Jangan Merasa Diri Paling Benar

Pendidikan Agama Kristen Dan Budi Pekerti 91 C. Penjelasan Bahan Alkitab Penjelasan bahan Alkitab bersifat membantu guru dalam memahami teks Alkitab yang dijadikan acuan. Penjelasan bahan Alkitab ini tidak untuk diajarkan pada peserta didik.

1. Injil Matius 5:3-10

Kata “berbahagia” ini menunjuk kepada kesejahteraan semua orang yang karena hubungan mereka dengan Kristus dan Firman-Nya, menerima Kerajaan Allah, yang meliputi kasih, perhatian, keselamatan, dan kehadiran Allah. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau kita ingin menerima berkat-berkat Kerajaan Allah; kita harus dituntun oleh cara dan nilai Allah yang dinyatakan dalam Alkitab dan bukan oleh cara dan nilai dunia ini. Syarat yang pertama adalah “miskin di hadapan Allah”. Kita harus sadar bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani kita sendiri; kita membutuhkan hidup, kuasa, dan kasih karunia yang datang dari Roh Kudus untuk mewarisi Kerajaan Allah. “Berdukacita” artinya merasa sedih atas kelemahan kita sendiri karena tidak mampu memenuhi standar kebenaran Allah dan kuasa kerajaan-Nya Matius 5:6; 6:33. Mereka yang berdukacita terhibur ketika menerima “kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus” Roma 14:17 dari Allah Bapa. “Yang lemah lembut” adalah mereka yang rendah hati dan patuh kepada Allah. Mereka berlindung pada-Nya dan kehidupan mereka diserahkan sepenuhnya kepada-Nya.

9. Mengampuni Orang Lain

Salah satu nilai kristiani yang amat penting yang diajarkan oleh Yesus adalah mengampuni orang lain. Yesus mengatakan: Jika kamu mengampuni mereka yang bersalah kepada kamu, Bapamu di sorga akan mengampuni kamu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni orang, Bapa mu di Sorga tidak akan mengampuni kesalahanmu Matius 6:14-15. Allah di dalam Yesus Kristus telah mengampuni serta menebus dosa-dosa kita, karena itu kita wajib saling mengampuni dengan cara yang sama. Yaitu, memiliki kerelaan dan ketulusan hati untuk mengampuni sesama kita. Referensi Alkitab: Matius 5:7; 18:21-35; Markus 11:25; Lukas 17:3-4; Kolose 3:12-14 dan Efesus 4:32. Bagaimana cara menerapkan nilai-nilai kristiani dalam hidup? Nilai-nilai kristiani tidak secara otomatis menjadi pembiasaan hidup jika tidak dilatih dan dibiasakan. Semua nilai itu bersumber dari Alkitab. Untuk itu tiap orang yang bertekun membaca Alkitab dan berdoa akan terbantu untuk memahami dengan baik nilai-nilai itu serta menerapkannya dalam hidup. Di samping itu, kita membutuhkan tokoh yang baik yang dapat dijadikan teladan kehidupan.