BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui perilaku penjamah pestisida di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong Tahun
2015.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini berlokasi di PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong. Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah :
1. Merupakan perusahaan perkebunan yang sistem kerjanya berhubungan erat
dengan pestisida. 2.
Penelitian tentang perilaku penjamah pestisida pada tenaga kerja PTPN IV Bah Butong Tahun 2015 belum pernah dilakukan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan Maret - Mei 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Penjamah pestisida di PTPN IV Kebun Bah Butong yang berjumlah 53orang pekerja.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi yaitu seluruh populasi
penjamah pestisida yaitu sebanyak 53 orang di PTPN IV Kebun Bah Butong.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan karyawan dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan sumber Pedoman
Pembinaan Penggunaan Pestisida dan melakukan observasi langsung terhadap
penjamah pestisida.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh berupa data gambaran umum perusahaan dari kantor PT. Perkebunan Nusantara IV Kebun Bah Butong.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
1.
Usia
Adalah lamanya waktu hidup responden dalam tahun yang dihitung sejak responden dilahirkan.
2.
Pendidikan
Adalah tingkat pendidikan terakhir responden di PTPN IV kebun Bah
Butong.
3. Masa Kerja
Adalah lama kerja dari responden dalam melakukan pekerjaannya sebagai penjamah pestisida sampai saat dilakukan penelitian.
4. Penjamah Pestisida
Adalah Pekerja pengguna pestisida yang terpapar dari mulai kegiatan membawa, memindahkan, menyimpan konsentrat pestisida produk pestisida
yang belum diencerkan, mencampur pestisida sebelum diaplikasikan atau disemprotkan, mengaplikasikan atau menyemprot pestisida, sampai pada
Universitas Sumatera Utara
mencuci alat-alat aplikasi sesudah aplikasi selesai di PTPN IV Kebun Bah
Butong.
3. Pengetahuan
Adalah hasil tahu responden tentang penggunaan pestisida yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner
4. Sikap
Adalah hasil reaksi atau respon yang masih tertutup tentang penggunaan pestisida yang diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner
5. Tindakan
Adalah Pengerjaan tentang apa yang responden ketahui tentang pengaplikasian pestisida yang diperoleh melalui penginderaan pengamat
3.6 Metode pengukuran
Untuk dapat mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan responden tentang perilaku penjamah pestisida dilakukan wawancara langsung
dengan menggunakan daftar pertanyaan dalam kuesioner. Pengalaman menunjukan bahwa penggunaan pestisida sebagai racun, sebenarnya lebih
merugikan dibanding menguntungkan, yaitu dengan munculnya berbagai dampak negatif yang diakibatkan oleh pestisida oleh sebab itu penggunaan pestisida harus
dilakukan secara bijaksana. Direktorat Pupuk dan Pestisida, 2011. Pekerja yang dapat dikategorikan baik harus mampu mengenal dan menggunakan pestisida
dengan baik karena berhubungan langsung dengan bahaya kimia berbahaya. Pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang dapat diketahui dan diinterpretasikan
dengan skala yaitu: baik 75 Wawan dan Dewi, 2011. 1. Pengetahuan Responden
Universitas Sumatera Utara
Pengetahuan dapat diukur dengan penghitungan skor terhadap seluruh jawaban dari aspek pengetahuan pada kuesioner. Terdapat 10 buah pertanyaan
aspek pengetahuan, setiap jawaban yang „benar‟ diberi nilai 1 dan „salah‟ diberi nilai 0
a. Baik apabila responden menjawab pertanyaan dengan benar 75 atau memiliki skor antara 7-10
b. Tidak baik apabila responden menjawab pertanyaan 75 atau memiliki skor antara 0-6
2. Sikap Responden Sikap dapat diukur dengan penghitungan skor terhadap seluruh jawaban
dari aspek sikap pada kuesioner dengan menggunakan skala Guttman. Skala Guttman merupakan skala yang menginginkan tipe jawaban tegas seperti jawaban
benar-salah, ya-tidak dan seterusnya. Pada skala Guttman hanya ada dua interval jawaban Riyanto, 2011. Terdapat 8 buah pernyataan aspek sikap, dimana untuk
setiap pernyataan jika responden menjawab ”setuju” diberi nilai 1 dan ”tidak setuju” diberi nilai 0.
a. Baik, jika responden memperoleh skor 75 6-8 pernyataan dijawab „setuju‟
b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor 75 0-5 pernyataan dijawab „setuju‟
3. Tindakan Responden Tindakan dapat dilihat melalui observasi langsung. Terdapat 10 buah
tindakan observasi, dimana untuk setiap tindakan observasi responden lakukan
Universitas Sumatera Utara
atau ”Ya” diberi nilai 1 dan tindakan observasi tidak dilakukan atau ”Tidak” diberi nilai 0.
a. Baik apabila responden mampu melakukan tindakan observasi dengan benar 75 atau memiliki skor antara 7-10
b. Tidak baik apabila responden melakukan tindakan observasi dengan benar 75 atau memiliki skor antara 0-6.
3.7 Metode Analisis Data