Pengujian Sampel dan Analisis Spektrum FTIR

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta lemak tak jenuh di dalam minyak tersebut sehingga menunjukkan serapan pada C- H stretching dari cis double bound C=H di daerah 3009 cm -1 . Tabel 4.2 Komposisi Asam Lemak dari Minyak Babi dan Minyak Inti Sawit Asam Lemak Minyak Babi 1 Minyak Inti Sawit 2 Bilangan Iodin 45 21,0 Asam Lemak Jenuh Asam Laurat C 12 0,1 45,0 Asam Miristat C 14 1,5 13,0 Asam Palmitat C 16 26 9,0 Asam Stearat C 18 13,5 3,0 Asam Lemak Tak Jenuh Asam Oleat C 18:1 43,9 19,0 Asam Linoleat C 18:2 9,5 2,0 Asam Linolenat C 18:3 0,4 Sumber : 1 O’Brien, 2009 dan 2 Ketaren, 1986 Gambar 4.5 Perbedaan Spektrum FTIR Standar Minyak Babi dan Minyak Inti Sawit Pada Beberapa Konsenterasi. Minyak babi kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam linoleat, asam linolenat dan asam oleat sehingga serapan minyak babi pada daerah 3009 cm -1 lebih tinggi dibandingkan dengan minyak inti sawit yang hanya memiliki 4 00 0.0 3 00 0 2 00 0 1 50 0 1 00 0 8 00 .0 cm-1 A MS 100 : LD 0 MS 80 : LD 20 MS 60 : LD 40 MS 40 : LD 60 MS 20 : LD 80 MS 0 : LD 100 MB 100 : MIS 0 MB 80 : MIS 20 MB 60 : MIS 40 MB 40 : MIS 60 MB 20 : MIS 80 MB 0 : MIS 100 32 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kandungan asam linoleat dan asam oleat Rohman et al, 2012 dan Ketaren,1986. Hal tersebut diperkuat dengan Gambar 4.5 bahwa semakin bertambah konsentrasi minyak babi dalam minyak inti sawit, maka akan bertambah tinggi pula serapan di daerah 3009 cm -1 . Pada spektrum sampel krim pelembab wajah, absorbansi yang dihasilkan memeliki nilai lebih tinggi dari pada absorbansi pada standar, hal tersebut dapat terjadi karena sampel krim pelembab wajah memiliki kandungan sama lemak tambahan yaitu asam stearat yang berfungsi sebagai emulgator pada pembuatan krim pelembab wajah sehingga serapan pada sampel pun menjadi lebih tinggi dari pada standar yang hanya terdiri dari campuran minyak babi dan minyak inti sawit. Gambar 4.6 Spektum Minyak Babi dan Minyak Inti Kelapa Sawit dalam Krim Pelembab Wajah. Serapan pada daerah a 1119,43 dan b 1097,19 cm -1 Perbedaan serapan yang signifikan terlihat pada daerah 1120-1096 cm -1 Gambar 4.6. Pada daerah tersebut, sampel krim minyak babi menunjukkan adanya overlaping dari dua peak dengan absorbansi maksimum yang sama pada gelombang 1119,43 dan 1097,19 cm -1 . Berbeda dengan pola spektrum yang dihasilkan pada sampel krim minyak inti sawit, bahwa sampel minyak inti sawit hanya memiliki satu serapan pada daerah 1119,43 cm -1 . Hal ini mengindikasikan adanya perbedaan kandungan asam lemak pada kedua sampel minyak tersebut. 4 00 0.0 3 00 0 2 00 0 1 50 0 1 00 0.0 cm-1 A Krim Minyak Babi Krim Minyak Inti Sawit b a 33 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Data tersebut dapat dikaitkan dari hasil penelitian yang telah dipublikasikan bahwa pada minyak babi, asam lemak jenuh saturasi acyl group dan asam oleat memiliki jumlah yang sama sehingga terlihat adanya dua puncak sama tinggi pada daerah 1119,43 dan 1097,19 cm -1 Guillen dan Cabo, 1997. Sedangkan pada minyak inti sawit yang kaya akan asam lemak jenuh hanya memiliki satu serapan pada daerah 1119,43 cm -1 . Pada spektrum FTIR dengan berbagai konsentrasi minyak babi dalam krim pelembab wajah Gambar 4.7 menunjukkan bahwa semakin ditambahkan konsentrasi minyak babi dalam krim pelembab wajah tersebut, maka semakin terlihat adanya dua puncakoverlaping pada daerah 1119,43 dan 1097,19 cm -1 . Gambar 4.7 Spektum Minyak Babi dan Minyak Inti Kelapa Sawit dalam Krim Pelembab Wajah

4.4 Analisis Data Kemometri

Hasil Spektroskopi FTIR ini disempurnakan dengan adanya Kemometri. Kemometri adalah seni mengekstraksi informasi kimia dari data yang dihasilkan oleh suatu percobaan kimia Wold, 1995. Dengan adanya kemometri, data berukuran besar yang diperoleh dari instrumen seperti spektrofotometer dapat diperkecil Varmuza, 2002. Teknik spektroskopi FTIR yang digabungkan dengan kemometri dapat digunakan sebagai metode alternatif untuk pencirian atau diferensiasi kedua jenis minyak yang terdapat dalam sampel. Kemometrik yang digunakan pada penelitian ini adalah PCA Principle Component Analysis dan 4 00 0.0 3 00 0 2 00 0 1 50 0 1 00 0 8 00 .0 cm-1 A MS 80 : LD 20 MS 0 : LD 100 MS 20 : LD 80 MS 40 : LD 60 MS 60 : LD 40 MS 100 : LD 0 34 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta PLS Partial Least Squares pada daerah serapan 3020 – 2850 cm -1 dan 1400 – 650 cm -1 . PCA Principle Componen Analysis adalah sebuah teknik yang berfungsi untuk mengurangi jumlah data. PCA dapat digunakan untuk mengelompokkan data sampel dan mencari komponen utama principle component dari serangkaian data. Untuk meminimalisir terjadinya kesalahan akibat jumlah data spektroskopi FTIR yang cukup banyak dan bervariasi, maka hanya sepuluh titik nilai absorbansi FTIR yang digunakan untuk analisis data menggunakan kemom etrik. Sepuluh titik yang dipilih adalah antara daerah serapan 3020 – 2850 cm -1 dan 1400 – 650 cm -1 karena pada daerah tersebut dapat dilihat perbedaan spektrum FTIR minyak babi dan minyak inti sawit yang sangat signifikan. Tabel 4.3 Nilai Absorbansi Spektroskopi FTIR pada Standar Minyak Babi dan Minyak Inti Sawit Nilai absorbansi dari spektroskopi FTIR di sepuluh titik serapan diolah dengan menggunakan metode PCA dan PLS. Nilai absorbsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Sepuluh titik yang diambil yaitu pada daerah 3009 cm -1 , 2922 cm -1 , 2852 cm -1 , 1740 cm -1 , 1465 cm -1 , 1163 cm -1 , 1117 cm -1 , 1097 cm -1 , 760 cm -1 dan 667 cm -1 . Formulasi 1 2 3 4 5 6 Konsentrasi Minyak Babi 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Minyak Inti Sawit 1 0,8 0,6 0,4 0,2 Nilai Abso rb an si p ad a S p ek tr osk op i FT IR cm -1 3009 0,25 0,23 0,83 0,8 0,84 0,81 2922 0,75 0,67 1,85 1,47 1,32 1,56 2852 0,69 0,57 1,54 1,38 1,23 1,28 1740 0,78 0,62 1,6 1,45 1,31 1,27 1465 0,45 0,33 0,96 0,99 0,96 0,85 1163 0,65 0,48 1,24 1,23 1,14 1 1117 0,49 0,36 0,97 0,96 0,93 0,83 1098 0,42 0,33 0,73 0,93 0,91 0,82 760 0,76 0,62 2,01 1,54 1,57 1,69 667 0,23 0,19 0,8 0,75 0,78 0,73 35 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tabel 4.4 Nilai Absorbansi Spektroskopi FTIR pada Sampel Krim Pelembab Wajah Gambar 4.8 Scores PCA Minyak Babi dan Minyak Inti Sawit Pada Formulasi Krim Pelembab Wajah Formulasi 1 2 3 4 5 6 Konsentrasi Minyak Babi 0,2 0,4 0,6 0,8 1 Minyak Inti Sawit 1 0,8 0,6 0,4 0,2 Nilai Abso rb an si p ad a S p ek tr osk op i FT IR cm -1 3009 0,19 0,7 0,69 0,67 0,66 0,66 2922 0,31 0,96 0,81 0,78 0,79 0,76 2852 0,24 0,81 0,73 0,7 0,7 0,69 1740 0,22 0,78 0,7 0,7 0,7 0,68 1465 0,16 0,66 0,65 0,65 0,64 0,63 1163 0,19 0,71 0,68 0,67 0,66 0,64 1117 0,17 0,68 0,67 0,65 0,65 0,63 1098 0,17 0,66 0,67 0,65 0,64 0,63 760 0,86 1,85 0,76 1,72 1,74 1,6 667 0,21 0,71 0,73 0,69 0,7 0,67