dengan usia bayi 6 bulan-12 bulan adalah untuk menilai apakah ibu tersebut memberikan ASI saja sampai bayi berada pada tahap umur tertentu 0,1,2,3,4,5 atau 6 bulan, agar
tidak terlalu lama recall ibu sewaktu bayinya berusia 6 bulan.
3.3.2 Sampel
Menurut Arikunto 2001, “Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipandang representatif terhadap populasi yang diteliti”. Pada prinsipnya semakin besar sampel-
sampel yang diambil akan semakin baik. Arikunto 2001 menyatakan bahwa, ”untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25.
Dalam penelitian ini peneliti mengambil total sampling dengan kriteria eksklusif yakni seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6 bulan-12 bulan yang memenuhi
syarat kesehatan dalam memberikan ASI kepada bayinya ibu menyusui yang tidak berpenyakit HIV, sedang menjalani sitotoksik kemoterapi atau terapi berbahaya lainnya
seperti terapi radioaktif yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan pada Bulan November 2010 yakni sejumlah
98 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui
wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari dokumen atau catatan Puskesmas Padang Bulan dan Dinas Kesehatan Kota Medan.
3.4.3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan
adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan
dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-tabel, pada taraf signifikansi
95 Riduwan, 2005. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil
tetap akan sama. Teknik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden
pada satu kali pengukuran, juga pada taraf 95 Riduwan, 2005. Penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang ibu menyusui di Puskesmas Medan
Tuntungan yang mempunyai kemiripan dengan lokasi penelitian. Berdasarkan hasil uji ini lampiran 2 diketahui bahwa dari 44 item pernyataan untuk variabel keunggulan,
kesesuaian, kesulitan, triabilitas, dan observabilitas, semuanya valid dan reliabel untuk
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan wawancara kepada responden karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r tabel. Variabel dependen yakni pemberian ASI merupakan variabel dengan skala
ratio yang terdiri atas 1 satu pertanyaan sehingga tidak diuji validitas dan reliabilitasnya.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional