Kerangka Konsep Penelitian Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Analisis Data

bertentangan dengan inovasi. Tahap konfirmasi berlangsung setelah ada keputusan untuk menerima atau menolak inovasi selama jangka waktu yang tidak terbatas.

2.7. Kerangka Konsep Penelitian

Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian Pemberian ASI Sikap Ibu Menyusui tentang Kebijakan ASI Eksklusif : - Keunggulan Relative Advantages - Kesesuaian Compatibility - Kesulitan Complexity - Triabilitas Triability - Observabilitas Observability Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey dengan menggunakan pendekatan explanatory research yaitu suatu penelitian yang menjelaskan pengaruh antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sikap ibu menyusui tentang keunggulan, kesesuaian, kesulitan, triabilitas, dan observabilitas Kebijakan ASI Eksklusif terhadap pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2010.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan, dengan pertimbangan bayi yang mendapatkan ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan ini pada Tahun 2007-2008 tidak ada sama sekali dan pada Tahun 2009 hanya terdapat 1 satu orang bayi yang diberi ASI Ekslusif. Waktu penelitian adalah pada Bulan Desember 2010-Januari 2011. 3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6 bulan-12 bulan yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru pada Bulan November 2010 yaitu sebanyak 98 orang. Pengambilan ibu Universitas Sumatera Utara dengan usia bayi 6 bulan-12 bulan adalah untuk menilai apakah ibu tersebut memberikan ASI saja sampai bayi berada pada tahap umur tertentu 0,1,2,3,4,5 atau 6 bulan, agar tidak terlalu lama recall ibu sewaktu bayinya berusia 6 bulan.

3.3.2 Sampel

Menurut Arikunto 2001, “Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipandang representatif terhadap populasi yang diteliti”. Pada prinsipnya semakin besar sampel- sampel yang diambil akan semakin baik. Arikunto 2001 menyatakan bahwa, ”untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10-15 atau 20-25. Dalam penelitian ini peneliti mengambil total sampling dengan kriteria eksklusif yakni seluruh ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 6 bulan-12 bulan yang memenuhi syarat kesehatan dalam memberikan ASI kepada bayinya ibu menyusui yang tidak berpenyakit HIV, sedang menjalani sitotoksik kemoterapi atau terapi berbahaya lainnya seperti terapi radioaktif yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan pada Bulan November 2010 yakni sejumlah 98 orang.

3.4. Metode Pengumpulan Data

3.4.1. Data Primer

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini mencakup data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Universitas Sumatera Utara

3.4.2. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari dokumen atau catatan Puskesmas Padang Bulan dan Dinas Kesehatan Kota Medan.

3.4.3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Validitas alat ukur adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevaliditasannya atau kesahihan sesuatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen penelitian yang digunakan adalah validitas konstruk dengan mengetahui nilai total setiap item pada analisis reliabilitas yang tercantum pada nilai correlation corrected item. Suatu pertanyaan dikatakan valid atau bermakna sebagai alat pengumpul data bila korelasi hasil hitung r–hitung lebih besar dari angka kritik nilai korelasi r-tabel, pada taraf signifikansi 95 Riduwan, 2005. Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila datanya memang benar dan sesuai kenyataan, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama. Teknik yang dipakai untuk menguji kuesioner penelitian, adalah teknik Alpha Cronbach yaitu dengan menguji coba instrumen kepada sekelompok responden pada satu kali pengukuran, juga pada taraf 95 Riduwan, 2005. Penelitian uji validitas dan reliabilitas dilakukan kepada 30 orang ibu menyusui di Puskesmas Medan Tuntungan yang mempunyai kemiripan dengan lokasi penelitian. Berdasarkan hasil uji ini lampiran 2 diketahui bahwa dari 44 item pernyataan untuk variabel keunggulan, kesesuaian, kesulitan, triabilitas, dan observabilitas, semuanya valid dan reliabel untuk Universitas Sumatera Utara dilanjutkan wawancara kepada responden karena nilai r hitungnya lebih besar dari nilai r tabel. Variabel dependen yakni pemberian ASI merupakan variabel dengan skala ratio yang terdiri atas 1 satu pertanyaan sehingga tidak diuji validitas dan reliabilitasnya.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1. Variabel Dependen

Pemberian ASI adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, atau bubur nasi sampai pada tahap umur tertentu dari bayi tersebut 0,1,2,3,4,5, atau 6 bulan. 3.5.2.Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah sikap ibu menyusui tentang keunggulan relative advantages, kesesuaian compatibility, kesulitan complexity, triabilitas triability, observabilitas observability Kebijakan ASI Eksklusif, yang didefinisikan sebagai berikut : 1. Sikap tentang Keunggulan Relatif Advantage adalah sikap ibu menyusui tentang keuntungan atau manfaat yang dirasakannya dalam mengadopsi kebijakan ASI Eksklusif. 2. Sikap tentang Kesesuaian Compabililty adalah sikap ibu menyusui tentang keselarasan antara nilai-nilai, norma atau kepercayaan yang dimilikinya dengan Kebijakan ASI Eksklusif. Universitas Sumatera Utara 3. Sikap tentang Kesulitan Complexity adalah sikap ibu menyusui tentang kerumitan yang dihadapinya dalam mengadopsi Kebijakan ASI Eksklusif 4. Sikap tentang Triabilitas Triability adalah sikap ibu menyusui tentang bisa tidaknya Kebijakan ASI Eksklusif itu diujicobakandipraktekkan, sehingga efeknya dapat terasa olehnya. 5. Sikap tentang Observabilitas Observability adalah sikap ibu menyusui tentang hasil awal yang dapat diamati olehnya dalam mengadopsi kebijakan ASI Eksklusif.

3.6. Metode Pengukuran

3.6.1. Pengukuran Variabel Dependen

Aspek pengukuran variabel terikat adalah pemberian ASI. Pemberian ASI menggunakan skala rasio, dengan jumlah 1 pertanyaan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel 3.1. : Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Terikat Dependen Variabel Jumlah Indikator Kriteria Skala Ukur Pemberian ASI 1 1. Pemberian ASI 0 bulan 2. Pemberian ASI 1 bulan 3. Pemberian ASI 2 bulan 4. Pemberian ASI 3 bulan 5. Pemberian ASI 4 bulan 6. Pemberian ASI 5 bulan 7. Pemberian ASI 6 bulan Rasio Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Pengukuran Variabel Independen

Pengukuran variabel independen menggambarkan bagaimana ibu menyusui tersebut menyikapi keunggulan, kesesuaian, kesulitan, triabilitas, dan observabilitas Kebijakan ASI Eksklusif, yang dijabarkan sebagai berikut: 1. Sikap ibu menyusui tentang aspek keunggulan, terdiri dari 16 pernyataan, diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Nilai 3 diberikan untuk jawaban setuju, nilai 2 untuk jawaban netral, dan nilai 1 untuk jawaban tidak setuju. Sikap terhadap keunggulan dibagi dalam 3 kriteria yaitu: 1. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden 16-26 2. Sedang, apabila skor yang diperoleh responden 27-37 3. Baik, apabila skor yang diperoleh responden 38-48 2. Sikap ibu menyusui tentang aspek kesesuaian, terdiri dari 7 pernyataan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Nilai 3 diberikan untuk jawaban setuju, nilai 2 untuk jawaban netral, dan nilai 1 untuk jawaban tidak setuju. Sikap terhadap kesesuaian dibagi dalam 3 kriteria yaitu : 1. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden 7-11 2. Sedang, apabila skor yang diperoleh responden 12-16 3. Baik, apabila skor yang diperoleh responden 17-21 3. Sikap ibu menyusui tentang aspek kesulitan, terdiri dari 9 pernyataan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Nilai 1 diberikan untuk jawaban setuju, nilai 2 untuk jawaban netral, Universitas Sumatera Utara dan nilai 3 untuk jawaban tidak setuju. Sikap terhadap kesulitan dibagi dalam 3 kriteria yaitu : 1. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden 9-14 2. Sedang, apabila skor yang diperoleh responden 15-20 3. Baik, apabila skor yang diperoleh responden 21-27 4. Sikap ibu menyusui tentang aspek triabilitas, terdiri dari 6 pernyataan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Nilai 3 diberikan untuk jawaban setuju, nilai 2 untuk jawaban netral, dan nilai 1 untuk jawaban tidak setuju. Sikap terhadap triabilitas dibagi dalam 3 kriteria yaitu : 1. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden 6-9 2. Sedang, apabila skor yang diperoleh responden 10-13 3. Baik, apabila skor yang diperoleh responden 14-18 5. Sikap ibu menyusui tentang aspek observabilitas terdiri dari 6 pernyataan dan diukur dengan menggunakan metode skoring melalui kuesioner yang telah diberikan bobot 1-3. Nilai 3 diberikan untuk jawaban setuju, nilai 2 untuk jawaban netral, dan nilai 1 untuk jawaban tidak setuju. Sikap terhadap observabilitas dibagi dalam 3 kriteria yaitu : 1. Kurang, apabila skor yang diperoleh responden 6-9 2. Sedang, apabila skor yang diperoleh responden 10-14 3. Baik, apabila skor yang diperoleh responden 15-18 Secara rinci dapat dilihat pada Tabel 3.2. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen No Variabel Jumlah Indikator Kategori Jawaban Bobot Nilai Kriteria Skor Skala Ukur 1 Sikap tentang Keunggulan 16 1. TS 2. N 3. S 1 2 3 1. Kurang 2. Sedang 3. Baik 16-26 27-37 38-48 Ordinal 2 Sikap tentang Kesesuaian 7 1. TS 2. N 3. S 1 2 3 1. Kurang 2. Sedang 3. Baik 7-11 12-16 17-21 Ordinal 3 Sikap tentang Kesulitan 9 1. TS 2. N 3. S 3 2 1 1. Kurang 2. Sedang 3. Baik 9-14 15-20 21-27 Ordinal 4 Sikap tentang Triabilitas 6 1. TS 2. N 3. S 1 2 3 1. Kurang 2. Sedang 3. Baik 6-9 10-13 14-18 Ordinal 5 Sikap tentang Observabilita s 6 1. TS 2. N 3. S 1 2 3 1. Kurang 2. Sedang 3. Baik 6-9 10-13 14-18 Ordinal

3.7. Metode Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda Bungin, 2004 yaitu untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap ibu menyusui tentang keunggulan, kesesuaian, kesulitan, triabilitas, dan observabilitas Kebijakan ASI Eksklusif terhadap pemberian ASI di wilayah kerja Puskesmas Padang Bulan Kecamatan Medan Baru Kota Medan Tahun 2010, dengan α = 0,05. Rumus : Y = β + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 Y : variabel dependen pemberian ASI Keterangan: β : intercept + nilai Y jika X = 0 konstanta Universitas Sumatera Utara β : koefisien regresi = besarnya perubahan nilai Y setiap satu unit perubahan X x 1 x : aspek keunggulan Kebijakan ASI Eksklusif 2 x : aspek kesesuaian Kebijakan ASI Eksklusif 3 x : aspek kesulitan Kebijakan ASI Eksklusif 4 x : aspek triabilitas Kebijakan ASI Eksklusif 5 : aspek observabilitas Kebijakan ASI Eksklusif Universitas Sumatera Utara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Data Geografi