Komposisi Minyak Inti Kelapa Sawit Dan Sifat Fisiko-Kimia

13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 2.6 Sifat Minyak Kelapa sawit Sebelum dan Sesudah Dimurnikan Sifat Minyak Sawit Kasar Minyak Sawit Murni Titik Cair : awal Akhir 21 – 24 26 – 29 29,4 40,0 Bobot jenis 15 C 0,859 – 0,870 Indeks bias D 40 C 36,0 – 37,5 46 – 49 Bilangan Iod 14,5 – 19,0 46 – 52 Bilangan Penyabunan 224 – 249 196 – 206 Bilangan Reichert Meissl 5,2 – 6,5 - Bilangan Polenske 9,7 – 10,7 - Bilangan Krichner 0,8 – 1,2 - Bilangan Bartya 33 - Sumber : Ketaren,1986

2.4 Minyak Babi

Minyak babi merupakan salah satu minyak hewan yang paling banyak dikonsumsi. Secara eklusif, lemak babi dihasilkan dari lemak dinding perut babi. Bagian merupakan kualitas terbaik pada lemak babi murni, yang berwarna putih dan memiliki nilai asam tidak lebih dari 0,8 Belitz dan Grosch, 1987. Tabel 2.7 Sifat Fisika Kimia Minyak Babi Sifat Deskripsi Sumber Densitas 0,917 Budavari,1989 Titik Leleh 36 C Budavari,1989 Lewis, 1993 Kelarutan Tidak larut dalam air, sukar larut dalam alkohol, larut dalam benzen, kloroform, eter, karbon disulfida dan petroleum eter Budavari,1989 Lewis, 1993 Bilangan Penyabunan 195- 203 Budavari,1989 Sumber : International Journal of Toxicology, 20 Suppl.2 :57-64,2001 14 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Minyak babi yang berasal dari organ lainnya seperti punggung babi, didapatkan melalui proses penguapan dan memiliki nilai asam maksimum 1,0. Minyak babi memiliki kandungan trigliserol yang lebih sedikit dari pada trigliserol yang berada pada lemak sapi. Oleh sebab itu, lemak babi melebur pada temperatur yang lebih rendah Belitz dan Grosch, 1987. Tabel 2.6 merupakan karakteristik minyak babi. Tabel 2.8 Komposisi dan Karakteristik Minyak Babi Karakteristik Khas Batas Bilangan Iodin Kandungan Tokoferol α- tokoferol - tokoferol - tokoferol δ- tokoferol Komposisi Asam Lemak C-10:0 Capric C-12:0 Lauric C-14:0 Myristic C-14:1 Myristoleic C-15:0 Pentadecanoic C-16:0 Palmitic C-16:1 Palmitoleic C-17:0 Margaric C-17:1 Margaroleic C-18:0 Stearic C-18:1 Oleic C-18:2 Linoleic C-18:3 Linolenic C-20:0 Arachidic C-20:1 Gadoleic C-20:2 Eicosadienoic 57 172 30 26 13 0,1 0,1 1,5 - 0,1 26,0 3,3 0,4 0,2 13,5 43,9 9,5 0,4 0,2 0,7 0,1 45 – 70 129 – 215 22 – 37 19 – 32 10 – 16 - - 0,5 – 2,5 0,2 0,1 20,0 – 32,0 1,7 – 5,0 0,5 0,5 5,0 – 24,0 36,0 – 62,0 3,0 – 16,0 0,5 1,0 1,0 1,0 15