Pembuatan Krim Pelembab Wajah

26 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Preparasi Minyak Babi

Lemak babi diperoleh dari RPH Rumah Pemotongan Hewan yang berlokasi di Kecamatan Kapuk, Jakarta Barat pada Tanggal 10 April 2013. a b Gambar 4.1 a lemak babi dan b minyak babi yang dihasilkan Gambar 4.1 a adalah gambar lemak babi bagian dinding perut dan b gambar minyak babi yang telah dihasilkan melalui proses rendering lemak babi. Lemak babi bagian dinding perut merupakan bagian yang memiliki kualitas lemak terbaik Belitz dan Grosch, 1987. Lemak babi sebanyak 2 kg menghasilkan ± 554 ml minyak babi. Minyak babi yang dihasilkan berwarna putih bening. Pada suhu ruang setelah 24 jam minyak babi menghasilkan endapan kristal seperti pada gambar 4.2. Gambar 4.2 Minyak Babi yang Mengalami Kristalisasi Pada gambar di atas minyak babi membentuk dua lapisan, lapisan satu berwarna putih bening dan lapisan dua berupa endapan kristal berwarna putih. Sifat pada lapisan dua dinamakan sifat plastis. Substansi yang mempunyai sifat plastis akan berubah bentuk jika ditekan dan tetap pada bentuk terakhirnya serta Lapisan satu Lapisan dua 27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak akan kembali pada bentuk asalnya. Plastisitas lemak disebabkan karena lemak merupakan campuran trigliserida yang masing-masing mempunyai titik cair sendiri-sendiri Gaman dan Sherrington, 1994.

4.2 Pembuatan Krim Pelembab Wajah dan Evaluasi

Pada proses pembuatan krim pelembab wajah, masing-masing bahan memiliki fungsi yang berbeda-beda, di antaranya adalah sebagai berikut: minyak babiminyak inti sawit sebagai basis minyak, gliserin sebagai humectant pelembab, asam stearat dan TEA sebagai zat pengemulsi Sheskey, 2006. Krim yang dibuat terdiri dari enam formula dengan variasi perbandingan konsentrasi minyak babiminyak inti sawit. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan serapan spektrum FTIR dari minyak babi pada masing-masing formulasi krim pelembab wajah. Evaluasi homogenitas krim dengan cara dioleskan pada kaca objek dan dilihat penyebaran komposisi di dalamnya. Hasil evaluasi dapat dilihat pada gambar 4.3. Minyak Babi Minyak Inti Sawit Evaluasi Homogenitas Gambar 0 : 100 Homogen 20 : 80 Homogen 40 : 60 Homogen