Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
melindungi suatu zat aktif yang labil, sehingga mampu untuk menjaga stabilitas dan aktivitasnya sebagai enzim proteolitik Sharma et al., 2011.
Dalam penelitian ini dibuat mikropartikel natrium alginat yang mengandung serbuk getah pepaya dengan menggunakan metode gelasi ionik.
Serbuk getah pepaya Carica papaya L. yang digunakan merupakan crude papain yaitu getah pepaya segar yang langsung dikeringkan tanpa perlakuan
sebelumnya Jean, 2015. Jadi, di dalam serbuk getah pepaya tersebut selain mengandung enzim papain, juga masih mengandung senyawa-senyawa lain
Widiastuti, 2011. Pemilihan natrium alginat sebagai penyalut didasarkan pada sifat dari
natrium alginat yang biokompatibel, tidak beracun bila digunakan secara oral, bersifat bioadhesif untuk mempertahankan pelepasan obat, serta berguna dalam
meningkatkan waktu tinggal obat di lokasi absorpsi, sehingga efektivitas dan ketersediaan hayati obat meningkat Lay huai tan et al., 2009. Natrium alginat
juga sudah digunakan secara luas sebagai pembawa makromolekul, seperti DNA dan protein Tu et al., 2005.
Metode gelasi ionik dipilih karena memiliki sifat biokompatibilitas yang baik, aplikasi metode mudah, tidak membutuhkan pelarut organik dalam jumlah
yang banyak, sehingga membutuhkan biaya yang relatif murah Saraei et al., 2013. Dalam metode gelasi ionik, dibutuhkan agen sambung silang untuk
membentuk butiran mikropartikel. Kalsium klorida digunakan sebagai agen sambung silang terhadap natrium alginat, karena sifat kalsium klorida yang tidak
toksik dan mudah disambung silang dengan natrium alginat melalui terikatnya ion Ca
2+
pada residu asam glukoronat yang merupakan komponen natrium alginat Hariyadi et al., 2013.
Pembuatan mikropartikel papain menggunakan natrium alginat sebagai penyalut dengan metode gelasi ionik sudah pernah dilakukan oleh Permatasari
2007 dengan memberikan hasil bahwa karakteristik mikropartikel paling baik dengan konsentrsi natrium alginat 1, papain yang digunakan 200 mg, dan
kalsium klorida 0,1 M yang dibuat dengan kecepatan pengadukan 300 rpm. Dalam penelitian Permatasari 2007, mikropartikel yang terbentuk ditujukan
untuk penggunaan oral.
3
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Ruang lingkup penelitian ini mencakup pembuatan mikropartikel natrium alginat yang mengandung serbuk getah pepaya dengan menggunakan metode
gelasi ionik untuk penggunaan topikal sebagai agen exfoliating agen pengelupas kulit dalam sediaan scrub dengan memvariasikan jumlah serbuk getah pepaya
yang digunakan. Mikropartikel yang telah terbentuk, kemudian dikarakterisasi dalam beberapa evaluasi. Evaluasi yang dilakukan terhadap mikropartikel antara
lain uji perolehan kembali, kadar air, distribusi ukuran partikel, serta uji aktivitas proteolitik serbuk getah pepaya yang terdapat di dalam mikropartikel, sehingga
diharapkan dapat mengetahui pengaruh variasi jumlah serbuk getah pepaya terhadap karakterisasi mikropartikel yang dihasilkan.