normal-normal saja dan 1 informan lagi mengatakan jika dilihat dari segi perasaan terhadap orang yang kita sayangi itu normal. Sementara 4 informan lagi mengatakan
hubungan gay itu memang hubungan tidak normal baik dari agama, adat istiadat dan dari segi kejiwaan.
Untuk niat tidak melakukan hubungan sesama jenis lagi keseluruhan informan mengatakan ingin berhenti tetapi semua itu tergantung dari individu masing-masing.
4 informan mengatakan ingin menikah dengan perempuan dan 2 informan lainnya belum dapat memastikan kapan ingin memiliki hubungan yang normal karena
informan menjelaskan jika seorang gay ingin berhenti dari penyuka sesama jenis ini adalah suatu hal yang mustahil.
4.3.8. Informan Pernah Merasa Bersalah dengan Keadaan Gay Penyuka Sesama Jenis
Dari hasil wawancara yang dilakukan kepada informan tentang apakah informan pernah merasa bersalah dengan keadaan gay penyuka sesama jenis, maka
dapat dilihat pada tabel distribusi informan pernah merasa bersalah dengan keadaan gay penyuka sesama jenis sebagai berikut :
Tabel 4.9 Distribusi Informan Pernah Merasa Bersalah dengan Keadaan Gay Penyuka
Sesama Jenis
Informan 1 Rasa bersalah ada lahhhh . Yaaaa biasanya Cuma bisa
merenung aja itu aja Informan 2
Wuiiiihhhh besalah kalipunnn Kalopun mau Tuhan memberikan aku lahir kembali kedunia ini, aku ingin jadi laki-laki normal,
kalaopun jadi lahir jadi wanita, wanita yang normal Biasanya selalu ngucap astaghfirullahal adjim kadang sholat, nyesal
buuuk.. tapi nasi sudah menjadi bubur
Informan 3 Gak kak .. seneeeennnggg hhahhahaha kalo nyoli baru nyesal
sia-sia habis ditangan.. hahaha sambil tertawa Informan 4
For the first time yessss . Malah trauma dan rasa takut yang berlebihan, malu ketemu ama orang dan rasa jijik ama diri sendiri..
Yaaa standart aja, mungkin waktu orang ngalamin, itu hal yang mengerikan, menyalahkan diri sendiri dengan berlebihan,
menganggap diri kotor, aneh dan berdosa dan itu biasanya agak lama dek awalnya aja dia menyangkal itu semua
Informan 5 Pernah lah Yaaaa . Nyalahin diri sendiri itu aja .
Informan 6 Mmmhh.. saat ini aku belum down-down kali lah Cuma sebatas
intermizo aja . sambil mikir bertanya sama Tuhan kenapa sih aku jadi begini bagi aku itu tidak jadi persoalan yang perlu disesali
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa 4 informan mengatakan merasa bersalah dengan orientasi seksual yang menyimpang, biasanya cenderung mereka
lebih kepada menyalahkan diri mereka sendiri. 1 informan tidak memiliki ada rasa bersalah bahkan menganggap hal tersebut
adalah suatu kesenangan, sedangkan 1 informan lainnya mengatakan ini pemberian Tuhan yang tidak perlu disesalinya.
BAB V PEMBAHASAN
Homoseksual merupakan perilaku sesama jenis yang hadir dari gangguan orientasi seksual seseorang. Perilaku seksual ini biasanya dikategorikan antara gay
sesama laki-laki atau lesbian sesama wanita. Gaya hidup homoseksual adalah pola
hidup seorang homoseksual yang memiliki orientasi seksual menyimpang yaitu saling berinteraksi seksual antar sesama jenis.
` F
aktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup seseorang ada 2 faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu internal dan faktor yang berasal dari
luar eksternal. Faktor internal yaitu sikap, pengalaman, dan pengamatan, kepribadian, konsep diri, motif, dan persepsi.
5.1. Karakteristik Informan
Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 6 informan. Dari hasil
penelitian yang dilakukan dapat dilihat keseluruhan informan berusia produktif dan usia informan ini sudah memasuki usia yang matang dimana usia seperti ini adalah
usia dimana seseorang sudah melanjutkan kehidupannya pada sebuah perkawinan. Hal ini adalah sebuah fenomena dan telah terjadi pada persepsi informan dimana
seseorang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk suatu gambar yang berarti mengenai dunia. seluruh informan berjenis kelamin laki-
laki. Gay dimaksudkan sebagai kombinasi antara identitas diri sendiri dan identitas sosial yang mencerminkan kenyataan bahwa orang memiliki perasaan menjadi dari