Pengertian Bandar Udara URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN

Umumnya hanya diberikan untuk kelas ekonomi saja dan jangka waktu berlakunya juga di batasi,. Ada yang dua minggu, tiga minggu, satu bulan bahkan sampai tiga bulan.

2.7 Pengertian Bandar Udara

Bandar udara atau Bandara. Suatu kompleks dengan fasilitas pokok dan penunjang bagi penerbangan komersial yang diperlukan untuk berangkat terbang maupun mendarat pesawat – pesawat udara yang menyangkut penumpang dan barang Darmardjati, 2001 : 7 . Fasilitas pokok bagi bagi kelengkapan tekhnis penerbangan sipil antara lain landasan pacu run way, jalur tempat dimana pesawat keluar dari landasan pacu taxiway , apron dan tempat pesawat diparkir setiap saat siap untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang, menara tempat pengendali lalu lintas udara air traffic control tower , hanggar pesawat, fasilitas pengisian bahan bakar pesawat. Sementara itu fasilitas penunjang yang di perlukan bagi pelayanan penumpang dan barang adalah gedung terminal terminal building dengan kelengkapannya antara lain ruang tunggu, ruang keberangkatan, gudang, ruang pemeriksaan keimigrasian dan bea cukai, kantor kantor penerbangan, biro perjalanan, hotel dan taxi counter, restoran, toko – toko cendramata, toko buku dan koran news – stand , tempat parkir kendaraan umum. Atas penggunaan fasilitas dan biaya, berbagai macam layanan di pelabuhan udara ini dikenakan pungutan baik terhadap pesawat udara maupun para penumpangnya. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PT.MALAYSIA AIRLINES

3.1 Sejarah Singkat PT. Malaysia Airlines

Awal berdirinya Malaysia Airlines dimulai pada masa-masa keemasan pariwisata. Inisiatif bersama antara Ocean Steamship Company dari Liverpool, The Straits Stream Company dari Singapura, dan Imperial Airways, menemui pemerintah kolonial untuk menjalankan penerbangan udara antara Penang dan Singapura. Hasilnya adalah pembentukan Malayan Air Limited MAL pada tanggal 12 Oktober 1937. Pada 2 April 1947, merupakan penerbangan perdana bagi penumpang yang membayar tiket, diterbangkan menuju Kuala Lumpur. Akhir tahun 1947, MAL diikutsertakan dalam pengembangan untuk melayani kebutuhan yang semakin besar dari negara yang juga semakin berkembang. Dalam jangka waktu 3 bulan, MAL membuka batasan domestik dengan menawarkan penerbangan ke Jakarta, Medan, Palembang, dan Saigon. Tim yang dinamis yang penuh dengan orang-orang yang bercita-cita tinggi dibalik sebuah perusahaan penerbangan yang masih baru melihat perlunya perluasan usaha sehingga dibentuknya rute perjalanan internasional yang awalnya dimulai di kawasan Asia sehingga MAL dapat menjadi pelopor dalam jasa penerbangan regional. Pada tahun 1971, kerjasama antara Malaysia dan Singapura bubar dan Malaysia Airlines Berhad digabungkan pada bulan April di tahun yang sama dengan Universitas Sumatera Utara