28
oleh bank yang bersangkutan.
4
Kinerja keuanagan perusahaan dari sisi manajemen, mengharapkan laba bersih sebelum pajak earning berfore tax yang tinggi karena
semakin tinggi laba perusahaan semakin flexible perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasional perusahaan.
Return on Asset ROA digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena OJK sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan profitabilitas
suatu bank diukur dengan aset yang dananya sebagian besar berasal dari simpanan masyarakat.
5
Semakin tinggi ROA suatu bank, semkain besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank, dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan dan
pemanfaatan aset.
6
Tingginya nilai rasio ini mengindikasikan jika profitabilitas yang dicapai bank dalam periode hitung rasio tersebut tinggi.
Return on Asset ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan
dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Semakin tinggi ROA semakin baik, karena return semakin besar. Terdapat dua unsur penting dalam menghitung
ROA yaitu:
4
Ibid
5
Naser Ali Yadollahzadeh, Op.cit
6
Ibid, h.118
29
1 Earning Before Tax EBT, adalah laba perusahaan bank sebelum dikurangi pajak.
2 Total asset, merupakan total aktiva yang dimilki bank yang terdiri dari aktiva
lancer dan aktiva tetap. Secara matematis ROA dirumuskan sebagai berikut:
B. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan bank untuk membiayai meningkatnya aset dan memenuhi kewajiban jatuh tempo, tanpa menimbulkan kerugian yang tidak
diharapkan.
7
Likuiditas merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan financial distress, karena tanpa likuiditas dikelola dengan baik bank tidak dapat memenuhi
penarikan simpanan dan pinjaman nasabah.
8
Menentukan tingkat likuiditas yang ideal merupakan tugas manajemen bank berdasarkan berbagai pertimbangan dan kondisi
7
Pavla Vadova, Liquidity of Czech Commercial Banks and its Determinants, International Journal, 2011
8
Ndichu Peter Kamau, Factor Influencing Liquidity Level of Commercial Banks in Kisumu, Kenya, International Center for Business Research, 2013
30
internal dan eksternal bank.
9
Kelebihan asset liquid bisa menyebabkan penurunan profitabilitas bank. Sementara kekurangan asset liquid akan menyebabkan bank
kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang harus segera dipenuhi. Pada penelitian ini rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas adalah
quick ratio. Quick ratio adalah rasio likuiditas yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya pada deposan pemilik simapan
giro, tabungan dan deposito dengan harta yang paling likuid yang dimiliki bank.
10
Nilai quick ratio yang semakin tinggi maka semakin baik tingkat likuiditas suatu bank.
11
Rendahnya nilai rasio ini mengindikasikan bahwa suatu perusahaan perbankan mengalami kesulitan kas. Rasio ini merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban-kewajibannya dengan tidak memperhitungkan persediaan, karena persediaan memerlukan waktu yang relatif lama untuk di realisir menjadi uang
kas dan menganggap bahwa piutang segera dapat di realisir menjadi uang kas, walaupun kenyataannya mungkin persediaan lebih liquid daripada piutang. Rasio ini
lebih tajam daripada current ratio, karna hanya membandingkan aktiva yang sangat liquid dengan utang lancar.
12
Rumus quick ratio adalah sebagai birikut:
9
Muhammad Farhan Malik, dan Amir Rafique, Commercial Banks Liquidity in Pakistan: Firm Specific and Maroeconomic Factors, The Romanian Economic Journal, 2013
10
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, PT.Grafindo Persada, Jakarta, 2012, h. 221
11
Agnes Sawir, Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2009, h.10
12
Slamet Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Libert, Yogyakarta, 1997, h.74