Menurut Notoatmodjo 2007 yang mengutip pendapat dari Bandura. Meskipun perilaku adalah bentuk respon atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar
organismeorang, namun dalam memberikan respon sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang bersangkutan. Hal ini berarti meskipun
stimulusnya sama bagi beberapa orang. Namun respon tiap-tiap orang berbeda. Faktor- faktor yang membedakan respon terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan
perilaku. Determinan perilaku ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni : 1.
Determinan atau faktor internal, yakni karakteristik orang yang bersangkutan, yang bersifat given atau bawaan, misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat
emosional, jenis kelamin, dan sebagainya. 2.
Determinan atau faktor eksternal, yakni lingkungan, baik lingkunagn fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering
merupakan faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang.
2.1.1. Pengetahuan knowledge
Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu.Pengetahuan merupakan domain yang sangat
penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behavior. Pengetahuan yang dicakup didalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
1. Tahu know
Tahu diartikan sebagai suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang
spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
Universitas Sumatera Utara
2. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar.
3. Aplikasi application
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya.
4. Analisis analysa
Analisa adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau subjekl kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam suatu struktur organisasi dan masih
ada kaitannya satu sama lain. 5.
Sintesis syntesis Sintesis menunjukkan kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian didalam suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6. Evaluasi evaluation
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian Terhadap suatu objek atau materi. Penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu
kriteria yang ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
2.1.2. Sikap attitude
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
Universitas Sumatera Utara
kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial.
Menurut Notoatmodjo 2003 yang mengutip pendapat Allport, menyatakan sikap mempunyai tiga komponen pokok, yaitu :
1. Kepercayaan keyakinan, ide terhadap suatu objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak.
Seperti halnya pengetahuan, sikap juga terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu : 1.
Menerima receiving Artinya bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan
oleh objek. 2.
Merespon responding Yaitu memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3.
Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah
adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga kecenderungan untuk bertindak. 4.
Bertanggung jawab responsible Yaitu yang bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan
segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi. Ciri-ciri sikap adalah sebagai berikut :
- Sikap seseorang tidak dibawa lahir, tetapi harus dipelajari selama perkembangan
hidupnya.
Universitas Sumatera Utara
- Sikap itu tidak semata-mata berdiri sendiri, melainkan selalu berhubungan dengan
suatu objek pada umumnya sikap tidak berkenaan dengan suatu objek saja, melainkan juga dapat berkenaan dengan deret-deretan objek yang serupa.
- Sikap pada umumnya mempunyai segi-segi motivasi dan emosi, sedangkan pada
kecakapan dan pengetahuan hal ini tidak ada Ahmadi, 1991.
2.1.3. Tindakan Practise