Tanggung Jawab Direksi Kepada Pemegang Saham

Keputusan RUPS merupakan acuan dari pelaksanaan tugas Direksi. Ini merupakan hubungan antara keputusan atau hasil RUPS dengan pelaksanaan tugas Direksi. 78

3. Tanggung Jawab Direksi Kepada Pemegang Saham

Karateristik dari suatu Perseroan Terbatas adalah adanya pemisahan antara pemilikan saham dalam Perseroan dan pengurusan Perseroan Terbatas. Hal inilah yang kemudian menjadi dasar bagi pengembangan Good Corporate Governance. Makin tidak terlibat pemegang saham dengan kegiatan operasional Perseroan, makin tinggi nilai Good Corporate Governance bagi suatu Perseroan Terbatas, namun demikian tidak dapat dipungkiri bahwa pemegang saham tetap menginginkan kontrol atau pengawasan terhadap jalannya Perseroan. Dengan demikian dapat dimengerti mengapa dalam suatu Perseroan Terbatas, pendiri atau pemegang saham, dewasa ini seringkali tidak lagi menjadi pengurus atau pengelola dari Perseroan yang didirikan. Dalam hal yang disebutkan di atas, jelaslah bahwa para pendiri atau pemegang saham tersebut memerlukan jaminan dan kepastian bahwa harta kekayaan mereka pribadi tidak akan diganggu gugat sehubungan dengan kegiatan usaha yang diselenggarakan atau dilaksanakan oleh Perseroan Terbatas tersebut. Dalam konteks yang demikian pertanggungjawaban terbatas pendiri atau pemegang saham menjadi penting artinya. Pendiri atau pemegang saham hanya akan menanggung kerugian yang tidak lebih dari bagian penyertaan yang telah disetujuinya untuk diambil bagian, guna 78 Ibid. Bustanul Arifin : Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terhadap Perseroan Yang Dinyatakan Pailit, 2009 penyelenggaraan dan pengelolaan jalannya Perseroan dengan baik. Keperluan adanya tanggung jawab terbatas bagi harta kekayaan pribadi pendiri atau pemegang saham, memberikan manfaat kepada pemegang saham bahwa tidak setiap kegiatan dari pengurus Perseroan Terbatas memerlukan pengetahuan atau bahkan persetujuan dari pendiri atau pemegang saham. Konteks ini pada akhirnya mengurangi peran pemegang saham dalam keterlibatannya terhadap kegiatan operasional Perseroan, bahkan juga untuk melakukan pengawasan secara terus menerus dan dari waktu ke waktu terhadap jalannya kegiatan pengelolaan Perseroan secara langsung. Peran pemegang saham ini kemudian disederhanakan menjadi peran yang diletakkan dalam suatu Rapat Umum Pemegang Saham pada setiap tahunnya dalam bentuk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Dalam hal tertentu, yang diperkirakan membawa akibat pengaruh finansial atau kebijakan yang luas dan besar bagi Perseroan, keterlibatan pemegang saham dapat juga dimintakan, yang terwujud dalam bentuk penyelenggaraan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham. 79 Hal tersebut di atas, disadari atau tidak, pada akhimya memberikan kebebasan kepada pengurus Perseroan untuk mengelola Perseroan dan mencari keuntungan bagi Perseroan, dengan tetap berpedoman pada maksud dan tujuan serta untuk kepentingan Perseroan. Hal ini jugalah yang nantinya mendasari kebijakan bagi lahirnya prinsip business judgment rule yang memberikan perlindungan bagi setiap keputusan usaha atau bisnis yang diambil oleh Direksi yang telah dilakukannya dengan 79 Gunawan Widjaja, Hak Individu dan Kolektif Para Pemegang Saham, op. cit., hal. 66. Bustanul Arifin : Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terhadap Perseroan Yang Dinyatakan Pailit, 2009 penuh kehati-hatian, dengan itikad baik sesuai dengan maksud dan tujuan serta untuk kepentingan Perseroan. Sebagai bagian dari upaya untuk tetap mempertahankan konsep bahwa pendiri atau pemegang saham tetap dapat melakukan monitoring atau pengawasan atau bahkan penentuan kebijakan pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, kepada para pendiri atau pemegang saham ini kemudian diberikanlah saham-saham yang merefleksikan sampai seberapa jauh pemegang saham tersebut dapat melakukan monitoring atau pengawasan atau bahkan penentuan kebijakan pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Makin besar jumlah saham yang dimiliki, makin besar kewenangan yang dimilikinya dalam Rapat Umum Pemegang Saham. 80

4. Tanggung Jawab Direksi Untuk Menjalankan CSR