Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
58
b. Tim Pembina
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi ubijalar di tingkat Provinsi dibentuk Tim Pembina
Provinsi dan pada tingkat KabupatenKota dibentuk Tim Teknis KabupatenKota.
1 Tim Pembina Pusat
Merencanakan operasional kegiatan peningkatan produksi padi, jagung dan kedelai dan sarana
pendukungnya. Melaksanakan validasi calon penerima bantuan
dan dan calon lokasi Melaksanakan supervisi dan pendampingan
Satuan kerja Perangkat daerah pelaksana program.
Menyusun laporan secara periodik setiap bulan atas
pelaksanaan program
dan kegiatan
peningkatan produksi ubijalar, dan sarana pendukungnya.
2 Tim Pembina Provinsi
Menyusun petunjuk pelaksanaan yang mengacu pada pedoman yang disusun oleh Pusat;
Melakukan koordinasi lintas sektoral antara- instansi di tingkat Provinsi dalam rangka
meningkatkan efisiensi
dan efektifitas
pelaksanaan; Melakukan koordinasi dengan Tim Teknis
KabupatenKota dalam
pemantauan dan
pengendalian serta
membantu mengatasi
permasalahan di lapangan;
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian
59
Menyusun laporan hasil pemantauan dan pengendalian serta menyampaikan laporan ke
tingkat Pusat.
3 Tim Teknis KabupatenKota
Tim Teknis KabupatenKota yang terdiri dari unsur Dinas Pertanan, Bakorluh Kabupaten dan Kodim
ditunjuk dan ditetapkan oleh BupatiWalikota setempat atau Kepala Dinas Pertanian yang membidangi
tanaman pangan, dengan tugas : Menyusun petunjuk teknis Juknis dengan
mengacu pada Pedoman yang disusun oleh Pusat dan Petunjuk Pelaksanaan Juklak yang
disusun oleh Provinsi disesuaikan dengan kondisi sosial budaya setempat dan usaha yang
dikembangkan; Mengesahkan Rencana Usaha Kelompok RUK
sesuai dengan rekomendasi setempat. Melakukan sosialisasi dan seleksi calon kelompok
sasaran; Melakukan
bimbingan teknis,
pemantauanpengendalian dan evaluasi; Membuat laporan hasil pemantauanpengendalian
dan evaluasi. Tim pembina tingkat Provinsi dan tim teknis tingkat
KabupatenKota melakukan
koordinasi pelaksanaan
pengembangan ubijalar di Pos Simpul Koordinasi POSKO
mulai dari
tingkat Desa,
Kecamatan, KabupatenKota sampai tingkat Provinsi.
Frekuensi pelaksanaan pembinaan oleh Provinsi dan KabupatenKota dilakukan sebagai berikut: