Penyiapan Sampel Minyak Babi

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6 Kemometrik

Kemometrik adalah seni mengekstraksi informasi kimia dari data yang dihasilkan oleh suatu percobaan kimia Wold, 1995. Kemometrik menyediakan teknik untuk mengurangi data berukuran besar yang diperoleh dari instrumen seperti spektrofotometer Varmuza, 2002. Selanjutnya model ini dapat digunakan untuk menduga contoh yang tidak diketahui. Kalibrasi multivariat merupakan salah satu bentuk teknik analisis kemometrik yang dapat digunakan untuk menentukan campuran dari beberapa senyawa. PLS merupakan salah satu teknik kalibrasi multivariat yang sangat luas digunakan dalam analisis kuantitatif data spektroskopi dan elektrokimia Abdollahi, et al., 2003. PLS digunakan untuk menduga serangkaian peubah dependen dari peubah independen penduga yang jumlahnya sangat banyak, memiliki struktur sistematik linear atau nonlinear, dengan atau tanpa data yang hilang, dan memiliki kolinearitas yang tinggi. Inti dari PLS adalah untuk menghitung nilai score dari matriks X dan Y dan untuk membuat model regresi antara nilai-nilai tersebut. Bila jumlah prediktor X jauh lebih besar dibandingkan dengan jumlah pengamatan Y, pendekatan regresi akan sulit diterapkan karena adanya multikolinearitas pada data. Permasalahan ini diatasi dengan menentukan komponen utama dari matriks X, yang selanjutnya digunakan sebagai regresor pada Y. Peubah-peubah X yang memiliki korelasi yang tinggi dengan peubah respons diberi bobot lebih karena akan lebih efektif dalam perkiraan Miller dan Miller, 1984. Parameter-parameter dalam PLS sebagai metode kalibrasi adalah factor, loadings dan scores. Model PLS berdasar pada komponen utama dari data independen X dan data dependen Y. Kelebihan dari PLS dibandingkan dengan regresi berganda adalah dalam mengatasi masalah kolinearitas data, peubah penjelas X yang banyak, dan juga dapat secara simultan memodelkan beberapa peubah respon Y Wold, 1995. Terdapat dua jenis teknik PLS, yaitu PLS-1dan PLS-2. Model PLS-1 digunakan untuk memprediksi satu peubah tak bebas Y dari serangkaian peubah 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bebas X, sedangkan model PLS-2 digunakan untuk memprediksi peubah tak bebas Y secara simultan dari serangkaian peubah bebas X Herliana, 2008.