masyarakat akan diberikan hukuman sesuai kesepakatan atau aturan dari wilayah tersebut,  karena  latar  tempat  cerita  ini  berada  di  Indonesia,  maka  hukuman  yang
diterima  dari  penyimpangan  sosial  yang  dilakukan  dukun  tersebut  digambarkan dengan hukuman kurungan penjara.
Mitos  yang  ditemukan  pada  gambar  tersebut  adalah  bahwa  meskipun praktek  klenik  atau  profesi  seorang  dukun  merupakan  profesi  yang  salah  dan
menyimpang, namun masih banyak saja orang-orang yang percaya dengan dukun dan  klenik.  Hingga  saat  ini  profesi  dukun  masih  menjadi  profesi  yang  disegani
oleh  sebagian  masyarakat,  terbukti  dari  media-media  mainstream  yang  masih sering menayangkan program-program acara dengan narasumber seorang dukun.
8. Makna Semiotika Data 8
Gambar 10 Sampah Visual Sumber : Komik
Si Juki Cari Kerja
Tabel 8 Data Analisis 8
No.  Penanda Petanda
Konotasi Mitos
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7.
a. Interpretasi Data 8
9. Makna Semiotika Data 9
Gambar 11 Joki Three in One
Sumber : Komik Si Juki Cari Kerja
Tabel 9 Data Analisis 9
No.  Petanda Penanda
Konotasi Mitos
1. 2.
B. Makna Penyimpangan Sosial Komik Si Juki Cari Kerja
Pada  tahun  2013,  berbagai  macam  media  informasi  di  Indonesia  ramai memberitakan  tentang  kasus  penipuan  berkedok  dukun  antara  Eyang  Subur
dengan selebriti Adi Bing Slamet. Ada pula ustad Guntur Bumi yang merupakan
seorang  dukun  yang  berkedok  ustad,  dan  Guntur  Bumi  pun  juga  dilaporkan  ke kepolisian oleh pasiennya.
Kasus-kasus  penyimpangan  sosial  seperti  dukun  dan  klenik  akan  semakin berkembang  di  Indonesia  jika  tidak  ada  ketegasan  hukum  yang  mengaturnya,  di
negara  India  sudah  ada  undang-undang  yang  mengatur  tentang  perdukunan, namun  di  Indonesia  belum  ada  undang-undang  yang  mengatur  tentang  hukum
tersebut.  Saat  ini  kasus  dukun  atau  klenik  hanya  bisa  dilaporkan  sebagai  kasus penipuan, jika tidak ada hukum yang mengaturnya, penyimpangan-penyimpangan
sosial  berupa  klenik  dukun  tersebut  bisa  berkembang  dan  akan  semakin  banyak orang yang menjadi korban penipuan berkedok dukun.
Allah SWT berfirman dalam al-quran surat an-Nisa 48:
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Artinya  : “Sesungguhnya  Allah  tidak  akan  mengampuni  dosa  syirik,  dan
Dia  mengampuni  dosa  yang  selain  syirik  itu,  bagi  siapa  yang  Dia kehendaki.  Barang  siapa  yang  mempersekutukan  Allah,  maka  sungguh,  ia
telah berbuat dosa yang besar”.QS. An Nisa: 48
Percaya  kepada  selain  Allah  adalah  perbuatan  syirik,  syirik  atau menyekutukan Allah dengan apapun adalah perbuatan orang-orang kafir, dan jika
kita  mempercayai  perkataan  dukun  atau  kekuatan  suatu  benda,  maka  kita termasuk  orang  yang  menyekutukan  Allah,  dengan  hanya  mendengarkan  dan
mempercayai ramalan dukun, berarti kita sudah masuk ke dalam golongan orang kafir.