pada pertanyaan yang terdapat pada kuesioner adalah realibilitas dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian..
C. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi klasik meliputi: 1.
Uji Normalitas Analisis normalitas dilakukan dengan mengamati penyebaran data
titik pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah metode plot. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sebaliknya jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan
tidak mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob 0.0
0.2 0.4
0.6 0.8
1.0
Expect ed Cum Prob
Dependent Variable: prestasi kerja Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1 Grafik Distribusi Normal Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 12.00, April 2009
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 menunjukkan bahwa asumsi normalitas terpenuhi. Hal tersebut disimpulkan dari penyebaran data titik yang berada di sekitar
sumbu diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. 2.
Uji Homokedastisitas Pengujian ini digunakan dalam model regresi untuk melihat terjadi
ketidaksamaan varians dasar residual pengamatan yang lain. Jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak
terjadi heterokedastisitas. Variabel-variabel independen dengan memperhatikan nilai t dan
signifikansinya. Heterokedastisitas ada apabila nilai signifikannya 0.05 sebaliknya apabila nilai signifikansinya 0.05 berarti tidak terjadi
heterokedastisitas. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan atas data tersebut,
diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.11 Hasil uji Heterokedastisitas
Variabel Independen t
Sig Kesimpulan
X1 0.356
0.725 Tidak terjadi
heterokedastisitas X4
0.422 0.676
Tidak terjadi heterokedastisitas
Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 12.00, April 2009
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel X1 kehadiran dan variabel X4 norma tidak terjadi heterokedastisitas karena
signifikansinya 0.05. 3.
Uji Multikolinearitas
Universitas Sumatera Utara
Pengujian ini digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dengan
variabel dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas digunakan ketentuan sebagai berikut: Jika nilai Variance Inflation Factor VIF
tidak lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas.
Tabel 4.12 Hasil uji Multikolinearitas
Variabel Independen VIF
Kesimpulan
X2 3.319
Tidak terjadi Multikolinearitas
X4 8.203
Tidek terjadi Multikolinearitas
Sumber: Hasil Penelitian Data diolah SPSS 12.00, April 2009
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa variabel X2 kemampuan dan variabel X4 norma tidak terjadi multikolinearitas
karena VIF tidak lebih besar dari 10.
D. Metode Regresi Linear Berganda Multiple Linear Regression