : 77 a. Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat berupa peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan perlindungan konsumen dan kesehatan yaitu UU. No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang- undang No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-undang No.29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, Kitab Undang-undang Hukum Perdata. b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer antara lain berupa tulisan atau pendapat para ahli yang dimuat dalam buku-buku ilmiah, hasil karya ilmiah, majalah, ceramah atau pidato, buletin dan hasil penelitian yang ada hubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini adalah bahan hukum sekunder. c. Bahan hukum tertier berupa referensi lainnya yang berkaitan dengan topik penelitian yang memberikan informasi-informasi lebih lanjut mengenai bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti ensiklopedia, kamus hukum, kamus Bahasa Indonesia, dan surat kabar. 78 77 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, hal.52. 78 Bambang Sunggono, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rajawali Press, 1998, hal.117. Natalita Solagracia Situmorang : Pertanggungjawaban Rumah Sakit Terhadap Pasien Dalam Jasa Pelayanan Kesehatan Menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen, 2009 Disamping itu, untuk mendukung data sekunder, dilakukan wawancara 79 di Rumah Sakit Elisabeth Medan dan Badan Penyelesian Sengketa Konsumen BPSK Medan. Wawancara di Rumah Sakit Elisbeth Medan dilakukan kepada direktur rumah sakit dalam hubungannya dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Alasan pemilihan rumah sakit ini karena Rumah Sakit Elisabeth Medan merupakan rumah sakit swasta yang diketahui oleh masyarakat luas sebagai rumah sakit dengan pelayanan terbaik namun pada September 2007 pernah digugat oleh pasien dalam kasus masalah pelayanan rumah sakit. 80

3. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

Perlindungan hukum terhadap pasien sebagai konsumen jasa di bidang pelayanan medis berdasarkan kitab undang undang hukum perdata

0 6 97

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN PENGGUNA JASA PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT

0 3 109

PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) PADA RUMAH SAKIT ISLAM (RSI) IBNU SINA BUKITTINGGI DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 0 6

TANGGUNG JAWAB RUMAH SAKIT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN TERKAIT PELAYANAN RUMAH SAKIT DALAM KEADAAN DARURAT BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT.

0 0 2

PERTANGGUNGJAWABAN PT. KALBE FARMA TERHADAP KORBAN OBAT ANESTESI BERMASALAH DI RUMAH SAKIT SILOAM MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PASIEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT (STUDI PADA RUMAH SAKIT MULIA HATI WONOGIRI.

0 0 17

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA PELAYANAN KESEHATAN DALAM TRANSAKSI TERAPEUTIK

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA PELAYANAN KESEHATAN DALAM TRANSAKSI TERAPEUTIK

0 0 20

JURNAL ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PASIEN SEBAGAI KONSUMEN JASA TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DITINJAU DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 8 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 0 22