4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pepaya
Tanaman pepaya Carica pepaya L. merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis Pangesti et al., 2013 . Tanaman pepaya Carica pepaya L.
cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Di Indonesia, tanaman pepaya dapat tumbuh pada ketinggian tempat 1-1.000 m dari permukaan laut dan pada suhu
udara 22°-26°C Pangesti et al., 2013.
Gambar 2.1 Tanaman Pepaya
Sumber : Jeana et al., 2013
2.1.1 Klasifikasi Tanaman
Dalam sistematika taksonomi tumbuh-tumbuhan, tanaman pepaya
Carica papaya L. diklasifikasikan sebagai berikut.
a. Nama Latin : Carica papaya L.
b. Divisi : Spermatophyta
c. Subdivisi : Angiospermae
d. Kelas : Dinocotyledonae
e. Bangsa : Caricales
f. Suku : Caricaceae
g. Marga : Carica Depkes, 1991 dalam Jean, 2015.
5
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.1.2 Morfologi Tanaman
a. Habitus berbentuk perdu, tinggi ± 10 m. b. Batang tidak berkayu, silindris, berongga, putih kotor.
c. Daun tunggal, bentuk bintang, diketiak daun, berkelamin satu, berumah dua. d. Bunga jantan terletak pada tandan yang serupa malai, kelompok kecil, kepala
sari bentangkai pendek atau duduk, berwarna kuning, mahkota berbentuk terompet, tepi berlaju lima, bertabung panjang, berwarna putih kekuningan.
Bunga betina berdiri sendiri mahkota lepas, kepala putih lima, duduk, bakal buah satu, putih kekuningan.
e. Buah buni, bulat memanjang, berdaging, masih muda berwarna hijau setelah tua jingga.
f. Biji berbentuk bulat atau bulat panjang kecil, bagian luar dibungkus selaput berupa cairan, masih muda berwarna putih setelah tua hitam.
g. Akar tunggang, bercabang, bulat putih kekuningan Depkes, 1991 dalam Jean, 2015.
2.1.3 Kandungan dan Khasiat Tanaman
Pada umumnya semua bagian dari tanaman pepaya Carica papaya L. dapat dimanfaatkan Pangesti et al., 2013.
Daun pepaya Carica papaya L. mengandung senyawa seperti, polifenol, alkaloid karpain, flavonoid, dan pada
daun pepaya yang masih segar juga diketahui banyak menghasilkan getah yang mengandung enzim papain Haryani et al., 2012. Biji pepaya mengandung
senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid, flavonoid, alkaloid, steroid dan saponin yang dapat berefek sitotoksik, anti androgen atau berefek estrogen
Pangesti et al., 2013. Buah pepaya matang mengandung beta karoten, beta cryptoxanthin, lutein, zaexantin, vitamin A, vitamin C, dan potassium memiliki
efek sebagai antioksidan Estika, 2010. Getah pepaya mengandung enzim papain, kimopapain, terpen, alkaloid, dan asam amino bebas Jeana et al., 2013. Getah
pepaya terdapat diseluruh bagian tanaman, namun getah pepaya yang paling banyak dan memiliki daya enzimatik tinggi terdapat pada buah yang masih muda
Wulandari et al., 2012.