3. Manajemen Pemasaran
Sistem penjualan yang dilakukan oleh Wana Wisata Kawah Putih terdiri dari dua cara yaitu langsung datang ke Wana Wisata Kawah Putih atau dapat melalui
perjanjian terlebih dahulu ke kantor pusat Perum Perhutani di Jakarta, ke kantor KBM WBU yang terletak di Bandung, maupun Kantor DM II yang terletak di
Patuha Resort. Di lokasi Wana Wisata Kawah Putih pun disediakan front office untuk mendapatkan informasi yang terletak di depan loket tiket.
Beberapa strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan presentai-presentasi secara langsung ke sekolah-sekolah baik Sekolah
Dasar, SMP, maupun SMA dan perusahaan-perusahaan lain. Pada tahun 2007 perusahaan telah melakukan presentasi di 20 sekolah yang berada di wilayah
Bandung dan Jabodetabek. Beberapa sekolah yang pernah dilakukan kunjungan sebagai strategi pemasaran yaitu : SD dan SMP Pandu Bandung, SD Dwi Satya,
SD Santa Maria, TK dan SD Al-Ghifari, SMA-SMA Negeri Tangerang, SMA- SMA Negeri Bekasi. SMA-SMA Negeri Jakarta Utara. Presentasi di perusahaan-
perusahaan seperti : Bank Mandiri, Bank BII, dan Bank Permata. Tabel 10 Jumlah pengunjung WWKP tahun 2000 – 2007
Tahun Jumlah pengunjung
2000 46.410
2001 62.572
2002 64.669
2003 61.928
2004 68.215
2005 78.447
2006 127.781
2007 254.183
Sumber : Data primer 2008
Strategi pemasaran lainnya ialah dengan ikut pameran-pameran wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri seperti di Malaysia, Gebyar Nusantara, dan
Pekan Raya Jakarta PRJ. Hal ini dilakukan agar mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar, selain wisatawan domestik yang berkunjung ke Wana Wisata Kawah
Putih, diharapkan wisatawan mancanegara pun akan berkunjung karena sebelumnya perusahaan hanya mengincar pasar wisatawan dalam negeri.
Perusahaan sudah menjalin hubungan yang baik dengan beberapa biro perjalanan dan event organizer. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah
marketing fee ke tour travel sebesar 10 dari jumlah pendapatan yang diterima. Tabel 10 menunjukkan bahwa hampir tiap tahun pengunjung yang datang selalu
mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2002 ke 2003. Peningkatan terbesar terjadi dari tahun 2006 ke tahun 2007 yaitu sebesar 98,90.
Bentuk-bentuk promosi yang dilakukan diantaranya ialah membagi-bagikan brosur, leaflet, pamflet kepada para pengunjung yang datang dengan harapan
pengunjung membawa brosur tersebut ke daerah asalnya dan diberitahukan kepada masyarakat lainnya. Adanya papan petunjuk arah di Soreang, Kopo dan
Soekarno Hatta membuat pengunjung yang datang akan semakin mudah mengunjungi Wana Wisata Kawah Putih. Namun sayangnya, papan petunjuk arah
ini berukuran kecil dan keberadaannya tidak pada lokasi yang strategis. Promosi lain yang pernah dilakukan adalah memasang iklan di Majalah Duta Rimba milik
Perum Perhutani, sedangkan pada media cetak lain pernah dilakukan namun tidak rutin dan sangat jarang. Wana Wisata Kawah Putih juga pernah beberapa kali
menjalin kerjasama dengan stasiun TV juga sebagai sumber informasi dengan pernah menjadi tempat dilakukannya syuting video klip maupun sinetron dan
layar lebar sehingga secara tidak langsung dapat disebut sebagai bagian promosi. Perusahaan yang sudah memiliki website internet dapat dengan mudah dijadikan
sebagai suatu media dalam melakukan strategi pemasaran. Berikut ini adalah harga tiket yang berlaku di Wana Wisata Kawah Putih.
Peraturan harga tiket ini berdasarkan Keputusan General Manajer KBM Wisata, Benih dan Usaha Lain. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Nomor :
06KPTSKBM-WBUIII2006. Tanggal 1 Mei 2006. 1.
Tiket masuk
wisnus :
Rp. 10.000,-orang
2. Tiket
masuk wisman
: Rp.
20.000,-orang 3.
Tiket masuk kendaraan roda – 2 : Rp. 2.000,-motor
4. Tiket masuk kendaraan roda – 4
: Rp. 5.000,-mobil 5.
Tiket masuk kendaraan roda – 6 : Rp. 10.000,-bus
6. Tiket
kendaraan wisata
: Rp.
8.000,-mobil 7.
Tiket ATV
: Rp.
50.000,-orang
8. Pra
wedding :
Rp. 250.000,-
9. Video
klip :
Rp. 500.000,-
10. Sinetronlayar
lebariklan :
Rp. 1.000.000,-
11. Meranti
vila :
Rp. 800.000
weekday Rp.
900.000 weekend
Paket wisata yang ditawarkan 1. KAWAH PUTIH TOUR :
Rp. 350.000,-orang minimal 20 orang Akomodasi 2 hari 1 malam, tiket masuk, makan 3 kali prasmanan, snack 2
kali, jungle track, kendaraan wisata, api unggun, ATV, BBQ kambing guling, petik strawberry.
2. KAWAH PUTIH TRIP : Rp. 150.000,-orang
Tiket masuk, makan 1 kali, snack 1 kali, petik strawberry, ATV, kendaraan wisata.
Hasil wawancara dan pengamatan langsung di lapangan, dari segi pemasaran yang dilakukan oleh pihak perusahaan, terdapat beberapa keunggulan tersendiri
yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satunya ialah perusahaan memiliki kantor pemasaran yang tersebar di beberapa kota besar, walaupun kantor-kantor tersebut
tidak dikhususkan sebagai tempat pemasaran seperti umumnya. Kantor-kantor yang tersebar tersebut merupakan suatu kekuatan bagi Wana Wisata Kawah Putih
karena berfungsi untuk memudahkan calon pengunjung yang ingin mendapatkan informasi tentang Wana Wisata Kawah Putih tanpa harus datang langsung terlebih
dahulu ke lapangan karena seperti yang telah diketahui bahwa penyebaran para pengunjung berasal dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung,
Bekasi, dan lain sebagainya. Biro perjalanan sebagai partner usaha pun dinilai sebagai hal yang penting
dalam menjalankan usaha. Marketing fee yang diterapkan memberikan
keuntungan yang dapat diterima oleh biro perjalanan. Langkah tersebut diambil karena umumnya wisatawan saat ini mempercayakan kegiatan wisatanya kepada
biro perjalanan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
Jaringan kerja yang cukup luas yang dilakukan oleh perusahaan merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan.
Selama ini meskipun tanpa promosi besar-besaran, jumlah pengunjung tiap tahunnya terus meningkat dan hal tersebut menjadi salah satu alasan perusahaan
dalam menentukan kebijakan promosi. Promosi seperti iklan di media massa, media cetak maupun media elektronik yang tidak rutin dilakukan oleh perusahaan
tidak terlalu berpengaruh terhadap tingkat kunjungan yang dilakukan oleh masyarakat. Perusahaan sampai saat ini masih mengandalkan promosi dari mulut
ke mulut, dimana orang yang pernah berkunjung menjadi motivator kepada orang lain tanpa permintaan dari perusahaan dan ini menguntungkan karena perusahaan
tidak mengeluarkan biaya sama sekali dan dapat menimbulkan snowball effect yang cukup besar dalam memperkenalkan Wana Wisata Kawah Putih.
Kejelian dalam hal strategi pemasaran ini memberikan dampak yang baik bagi perusahaan, seperti pengunjung yang semakin meningkat sehingga akan
meningkatkan pendapatan pula. Beberapa strategi pemasaran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kinerja perusahaan cukup baik dalam hal pemasaran, namun
akan lebih baik lagi bila promosi yang dilakukan rutin dilakukan di media massa sehingga jumlah potensial pengunjung yang akan diraih lebih besar juga.
4. Manajemen Keuangan