33
Pilihan kedua yang dapat dilakukan oleh keluarga homeschooling adalah membeli secara terpisah, baik kurikulum maupun bahan ajar. Dengan
resiko menambah kompleksifitas, keluarga homeschooling dapat memilih materi-materi yang benar-benar dibutuhkan dan membelinya secara terpisah.
Selain kedua
pilihan tersebut,
keluaraga homeschooling
dapat mengembangkan kreatifitasnya untuk menentukan kurikulum dan materi-
materi yang digunakannya. Keluarga homeschooling dapat menggabungkan antara membeli bahan pengajaran dan penggunaan materi yang ada dirumah,
atau membuat sendiri materi pengajaran yang dibutuhkannnya. Sumardiono 36-37
B. Penelitian yang relevan
Penelusuran kepustakaan yang peneliti lakukan, skripsi yang berjudul Pendidikan Karakter Bagi Siswa Homeschooling Anak Pelangi memiliki
relevansi dengan judul skripsi “Pola Penerapan Pendidikan Karakter Peserta didik di SMA Negeri 3 Pati” oleh mahasiswi UNNES yang bernama Lely
Triana pada tahun 2011. Tujuan penelitian tersebut yaitu untuk mengetahui penerapan pendidikan karakter peserta didik dalam kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan pembiasan di SMA Negeri 3 Pati. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa aplikasi pendidikan
karakter peserta didik dipakai di SMA Negeri 3 Pati yaitu mengaplikasikan karakter yang dilakukan di SMA Negeri 3 Pati sebagai berikut: 1 aplikasi
religius diterapkan dalam kegiatan keagamaan yaitu Sholat Jum’at, Kajian Islam, Retret. Kegiatan keagamaan rutin dilakukan setiap hari Jumat dan
34
sifatnya wajib. 2 Aplikasi kedisiplinan diterapkan kegiatan berupa peserta didik harus melaksanakan tata tertib dan kebiasaan sekolah. Peserta didik yang
tidak mematuhi tata tertib akan menerima Angka Penilaian Pelanggaran Tata Tertib Peserta didik APTS. 3 Aplikasi karakter semangat kebangsaan yaitu
melaksanakan upacara bendera pada hari Senin serta hari-hari besar nasioanal dan dibentuknya kelompok PASKIBRA. 4 Penerapan karakter kejujuran
dengan membiasakan peserta didik melakukan aktifitas belanja di kantin kejujuran SMA Negeri 3 Pati. 5 Penerapan karakter sopan santun dengan
membiasakan salam, senyum, sapa. 6 Penerapan karakter peduli sosial dan peduli lingkungan diterapkan kegiatan bakti sosial dan kebersihan lingkungan.
Relevansi dengan judul skripsi yang lain “Implementasi Pendidikan Karakter Di Homeschooling Kak Seto Yogyakarta” Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui: 1 Implementasi pendidikan karakter, 2 Nilai-nilai karakter yang ditanamkan, 3 Faktor pendukung dan penghambat, dan 4
Hasil dari implementasi pendidikan karakter di HSKS Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Subjek penelitian
adalah pimpinan homeschooling, tutor, orangtua, dan homeschooler kelas 1-3 SD. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Keabsahan data dilakukan melalui pengamatan terus menerus dan trianggulasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa: 1 Implementasi
pendidikan karakter dilakukan secara terpadu pada mata pelajaran, manajemen sekolah, dan ekstrakurikuler 2 Nilai-nilai karakter yang ditanamkan kepada
homeschooler mengacu pada finger print scan yaitu tanggung jawab, rasa
35
hormat, keadilan, keberanian, jujur, disiplin, peduli, ketekunan, dan kemandirian. 3 Faktor pendukung yaitu pendekatan secara personal dan
faktor penghambat yaitu latar belakang keluarga yang sering memanjakan anak. 4 Hasil dari implementasi pendidikan karakter adalah perubahan sikap
dan hasil belajar yang ada pada peserta didik homeschooling tersebut.
36
C. KERANGKA BERFIKIR