Teknik Pengumpulan Data Metodologi Penelitian

14

BAB II LANDASAN TEORI

A. Komik

1. Pengertian Komik

Sebelum membahas tentang komik, kartun merupakan komponen terpenting dalam sebuah komik, kartun berasal dari bahasa Itali, cartone yang artinya kertas. Pada mulanya kartun adalah penamaan bagi sketsa pada kertas alot stout paper sebagai rancangan atau desain untuk lukisan kanvas atau dinding. Pada saat ini kartun adalah gambar yang bersifat dan bertujuan sebagai humor satir. Jadi, kartun tidak hanya merupakan pernyataan seni untuk kepentingan seni semata-mata, melainkan mempunyai maksud melucu, bahkan menyindir dan mengkritik. 1 Secara umum, kartun merupakan sebuah potret satiris sindiran melalui proses pelebih-lebihan exagerated, penekanan emphasized, dan pemletotan distorted. Mengangkat bagian yang paling aneh, paling spesifik, paling karakteristik, dan bahkan paling menggelikan dari seseorang atau sesuatu. Perbandingan ukuran tubuh dengan kepala bisa sangat bervariasi, terutama pada jenis komik strip. 2 Komik berdasarkan bentuknya menurut Bonneff, terdiri dari dua kategori yaitu komik bersambung comic strips dan buku komik comics-books. Komik strip merujuk pada komik yang terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya 1 I Dewa Putu Wijana, Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa, Yogyakarta : Ombak, 2004, h. 6. 2 Dwi Koendoro, Yuk, Bikin Komik, Bandung: Mizan Media Utama, 2007, h. 109. muncul di surat kabar ataupun majalah. Sedangkan buku komik adalah komik yang disajikan dalam bentuk yang tidak merupakan bagian dari media cetak lainnya. 3 Adapun kartun-kartun yang terdapat di media-media cetak itu meliputi berbagai jenis seperti : 1. Kartun editorial, yang digunakan sebagai visualisasi tajuk rencana surat kabar atau majalah. Kartun ini biasanya membicarakan masalah politik atau peristiwa aktual sehingga sering disebut kartun politik. 2. Kartun murni, yang dimaksudkan sekedar sebagai gambar lucu atau olok- olok tanpa bermaksud mengulas suatu permasalahan atau peristiwa actual. 3. Kartun komik, yang merupakan susunan gambar, biasanya terdiri dari tiga sampai enam kotak. Isinya adalah komentar humoris tentang suatu peristiwa atau masalah aktual. Hal ini tidak mengingkari adanya kartun- kartun komik yang isinya tidak berbeda dengan kartun murni. 4 Komik merupakan suatu bentuk seni yang menyampaikan cerita dengan ilustrasi gambar. Penggunaan gambar dalam komik berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami cerita yang disampaikan oleh pengarang. Penggemar komik terdiri dari berbagai kalangan tanpa membedakan usia, gender, dan profesi. Komik sebagai media komunikasi, mempunyai kemampuan menyesuaikan diri, sehingga kadang digunakan untuk berbagai tujuan. Komik bisa digunakan sebagai bacaan hiburan, dapat berperan sebagai media propaganda, alat bantu pendidikan dan pengajaran. 3 Indiria Maharsi, Komik Dunia Kreatif Tanpa Batas, Yogyakarta : Kata Buku, 2011, h. 17. 4 I Dewa Putu Wijana, Kartun: Studi Tentang Permainan Bahasa, Yogyakarta : Ombak, 2004, h. 11.