umum: pengunjung visitor yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan
pekerjaan yang menerima upah. Jadi ada dua kategori mengenai sebutan pengunjung, yakni:
1. Wisatawan tourist adalah pengunjung yang tinggal sementara, sekurang- kurangnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan maksud perjalanan wisata
dapat digolongkan menjadi : a. Pesiar leisure, untuk keperluan rekreasi, liburan, kesehatan, study,
keagamaan, dan olahraga. b. Hubungan relationship, dagang, sanak saudara, kerabat, MICE, dsb.
2. Pelancong ekscursionist adalah pengunjung sementara yang tinggal dalam suatu negara yang dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperoleh
kesenangan, tidak untuk bekerja, menetap, dan mencari nafkah. Madebayu, http:madebayu.blogspot.com200910pengertian-wisatawan.html
2.2 Pengertian Industri Pariwisata
Bila orang mendengar kata industri, gambaran dari kebanyakan orang adalah suatu bangunan pabrik dengan segala perlengkapannya yang mempunyai cerobong
asap dengan menggunakan mesin dan proses produksinya. Demikianlah gambaran industri pada umumnya, tetapi industri pariwisata jauh berbeda dengan itu Yoeti,
1996 :1
Universitas Sumatera Utara
Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam menghasilkan barang dan jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan pada
penyelenggara pariwisata ismayanti, 2010:19 . Industri pariwisata dalam kumpulan dari berbagai macam perusahaan yang secara bersama – sama menghasilkan barang
dan jasa goods and service yang dibutuhkan oleh wisatawan traveller pada umumnya selama mereka melakukan perjalanan dari tempat asal ke tempat asal ke
arah tujuannya. Industri pariwisata merupakan kegiatan bisnis yang berhubungan langsung dengan kegiatan wisata sehingga tanpa keberadannya, pariwisata tidak
dapat berjalan dengan baik. 2.2.1 Ciri – ciri I ndustri Pariwisata
Yoeti, 2008:67 ciri – ciri industri pariwisata yaitu - “Service Industry” : pariwisata disebut sebagai industri jasa. Masing – masing
perusahaan yang membentuk industri pariwisata adalah perusahaan jasa service industry dan masing –masing bekerja sama menghasilkan produk
good and service yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata yang dibutuhkan wisatawan selama dalam perjalanan wisata
dilakukannya pada suatu DTW - “ Labor Insentive” : yang dimaksudkan dengan labor intensive pariwista
sebagai suatu industri banyak menyerap tenaga kerja. - “Capital Intensive” : Industri Pariwisata di sebut juga sebagai capital
intensive maksudnya, untuk membangun sarana dan prasarana industri pariwisata diperlukan modal yang besar untuk investasi, akan tetapi dilain
Universitas Sumatera Utara
pihak pengembalian modal yang diinvestasikan itu relatif lama dibandingkan dengan industri manufaktur lainnya.
- “Sensitive” : industri pariwisata itu sangat peka sekali terhadap keamanan security dan kenyamanan comfortably .
- “seasonal” : industri pariwisata itu sangat dipengaruhi oleh musim. Adanya usaha pariwisata tentunya juga didukung oleh usaha – usaha lain
karena industri pariwisata adalah industri multi sektor. Adapun perusahaan yang termasuk dalam Industri pariwisata yaitu :
1. Travel Agent dan Tour Operator 2. Perusahaan Pengangkutan
3. Akomodasi Perhotelan 4. Bar dan restaurant
5. Local Tour Operator Guide
6. Toko Cendramata 7.
Money Changer 8.
Entertaiment Serangkaian industri pariwisata perusahaan tersebut diatas menghasilkan
produk yang berbeda, sehingga produk pariwisata merupakan suatu package baik perjalanan yang diurus sendiri Independent tour atau diurus oleh tour operator
dalam suatu packages dengan itinerary yang telah di persiapkan terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Sarana dan Prasarana Kepariwisataan 2.3.1 Sarana Kepariwisataan