kondom yang masih sangat rendah, yaitu 19.2 pada seks reseptif dan 22.4 pada seks insertif. Surveilans Perilaku Beresiko Tertular HIV Wilayah Medan dan NAD
2008 Kenyataan ini menunjukkan bahwa gaya hidup homoseksual gay dengan
perilaku berisiko pada kelompok gay, selama ini belum banyak terjangkau oleh program perubahan perilaku dan pelayanan kesehatan lainnya agar penularan HIV
diharapkan tidak meluas seperti pada kelompok lainnya. Hal inilah yang membuat peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang gambaran gaya hidup
life style beresiko di kalangan kaum homoseksual gay dan belum adanya data yang mengeksplorasi tentang kehidupan seksual kaum homoseksual gay yang ada di
kota Medan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran gaya hidup life style
beresiko di kalangan kaum homoseksual gay di kota Medan.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran gaya hidup life style beresiko di kalangan kaum homoseksual gay di kota Medan tahun 2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran kegiatan atau rutinitas yang beresiko terhadap kesehatan di kalangan kaum homoseksual gay di kota Medan
tahun 2011.
2. Untuk mengetahui gambaran minat dan pendapat dalam membelanjakan uang dan bagaimana mengalokasikan waktu dalam kehidupan sehari-hari
yang beresiko terhadap kesehatan di kalangan kaum homoseksual gay di kota Medan tahun 2011.
3. Untuk mengetahui gambaran orientasi seksual yang beresiko terhadap kesehatan dikalangan kaum homoseksual gay di kota Medan tahun 2011.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Memberikan masukan kepada lembaga-lembaga terkait yang membutuhkan informasi tentang gambaran gaya hidup life style beresiko
di kalangan kaum homoseksual gay. 2. Sebagai proses belajar bagi penulis dalam menyelesaikan studi di Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai bahan perbandingan dan referensi untuk peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian sejenis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gaya Hidup Life Style
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya Sedangkan menurut Assael 1984, gaya hidup
menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya Kotler, 2002. Sedangkan menurut Assael 1984, gaya hidup adalah
A mode of living that is identified by how people spend their time activities, what they consider important in their environment interest, and what they think of
themselves and the world around them opinions . Menurut Minor dan Mowen 2002, gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana
membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati 2001 adalah pola hidup seseorang dalam dunia
kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi
dengan lingkungan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam
membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Gaya hidup diartikan dalam WHO 1998 yaitu
life style is a way of living based on identifiable patterns of behaviour which are determined by the interplay
between an individual s personal characteristics, social interactions, and socioeconomicand environmental living condition.