Jenis Pestisida Menurut Jasad Sasaran

7. Memberantas dan mencegah binatang-binatang yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang perlu dilindungi dengan penggunaan tanaman, tanah dan air. Menurut The United States Federal Environmental Pesticide Control Act, pestisida adalah semua zat atau campuran zat yang khusus untuk memberantas atau mencegah gangguan serangga, binatang pengerat, nematoda, cendawan, gulma, virus, bakteri, jasad renik, yang dianggap hama kecuali virus, bakteria atau jasad renik yang terdapat pada manusia dan binatang lainnya. Atau semua zat atau campuran zat yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai pengatur pertumbuhan tanaman atau pengering tanaman. Dalam Undang-Undang No. 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman, yang dimaksud dengan pestisida adalah zat pengatur dan perangsang tumbuh, bahan lain, serta organisme renik, atau virus yang digunakan untuk melakukan perlindungan tanaman. Pestisida merupakan bahan yang banyak memberikan manfaat sehingga banyak dibutuhkan masyarakat pada bidang pertanian pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, penyimpanan hasil pertanian, kehutanan tanaman hutan dan pengawetan hasil hutan, rumah tangga dan penyehatan lingkungan, pemukiman, bangunan, pengangkutan dan lain-lain

2.2.2 Jenis Pestisida Menurut Jasad Sasaran

Pestisida dapat digolongkan menjadi bermacam-macam dengan berdasar fungsi dan asal katanya. Penggolongan tersebut disajikan sebagai berikut: 1. Akarisida, berasal dari kata akari yang dalam bahasa Yunani berarti tungau atau kutu. Akarisida sering juga disebut Mitesida. Fungsinya untuk membunuh tungau atau kutu. Contohnya Kelthene MF dan Trithion 4 E. Universitas Sumatera Utara 2. Algisida, berasal dari kata alga bahasa Latinnya berarti ganggang laut, berfungsi untuk membunuh alge. Contohnya Dimanin, 3. Avisida, berasal dari kata avis bahasa Latinnya berarti burung, fungsinya sebagai pembunuh atau penolak burung. Contohnya Avitrol untuk burung kakatua. 4. Bakterisida, berasal dari kata Latin bacterium atau kata Yuani bakron, berfungsi untuk membunuh bakteri. Contohnya Agrept, Agrimycin, Bacticin, Tetracycline, Trichlorophenol Streptomycin. 5. Fungisida, berasal dari kata Latin fungus atau kata Yunani spongos yang artinya jamur, berfungsi untuk membunuh jamur atau cendawan. Dapat bersifat fungitoksik membunuh cendawan. Contohnya Benlate, Dithane M- 45 80P, Antracol 70 WP, Cupravit OB 21, Delsene MX 200, Dmatan 50 WP. 6. Herbisida, berasal dari kata Latin herba, artinya tanaman setahun, berfungsi untuk membunuh gulma. Contohnya Gramoxone, Basta 200 AS, Basfapon 85 SP, Esteron 45 P. 7. Insektisida, berasal dari kata Latin insectum artinya potongan, keratan segmen tubuh, berfungsi untuk membunuh serangga. Contohnya Lebaycid, Lirocide 650 EC, Thiodan, Sevin, Sevidan 70 WP, Tamaron. 8. Larvisida, berasal dari kata Yunani lar, berfungsi untuk membunuh ulat larva. Contohnya Fenthion, Dipel Thuricide 9. Molluksisida, berasal dari kata Yunani molluscus artinya berselubung tipis atau lembek, berfungsi untuk membunuh siput. Contohnya Morestan, PLP, Brestan 60. Universitas Sumatera Utara 10. Nematisida, berasal dari kata Latin nematoda atau bahasa Yunani nema berarti benang, berfungsi untuk membunuh nematoda. Contohnya Nemacur, Furadan, Basamid G, Temik 10 G, Vydate. 11. Ovisida, berasal dari kata Latin ovum berarti telur, berfungsi untuk merusak telur. 12. Pedukulisida, berasal dari kata Latin pedis berarti kuku, tuma, berfungsi untuk membunuh kutu atau tuma. 13. Piscisida, berasal dari kata Yunani piscis berarti ikan, berfungsi untuk membunuh ikan. Contohnya Squoxin untuk Cyprinidae, Chemish 5 EC, 14. Predisida, berasal dari kata Yunani praeda berarti pemangsa, berfungsi sebagai pembunuh predator 15. Rodentisida, berasal dari kata Yunani rodere berarti pengerat, berfungsi untuk membunuh binatang pengerat, seperti tikus. Contohnya Diphacin 110, Klerat RMB, Racumin, Ratikus RB, Ratilan, Ratak, Gisorin. 16. Silvisida, berasal dari kata Lain silva berarti hutan, berfungsi untuk membunuh hutan atau pembersih pohon. 17. Termisida, berasal dari kata Yunani termes artinya serangga pelubang kayu, berfungsi untuk membunuh rayap. Contohnya Agrolene 26 WP, chlordane 960 EC, Sevidol 2020 WP, Lindamul 20 EC, Difusol CB. Berikut ini beberapa bahan kimia yang termasuk pestisida juga, namun namanya tidak memakai akhiran sida. 1. Atraktan, zat yang baunya dapat menyebabkan serangga menjadi tertarik, sehingga dapat digunakan sebagai penarik serangga dan menangkap dalam suatu perangkap. Contohnya Metileugenol, feromon kelamin Zat yang Universitas Sumatera Utara diekskresi oleh sejenis serangga dengan maksud untuk menarik jenis lawannya. 2. Kemosterilan, Zat yang berfungsi untuk menstrerilkan serangga atau vertebrata. Contohnya Ornitrol yang digunakan untuk mensterilkan burung dara, Afolate penstreril lalat rumah 3. Defoliant, zat yang digunakan untuk menggugurkan daun supaya memudahkan panen seperti pada tanaman kapas. Contohnya Asam Arsenik, Folex, DEF. 4. Desikan, Zat untuk mengeringkan daun atau bagian tanaman. Contohnya Asam Arsenik. 5. Desinfektan, zat yang digunakan untuk membasmi atau menginaktifkan mikroorganisme. Contohnya Triklorofenol, Sodiumbisulfat. 6. Zat Pengatur Tumbuh, zat yang bis memperlambat, menghentikan atau mempercepat pertumbhan tanaman. Contohnya Gibbrellin, Ethrel, Phosphon. 7. Repellen, zat yangberfungsi sebagai penolak atau penghalau hama. Contohnya kamper untuk penolak kutu, minyak sereh untuk penolak nyamuk, Avitrol untuk penolak burung. 8. Sterilan tanah, zat yang berfungsi untuk menstrilkan tanah dari jasad renik atau biji gulma. Contohnya Ammoniumtiasianate, Metil bromida. 9. Desinfestan, zat untuk membasmi hama,tungro, gulma, tikus, dan organisme bersel banyak lainnya. 10. Pengawet kayu, zat yang digunakan untuk pengawet kayu. Contohnya Penta Kloro Fenol PCP Universitas Sumatera Utara 11. Stiker, Zat yang berguna sebagai perekat pestisida supaya tahan terhadap angin dan hujan. Contohnya Teepol, Adjuvan T 12. Surfaktan dan agen penyebar, zat untu meratakan pestisida pada permukaan daun. Contohnya Triton dan Surfinol 13. Inhibitor, zat untuk menekan pertumbuhan batang dan tunas. Contohnya Phosphon. 14. Stimulan tanaman, zat untuk menguatkan pertumbuhan dan memastikan terjadinya buah. Contoh Atonik, Ethrel.

2.2.3 Waktu Aplikasi Herbisida