Alokasi dan Rincian Jumlah Anggaran Bantuan

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian 50 4 jangka waktu penyelesaian pekerjaan; 5 tata cara dan syarat penyaluran; 6 pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menghasilkanmembeli barang sesuai dengan jenis dan spesifikasi; 7 pengadaan akan dilakukan secara transparan dan akuntabel; 8 pernyataan kesanggupan penerima bantuan untuk menyetorkan sisa dana yang tidak digunakan ke Kas Negara; 9 sanksi; 10 penyampaian laporan penggunaan dana secara berkala kepada PPK; dan 11 penyampaian laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran

2. Pencairan Bantuan Pemerintah

a. Pencairan bantuan Pemerintah dalam bentuk

barang 1 Pelaksanaan penyaluran bantuan saranaprasara dalam bentuk barang kepeda penerima Bantuan pemerintah dilakukan oleh Pejabat pembuat Komitmen PPK atau oleh Penyedia barang danatau jasa sesuai kontrak. Untuk pelaksanaan pengelolaan produksi kedelai, bantuan saranaprasarana berupa paket sarana produksi yang meliputi pupuk dan pestisida diberikan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian 51 langsung kepada kelompok taniGapoktan secara langsung oleh Penyedia barang sesuai kontrak. 2 Pencairan dana bantuan saranaprasarana dalam bentuk barang, dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening penyedia barang melalui mekanisme Pembayaran langsung LS.

b. Pencairan bantuan Pemerintah dalam bentuk Uang

Pencairan dana bantuan saranaprasarana dalam bentuk uang, dilakukan melalui tahapan sebagai berikut: 1 Tahap I sebsesar 70 dari keseluruhan dana bantuan saranaprasarana setelahperjanjian kerjasama ditandatangani oleh Penerima bantuan dalam hal ini Kelompok Tanigapoktan dengan PPK. 2 Tahap II sebesar 30 dari keseluruhan dana bantuan saranaprasarana, apabila prestasi pekerjaan telah mencapai 50. 1 Proses Pengajuan Bantuan Tahap Pertama 70  Penerima bantuan saranaprasarana dalam bentuk uang mengajukan permohonan pembayaran Tahap I kepada PPK dengan dilampiri :