Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
44
e Bagi Calon Penerima Bantuan Pemerintah yang lulus
seleksi teknis direkapitulasi ke dalam daftar pendek short- list.
f Berdasarkan daftar pendek Short-list calon penerima
bantuan, Tim Teknis mengusulkan kepada PPK untuk ditetapkan menjadi calon penerima dana Bantuan
Pemerintah, melalui surat keputusan PPK dan disyahkan oleh KPA.
g Surat Keputusan PPK tentang penerima bantuan
pemerintah, yang disyahkan oleh KPA, merupakan Dasar untuk penyaluran Bantuan Pemerintah.
E. BENTUK BANTUAN PEMERINTAH DAN ALOKASI ANGGARAN BANTUAN KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI UBIJALAR
1. Bentuk Bantuan Pemerintah
Sesuai Peraturan
Menteri Keuangan
RI Nomor
168PMK.052015 tentang Belanja Bantuan Pemerintah pada Kementerian NegaraLembaga, terdapat 7 tujuh bentuk
bantuan pemerintah yaitu: a. Pemberian penghargaan; b. Beasiswa; c. Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya;
d. Bantuan operasional; e. Bantuan sarana prasarana; f. Bantuan rehabilitasi pembangunan gedung bangunan; dan g.
Bantuan lainnya
yang memiliki
karakteristik Bantuan
Pemerintah yang ditetapkan oleh PA. Untuk bantuan pemerintah kegiatan pengelolaan produksi
ubijalar diberikan
dalam kategori
bentuk bantuan
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
45
SaranaPrasarana berupa bantuan paket sarana produksi
meliputi pupuk dan pestisida. Jenis volume, dan harga patokan bantuan sarana produksi per hektar per kegiatan disusun oleh
Kuasa Pengguna Anggaran KPA Satuan Kerja Satker masing-masing daerah, sesuai kebutuhan dan berdasarkan
rekomendasi teknis setempat spesifik lokasi, dengan nilai maksimal per hektar sesuai alokasi pada DIPA dan POK.
Sebagai bahan acuan referensi, penyusunan jenis, volume, harga bantuan sarana produksi per hektar per kegiatan, seperti
contoh pada tabel 8 berikut : Tabel 8 : Contoh rincian Bantuan Pemerintah dan bantuan
dana hibah CF-SKR perhektar dalam bentuk Bantuan SaranaPrasarana berupa sarana produksi
kegiatan pengembangan ubijalar tahun anggaran 2016
APBN
No Uraian
Satuan Rp
Jumlah Rp
1 Pupuk NPK Bersubsidi
276 Kg 2,600
717,600 2
Pupuk SP36 Bersubsidi 155 Kg
2,200 341,000
3 Pupuk Urea Bersubsidi
250 Kg 2,000
500,000 4
Pupuk Organik 3,000 Kg
550 1,650,000
5 Herbisida
4 Liter 82,600
330,400
Total Bansos 3,539,000
Pert kelompok 2 Kali
75,000 150,000
150,000 3,689,000
Volume
Total Belanja Operasional lainnya Total Biaya Per Hektar
CF_SKR
No Uraian
Satuan Rp
Jumlah Rp
1 Pupuk NPK Bersubsidi
276 Kg 2,600
717,600 2
Pupuk SP36 Bersubsidi 75 Kg
2,200 165,000
3 Pupuk Urea Bersubsidi
250 Kg 2,000
500,000 4
Pupuk Organik 2,500 Kg
550 1,375,000
5 Herbisida
3 Liter 74,800
224,400
Total Bansos 2,982,000
Pert kelompok 2 Kali
52,000 104,000
104,000 3,086,000
Volume
Total Belanja Operasional lainnya Total Biaya Per Hektar
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
46
2. Alokasi dan Rincian Jumlah Anggaran Bantuan
Alokasi anggaran bantuan pemerintah untuk kegiatan pengelolaan produksi ubijalar tahun 2016 dari APBN sebesar
Rp. 9.960.300.000,-, yang diperuntukan bagi kegiatan pengembangan ubijalar untuk areal tanam seluas 2.700 hektar
dan Rp. 1.543.000.000,-, yang diperuntukan bagi kegiatan pengembangan ubijalar untuk areal tanam seluas 500 hektar.
Alokasi anggaran bantuan pemerintah kegiatan pengelolaan produksi
ubijalar ditetapkan
dengan memperhatikan
karakteristik bantuan, fleksibilitas dalam pelaksanaan, serta efisiensi dan efektivitas sasaran yang ditetapkan. Alokasi
bantuan pemerintah bentuk bantuan sarana prasarana berupa bantuan sarana produksi dialokasikan pada kelompok Akun
Belanja Barang untuk diserahkan kepada masyarakatPemda. Bantuan
Sarana produksi
kepada penerima
bantuan pemerintah dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang.
Pemberian bantuan pemerintah dalam bentuk uang dengan ketentuan ;
a. Barang Bantuan dapat diproduksi danatau dihasilkan oleh penerima bantuan; atau;
b. Nilai per Jenis barang bantuan di bawah Rp.50.000.000 lima puluh juta rupiah yang dapat dilaksanakan oleh
penerima bantuan. Rincian alokasi anggaran Bantuan per provinsi seperti tabel
9 berikut: