Hipotesis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas dan Likuiditas Pada Bank Umum Syariah di Indonesia (Periode 2008-2015)

26 b. Ho : Pembiayaan bermasalah tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas bank umum syariah di Indonesia H1 : Pembiayaan bermasalah berpengaruh signifikan terhadap likuiditas bank umum syariah di Indonesia c. Ho : Efisiensi tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas bank umum syariah di Indonesia H1 : Efisiensi bepengaruh signifikan terhadap likuiditas bank umum syariah di Indonesia. 27 BAB II LANDASAN TEORI

A. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari usahanya. 1 Untuk menentukan profitabilitas diukur kemampuan manajemen perusahaan, dalam hal ini perbankan dalam memanfaatkan total aktiva maupun aktiva bersih. Daya tarik bagi investor dan pemilik perusahaan, yaitu tingkat profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi tinggkat profitabilitas maka keuntungan yang didapat oleh investor akan semakin tinggi pula. Profitabilitas adalah parameter yang menunjukkan pendekatan manajemen dan posisi kompetitif bank di perbankan berbasis pasar. 2 Parameter ini membantu bank untuk mentolerir beberapa tingkat risiko dan mendukung mereka terhadap masalah jangka pendek. 3 Profitabiltas sebagai dasar dari adanya ketertarikan antara efisiensi operasional dan kualitas jasa yang dihasilkan oleh suatu bank. Tujuan analisis profitabiltas sebuah bank adalah untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai 1 Danang Suntoto, Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis, CAPS, 2013, Yogyakarta, h. 113 2 Naser Ali Yadollahzadeh, The Effect of Liquidity Risk on Performance of Commercial Banks, International Research Journal of Applied and Basic Sciences, Iran, 2013 3 Ibid 28 oleh bank yang bersangkutan. 4 Kinerja keuanagan perusahaan dari sisi manajemen, mengharapkan laba bersih sebelum pajak earning berfore tax yang tinggi karena semakin tinggi laba perusahaan semakin flexible perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan. Return on Asset ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena OJK sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan profitabilitas suatu bank diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari simpanan masyarakat. 5 Semakin tinggi ROA suatu bank, semkain besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan dan pemanfaatan aset. 6 Tingginya nilai rasio ini mengindikasikan jika profitabilitas yang dicapai bank dalam periode hitung rasio tersebut tinggi. Return on Asset ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin baik, karena return semakin besar. Terdapat dua unsur penting dalam menghitung ROA yaitu: 4 Ibid 5 Naser Ali Yadollahzadeh, Op.cit 6 Ibid, h.118