49
berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali
ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari kesimpulan awal
senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.
G. Keabsahan Data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan sifat tujuan penelitian
untuk dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Nasution 1998:12 menjelaskan bahwa teknik triangulasi merupakan salah satu cara
dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain,
misalnya dari pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda.
Nasution 1992:116 menerangkan bahwa keuntungan menggunakan metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, mengukur
kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh itu semakin dapat
dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja tetapi juga dari sumber-sumber lain yang terkait dengan subyek penelitian.
Disamping itu, agar data yang diperoleh dapat lebih dipercaya maka informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan
50
pengecekan lagi melalui pengamatan. Sebaliknya data yang diperoleh dari pengamatan juga dilakukan pengecekan lagi melalui wawancara atau
menanyakan kepada responden. Misalnya, untuk mengetahui pelayanan social yang meliputi pemenuhan fisik, kebutuhan rohani, dan kebutuhan social
dalam hal ini peneliti tidak hanya menanyakan kepada petugas Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS tetapi juga menanyakan secara langsung
kepada para lanjut usia penghuni UREHSOS. Burhan Mungin 2007: 256-257 menerangkan bahwa triangulasi
dapat dilakukan dengan triangulasi dengan metode. Peneliti menggunakan triangulasi ini untuk melakukan pengecekan terhadap penggunaan metode
pengumpulan data, apakah informasi yang di dapat dengan metode interview sama dengan metode observasi, atau apakah hasil observasi sesuai dengan
informasi yang diberikan ketika di interview. Begitu pula teknik ini dilakukan untuk menguji sumber data, apakah sumber data ketika di interview dan
diobservasi akan memberikan informasi yang sama atau berbeda. Apabila berbeda maka peneliti harus dapat menjelaskan perbedaan itu, tujuannya
adalah untuk mencari kesamaan data dengan metode yang berbeda.