Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Terhadap

88 Hal senada juga diungkapkan oleh mbah “SD” yakni: “Saya disini tidak merasa bosan karena adanya keterampilan yang diberikan buat kami mbak, selain itu saya jadi tambah ilmu dan pengalama n”. b. Adanya kerja sama dari berbagai instansi Unit rehabilitasi sosial “ Wiloso Wredho” menjalin kerja sama dengan berbagai instansi khususnya dalam bidang kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menjamin kondisi lanjut usia agar tetap terjaga. Seperti yang diungkapkan oleh pak “MR” selaku koordinator rehab dan penyaluran bahwa: “Dalam pemeberian layanan kesehatan kami bekerja sama dengan pihak rumah sakit dan puskesma agar ketika sewaktu-waktu ada lanjut usia yang mengalami sakit kami langsung bisa menanganinya melalui rumah sakit”. Hal serupa juga diungkapka n oleh pak “SL” selaku ketua bahwa: “kami juga melakukan kerja sama dengan lembaga pendidikan kesehatan seperti LPK Prima Husada Purworejo dalam setiap tahunnya mbak. Bentuk kerja samanya yaitu adanya mahasiswa yang melakukan Praktek Kerja Lapangan PKL sehingga dapat membantu proses pelayanan”. c. Adanya dukungan dari pihak masyarakat sekitar Masyarakat sekitar juga sering terlibat dalam hal kegiatan di UREHSOS. Keterlibatannya mereka dalam bentuk tenaga dan bantuan penyediaan makanan kecil. Seperti yang diungkapkan oleh pak “SL” bahwa: “Dari masyarakat kadang ada yang memberikan bantuan berupa penyediaan makanan kecil untuk para lanjut usia”. Pernyataan yang lain juga di ungkapkan oleh pak “MR” selaku koordinator rehab dan penyaluran yakni: 89 “Jika ada lanjut usia yang meninggal dan proses pemakamnnya diurus oleh UREHSOS maka banyak masyarakat sekitar yang sukarela membantu proses pemakaman. Selain itu ketika ada acara- acara di UREHSOS maka masyarakatpun ikut mendukung kegiatan tersebut”.

2. Faktor Penghambat Dalam Pelaksanaan Pelayanan Terhadap

Lanjut usia di Unit Rehabilitasi Sosial “Wiloso Wredho Disamping faktor pendukung, dalam pelaksanaan pelayanan di UREHSOS juga terdapat faktor penghambat. Faktor penghambat tersebut akan berpengaruh terhadap proses pelayanan yang ada. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pengelola, pekerja sosial dan para lanjut usia unit rehabilitas i sosial “Wiloso Wredho” bahwa yang menjadi faktor penghambat dalam proses pelayanan terhadap lanjut usia adalah: 1. Lahan yang sempit Masih kurangnya sarana seperti tempat untuk melakukan kegiatan di luar ruangan masih kurang. Hal ini dikarenakan sempitnya lahan yang dimiliki unit rehabilitasi sosial “Wiloso Wredho”. Kondisi lingkungan di UREHSOS terasa panas karena sempitnya jarak bangunan yang satu dengan yang lainnya. 2. Terbatasnya jumlah pegawai sebagai pembimbing Jumlah pekerja sosial atau pegawai yang ada di UREHSOS “Wiloso wredho” masih terbatas, sehingga menghambat proses pelayanan. 90 3. Prasarana yang ada sudah tidak layak pakai Prasarana yang sudak tidak memadai tentu saja menghambat pelayanan dalam UREHSOS. Seperti keadaan kursi, kasur dan juga almari yang sudah tidak layak pakai masih banyak ditemukan di dalam kamar lanjut usia. Pelayanan yang baik dalam UREHSOS maka akan membuat para lanjut usia merasa bahwa dirinya berada dalam keluarganya sendiri. Dengan demikian pelayanan dapat dikatakan berkualitas. Kualitas pelayanan itu sendiri tidak hanya bergantung pada para pekerja sosial yang selalu disiplin tetapi juga dari pihak lanjut usia itu sendiri. Kulaitas pelayanan juga tidak hanya bergantung pada banyaknya program-program yang diberikan. Akan tetapi kemampuan pihak Unit Rehabilitasi Sosial “Wiloso Wredho” mampu memberikan pelayanan yang baik dan mampu menjadikan lanjut usia yang mandiri sehingga bisa kembali ke dalam lingkungan keluarga dengan berbekalkan kemampuan dan kemandirian. Dari faktor pendukung dan faktor penghambat di atas maka dapat disimpulkan bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan terhadap lanjut usia di Unit Rehab ilitasi Sosial “Wiloso Wredho“ adalah: 1. Sumber Daya Manusia SDM Sumber daya manusia disini berasal dari pihak lembaga dan dari lanjut usia itu sendiri.