Gaya Hidup Life Style

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gaya Hidup Life Style

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya Sedangkan menurut Assael 1984, gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya Kotler, 2002. Sedangkan menurut Assael 1984, gaya hidup adalah A mode of living that is identified by how people spend their time activities, what they consider important in their environment interest, and what they think of themselves and the world around them opinions . Menurut Minor dan Mowen 2002, gaya hidup adalah menunjukkan bagaimana orang hidup, bagaimana membelanjakan uangnya, dan bagaimana mengalokasikan waktu. Selain itu, gaya hidup menurut Suratno dan Rismiati 2001 adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan keseluruhan pribadi yang berinteraksi dengan lingkungan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa gaya hidup adalah pola hidup seseorang yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapatnya dalam membelanjakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu. Gaya hidup diartikan dalam WHO 1998 yaitu life style is a way of living based on identifiable patterns of behaviour which are determined by the interplay between an individual s personal characteristics, social interactions, and socioeconomicand environmental living condition. Pola pola perilaku behavioral patterns akan selalu berbeda dalam situasi atau lingkungan sosial yang berbeda, dan senantiasa berubah, tidak ada yang menetap fixed. Gaya hidup individu, yang dicirikan dengan pola perilaku individu, akan memberi dampak pada kesehatan individu dan selanjutnya pada kesehatan orang lain. Dalam kesehatan gaya hidup seseorang dapat diubah dengan cara memberdayakan individu agar merubah gaya hidupnya, tetapi merubahnya bukan pada si individu saja, tetapi juga merubah lingkungan sosial dan kondisi kehidupan yang mempengaruhi pola perilakunya. Harus disadari bahwa tidak ada aturan ketentuan baku tentang gaya hidup yang sama dan cocok yang berlaku untuk semua orang. Budaya, pendapatan, struktur keluarga, umur, kemampuan fisik, lingkungan rumah dan lingkungan tempat kerja, menciptakan berbagai gaya dan kondisi kehidupan lebih menarik, dapat diterapkan dan diterima Ari, 2010. Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat disekitarnya. Atau juga, gaya hidup adalah suatu seni yang dibudayakan oleh setiap orang. Gaya hidup juga sangat berkaitan erat dengan perkembangan zaman dan teknologi. Semakin bertambahnya zaman dan semakin canggihnya teknologi, maka semakin berkembang luas pula penerapan gaya hidup oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dalam arti lain, gaya hidup dapat memberikan pengaruh positif atau negatif bagi yang menjalankannya, tergantung pada bagaimana orang tersebut menjalaninya. Dewasa ini, gaya hidup sering disalahgunakan oleh sebagian besar remaja. Apalagi para remaja yang berada dalam kota Metropolitan. Mereka cenderung bergaya hidup dengan mengikuti mode masa kini. Tentu saja, mode yang mereka tiru adalah mode dari orang barat. Jika mereka dapat memfilter dengan baik dan tepat, maka pengaruhnya juga akan positif. Namun sebaliknya, jika tidak pintar dalam memfilter mode dari orang barat tersebut, maka akan berpengaruh negatif bagi mereka sendiri Siti Nurhasanah, 2009 . Gaya hidup homoseksual adalah pola hidup seorang homoseksual yang memiliki orientasi seksual menyimpang yaitu saling berinteraksi seksual antar sesama jenis, bahkan sampai melakukan hubungan seksual, seperti kaum homoseksual biasanya memiliki perkumpulan di tempat-tempat tertentu yang sudah disepakati mereka, perkumpulan ini biasa disebut arisan kaum homoseksual, sedangkan kegiatan lain yang dilakukan kaum homoseksual adalah pergi ketempat olah raga untuk membentuk tubuh, karena homoseksual ini sangat peduli dengan penampilan. Kaum homoseksual ini juga sangat dekat dengan kegiatan hura-hura dimana mereka berpesta dengan sesama kaum homoseks, hura-hura ini juga disertai dengan minuman keras sehingga hal ini akhirnya membawa mereka melakukan hubungan seksual melalui anus, dan hal ini sering mereka lakukan dengan memakai alat pelumas untuk menghindari perlukaan didaerah anus. Selain alat pelumas kaum homoseksual juga selalu memakai kondom untuk menghindari Penyakit Menular Seksual PMS diataranya HIV, AIDS, Hepatitis, Sifilis, Gonorheae, Herpes dan masih banyak lagi jenis penyakit menular lainnya.

2.2 Perbedaan Gaya Hidup Gay dengan Gaya Hidup Waria