tersebut akan menjadi media yang paling ampuh untuk mencelakai orang yang dituju.
7. Makna Semiotika data 7
Gambar 9 Kemarahan Korban dan Dukun di Dalam Penjara Sumber : Komik
Si Juki Cari Kerja
Tabel 7 Data Analisis 7
No. Penanda Petanda
Konotasi Mitos
1. -Seorang pria yang
matanya melotot dan terlihat sedang bicara
da menunjuk -Kalimat yang
diucapkan pria tersebut,
“Gendeng Lihat muka saya Saya tidak takut
Saya tau semua tipu daya sampeyan
Pasukanmu sudah saya
habisi Demi..” -Seorang pria
-Kemarahan seorang pria
terhadap dukun yang
bernama mbah
Gendeng -Seorang pria
yang berusaha menenangkan
pria yang sedang marah
tersebut Seorang pria
yang sedang marah dan
memaki dukun yang pernah
menipunya, ekspresi marah
dan kalimat yang berupa
seruan mengancam
dukun tersebut, mengingatkan
Dukun adalah profesi yang
dianggap oleh beberapa
orang sebagai ahli sihir,
dekat dengan hal-hal gaib,
mampu mengobati
berbagai penyakit, dan
memiliki ilmu
berkacamata dan memakai topi yang
sedang memegang pundak pria yang
sedang melotot tersebut -Terlihat sekelompok
orang di belakang pria yang sedang melotot
dengan memegang
pundak si pria tersebut
-Beberapa orang yang
berada di pihak kedua
pria tersebut kita tentang
kasus penipuan berkedok dukun
Eyang Subur yang dulu
sempat menjadi trend di
beberapa media di Indonesia,
korbannya adalah selebriti
Adi Bing Slamet dan
Arya Wiguna sihir di luar
akal manusia. Banyak dari
berbagai lapisan
masyarakat yang masih
mempercayai kekuatan
dukun dan bersedia
menjadi pengikutnya
dengan harapan agar
pengikutnya itu bisa
memiliki kekuatan
mistis seperti si dukun.
Sehingga tidak sedikit
orang yang bersedia
mengikuti segala ajaran
dan rela mengeluarkan
banyak uang untuk dukun
tersebut, terlepas dari
baik atau buruknya
profesi dukun, hingga saat
ini di Indonesia
sendiri, dukun merupakan
profesi yang masih
disegani oleh banyak
lapisan masyarakat.
2. -Sekelompok bayangan
orang yang hanya terlihat mata bulat
berwarna putih -Seorang dukun yang
menggunakan kacamata hitam sedang
tersenyum dan berdiri sambil menyilangkan
kedua tangannya di depan sekelompok
bayangan -Ketenangan
seorang dukun yang
masih memiliki
banyak pengikut
setianya -Sekelompok
orang yang masih setia
menjadi pengikut
ajaran dukun tersebut
Kacamata yang digunakan oleh
dukun tersebut dan gerakan non
verbal tangan yang menyila
menggambarkan ekspresi tenang
dan acuh seorang dukun
yang meskipun banyak orang
yang membenci dan
mengancamnya namun dia tetap
tenang karena masih memiliki
banyak pengikut setia, bayangan
sekelompok orang di
belakangnya menyimbolkan
para pengikutnya
yang masih setia dan mengikuti
ajaran dukun tersebut
3.
-Seorang dukun yang berada di balik jeruji
besi dan terlihat menggunakan baju
-Seorang dukun yang
dihukum kurungan
Baju bergaris tersebut adalah
simbol pakaian tahanan, dan
bergaris-garis -Dukun tersebut
menggenggam jeruji besi tersebut sambil
menangis penjara akibat
perbuatannya yang
merugikan banyak orang
-Penyesalan dukun akibat
perbuatannya membuka
praktek klenik dan menipu
banyak orang jeruji besi
adalah lambang dari penjara.
Penjara adalah tempat orang-
orang dikurung dan dibatasi
berbagai macam kebebasannya.
Penjara umumnya
adalah institusi yang diatur
pemerintah dan merupakan
bagian dari sistem
pengadilan kriminal suatu
negara, hukuman
penjara dilakukan untuk
menciptakan efek jera bagi
para pelaku penyimpangan
4.
-Bagian belakang kepala Juki yang
sedang berdiri -Daun-daun yang
berterbangan di sekitar Juki
-Juki yang sedang
merenung dan berpikir di
alam terbuka Juki yang
sedang berdiri sendiri dan
berada di alam terbuka
melambangkan bahwa dia
sedang merenung dan
memikirkan nasibnya sendiri
5. -Juki yang sedang
memejamkan kedua matanya
-Juki yang merenung dan
merasa beruntung
karena dia sudah tidak
magang lagi di klenik
tersebut Juki yang
sedang memejamkan
mata menggambarkan
bahwa dia sedang
merenung dan merasa
beruntung
karena dia sudah lebih dulu
keluar dari klenik tersebut
sehingga dia tidak ikut di
penjara bersama dukun tersebut
a. Interpretasi Data 7
Pada gambar komik tersebut terlihat gambar seorang pria yang sedang melotot dan menunjuk ke arah kamera yang menyorotnya, terlihat pula pria
lainnya yang sedang memegang pundak pria yang sedang marah tersebut dengan tujuan untuk menenangkan emosinya. Pada panel selanjutnya terlihat gambar
dukun yang mengenakan kacamata hitam yang dibelakangya terdapat sekelompok bayangan manusia, dan pada panel selanjutnya terlihat dukun yang ekspresi
wajahnya sedih dan mengeluarkan air mata sedang berada di balik jeruji besi. Gambar seorang pria yang sedang melotot dan menunjuk ke arah kamera
merupakan simbol dari kemarahan terhadap dukun yang telah menipunya, kemudian gambar dukun yang mengenakan kacamata dan bayangan
dibelakangnya merupakan simbol dari ketenangan seorang dukun yang masih memiliki banyak pengikut setia yang masih mempercayainya, sehingga
kemarahan pria tesebut tidak berpengaruh dengan citra dirinya sebagai seorang dukun. Gambar dukun yang mengeluarkan air mata dan berada di balik jeruji besi
merupakan simbol hukuman penjara yang diterimanya dari hasil penipuan berkedok dukun, ekspresi sedih dan air matanya merupakan simbol dari
penyesalan dari apa yang telah diperbuatnya yaitu menipu para pasiennya. Orang yang melakukan kesalahan atau penyimpangan sosial di dalam suatu lingkungan
masyarakat akan diberikan hukuman sesuai kesepakatan atau aturan dari wilayah tersebut, karena latar tempat cerita ini berada di Indonesia, maka hukuman yang
diterima dari penyimpangan sosial yang dilakukan dukun tersebut digambarkan dengan hukuman kurungan penjara.
Mitos yang ditemukan pada gambar tersebut adalah bahwa meskipun praktek klenik atau profesi seorang dukun merupakan profesi yang salah dan
menyimpang, namun masih banyak saja orang-orang yang percaya dengan dukun dan klenik. Hingga saat ini profesi dukun masih menjadi profesi yang disegani
oleh sebagian masyarakat, terbukti dari media-media mainstream yang masih sering menayangkan program-program acara dengan narasumber seorang dukun.
8. Makna Semiotika Data 8
Gambar 10 Sampah Visual Sumber : Komik
Si Juki Cari Kerja