seksual dalam melakukan hubungan seksual. Hal ini dapat dilihat dari cara mereka yang selalu menyediakan alat-alat pengaman seperti kondom, gel dan lain sebagainya
untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit yang dapat beresiko bagi kesehatan mereka.
5.6. Informan Yang Pernah Melakukan Hubungan Seksual dengan Pasangan
Sesama Jenis Gay
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada 6 informan tentang apakah informan pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangan sesama
jenisnya, 5 informan mengatakan pernah melakukan hubungan seksual seperti yang diungkapkan salah satu informan sebagai berikut :
Hahahhaha .. namanya sudah pacaran pasti pernah lah say. 1 tahun aku jalanin sama tubang itu,, pecah perawan aku sama dia say hahah
sambil tertawa tapi gak langsung hari itu say jalan 3 bulan pacaran baru dia minta keperawananku hahahha.
1 informan lainnya juga pernah melakukan hubungan dengan pasangan sesama jenisnya tetapi informan mengungkapkan hanya sebatas oral seks dan tidak
sampai melakukan hubungan seksual melalui anal, seperti yang diungkapkan informan sebagai berikut :
Pernahlah kak . Tapi no anal no masukin cateeetttt, cuma oral, kissing, touching, yaaaaa paling pinggir-pinggir anus.
Hal ini juga dijelaskan oleh informan lainnya yang mengungkapkan bagaimana keseluruhan informan mengekspresikan perilaku mereka dalam
berhubungan seksual dengan pasangan sesama jenisnya, seperti yang diungkapkan salah satu informan sebagai berikut :
Gak.. makanya bedarah. Pastilah sakit kayak pecah perawan juga, abis tu aku gak bisa tidur nangis ciiinnn aku kirain ecek-ecek selama
seminggu kayak ada yang mengganjal didubur aku.. sudah kepalang basah cerita teruuuussss hahahahha sambil tertawa lagi.
Informan lainnya juga mengungkapkan sebagai berikut :
kayak dibokep-bokep itu lah cyiinn.. pernahkan nonton bokep.. haahaha . sambil tertawa yaaaa seperti itulah,,,, kita kan sebagai
manusia pastikan punya nafsu pengen ciuman dengan orang yang kita sayangi eehhh bla-bla lah kadang kalo udah syuurrr aku langsung
kasikan pantat aku sama dia hahahha .. cemmanalah,,, setannya udah datang
Homoseksual gay melakukan hubungan sesama jenis dengan pasangan itu berdasarkan suka sama suka dan tidak adanya pemaksaan satu sama lain, makanya
informan juga mengungkapkan bahwa informan tidak pernah mengambil keuntungan dari keadaan ini, sepeti yang diungkapkan salah satu informan sebagai berikut :
ya iyalah kak suka sama suka kalo gak mana enak, pemerkosaan namanya. gak pernah kak,,, bukannya sok kaya ya kak.. tapi yaaa bapak
aku masih mampu hahahah lagian aku dah kerja kak.. soalnya kalo gitu sering di injek-injek kak,,, tapi kalo ada yang suka sama aku dikasih
barang ya gak mau ditolak tapi aku gak pernah minta haraaaammmm.. hahahahaha . Makan gratis.. gitu aja dan standar
aja
Tetapi tidak semua juga mengatakan hal yang sama, informan lainnya pernah ingin mencoba tetapi tidak terjadi seperti yang diungkapkan informan sebagai berikut
Gak pernahlah . Tapi aku pernah ingin mencoba karena gak ada niat mau becinta ma dia tapi gak jadi kog .
Perilaku seksual merupakan perilaku yang muncul karena adanya dorongan seksual atau kegiatan mendapatkan kesenangan organ seksual melalui berbagai
perilaku. Wahyudi, 2000. Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis.
Bentuk-bentuk perilaku ini dapat beraneka ragam, mulai dari perasaan tertarik hingga tingkah laku berkencan, bercumbu dan senggama. Perilaku seksual yang dilakukan
sebelum waktunya dapat memiliki dampak psikologis yang sangat serius, seperti perasaan bersalah, depresi, marah dan lain sebagainya.
Hal ini juga dapat mempertegas bahwa kaum homoseksual ini adalah orang- orang yang tidak terlepas dari gaya hidup yang bermasalah dimana dapat dilihat
bahwa selain rentan terkena penyakit menular seksual kaum gay ini juga cenderung mengalami gangguan kepribadian atau gangguan mental yang dapat membahayakan
orang-orang disekelilingnya.
5.7. Tanggapan Informan terhadap Kaum Sesama Jenis Gay Dihindari oleh