Sumber dan Metode Pengumpulan Data

45 Tabel 2. Cara Pengumpulan Data No Janis data Sumber Metode Alat 1. Identifikasi lembaga Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” . Pengelola Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk memperoleh data mengenai tujuan, misi dan visi, pekerja social, keadaan lembaga, jumlah kamar, jumlah pekerja dan jumlah lansia Pedoman wawancara, observasi, dokumentasi 2. Keadaan lansia di Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredh o”. Pengelola dan para pekerja social Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk memperoleh data mengenai keadaan lansia yang menbutuhkan perawatan khusus dan lansia yang bisa mandiri. Pedoman wawancara, dokumentasi 3. Model pelayanan dalam panti yang diberikan kepada lansia di Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho”. Pengelola dan pekerja social Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk mengetahui proses pelayanan panti dalam kesehariannya. Pedoman wawancara dokumentasi 4. Respon lansia terhadap pelayanan yang diberikan dip anti wredha “Wiloso Wredho”. Lansia dan pekerja social Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk mengetahui mengenai kesan dan respon lansia atas pelayanan yang diterima selama dalam Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho”. Pedoman wawancara, dokumentasi 5. Faktor yang mempengaruhi kualitas Pengelola dan para pekerja social Unit Wawancara untuk mengetahui faktor yang berpengaruh Pedoman wawancara, dokumentasi 46 pelayanan Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho”. Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” dalam kualitas pelayanan. 6. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan terhadap lansia di Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho”. Pengelola, Pekerja sosial Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan terhadap lansia di panti. Pedoman wawancara, dokumentasi 7. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pelayanan terhadap lansia di Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho”. Pengelola, Pekerja sosial Unit Rehabilitasi Sosial UREHSOS “Wiloso Wredho” Wawancara untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan pelayanan terhadap lansia di panti. Pedoman wawancara, dokumentasi

E. Instrumen Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2003:134 menjelaskan bahwa instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kaitannya dalam mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti itu sendiri dengan menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi dan pedoman dokumentasi terstruktur. Pedoman-pedoman tesebut dibuat sendiri oleh peneliti dan dibantu oleh dosen pembimbing. 47

F. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan melalui penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu data utama dan data pendukung. Data utama diperoleh melalui subyek penelitian, yaitu orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan sebagai focus penelitian. Sedangkan data pendukung bersumber dari dokumen- dokumen berupa catatan, rekaman, atau foto serta bahan-bahan lain yang dapat mendukung penelitian ini. Lofland dalam Moleong, 2001:112 menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah dalam bentuk kata-kata atau ucapan dari perilaku orang-orang yang diamati dalam penelitian ini. Sedangkan data tambahan adalah dalam bentuk non manusia menurut. Kaitannya dalam penelitian ini sumber data utama yaitu manusia pihak internal yang terkait dengan keterlibatannya dalam pelayanan terhadap lansia sedangkan sumber data tambahan adalah dokumentasi yang berkaitan dengan studi tentang faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap lansia. Miles and Huberman 1994 , mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis pengumpulan data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusing drawing verification. Adapun langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut : 48 Gambar 3. Komponen Dalam Analisis Data Miles and Huberman, 2007:246 1. Data Reduction Reduksi data, dengan merangkum, memilih hal-hal pokok, disusun lebih sistematis, sehingga data dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti dalam mencari kembali data yang diperoleh bila diperlukan. 2. Membuat Data Display Penyajian Data, agar dapat melihat gambaran keseluruhan data atau bagian-bagian tertentu dari penelitian. Dengan demikian peneliti dapat menguasai data lebih mudah. 3. Miles and Huberman Burhan Mungin, 2007 : 246-249 menjelaskan bahwa langkah ketiga dalam analisis data kualitatif adalah Conclusion DrawingVerification penarikan kesimpulan dan verifikasi selama penelitian berlangsung. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang dibuat yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data Data Collection Data Display Data Reducition Conclusions:Dra wing Verification 49 berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Sementara dari kesimpulan awal senantiasa harus diverifikasi selama penelitian berlangsung.

G. Keabsahan Data

Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan. Data yang dikumpulkan diklarifikasi sesuai dengan sifat tujuan penelitian untuk dilakukan pengecekan kebenaran melalui teknik triangulasi. Nasution 1998:12 menjelaskan bahwa teknik triangulasi merupakan salah satu cara dalam memperoleh data atau informasi dari satu pihak yang harus dicek kebenarannya dengan cara memperoleh data itu dari sumber data lain, misalnya dari pihak kedua, ketiga, dan seterusnya dengan menggunakan metode yang berbeda-beda. Nasution 1992:116 menerangkan bahwa keuntungan menggunakan metode triangulasi ini adalah dapat mempertinggi validitas, mengukur kedalaman hasil penelitian sebagai pelengkap apabila data dari sumber pertama masih ada kekurangan. Agar data yang diperoleh itu semakin dapat dipercaya maka data yang diperoleh tidak hanya dicari dari satu sumber saja tetapi juga dari sumber-sumber lain yang terkait dengan subyek penelitian. Disamping itu, agar data yang diperoleh dapat lebih dipercaya maka informasi atau data yang diperoleh dari hasil wawancara dilakukan